Kaitkan Religiusitas dengan Kesehatan Mental Bisa Buat Penanganan Tak Maksimal
Merdeka.com - Banyak orang yang mengaitkan kondisi kesehatan mental seseorang dengan kondisi ketaatan yang dimiliki seseorang. Hal ini dianggap psikolog bisa membuat penderita masalah keseahatan mental tidak mendapat penanganan yang maksimal.
Psikolog klinis Rena Masri S.Psi, M.Psi mengatakan banyak masyarakat yang sering salah kaprah dengan masalah kesehatan mental, bahkan banyak yang mengkaitkannya dengan religiusitas. Kurangnya sifat religius seseorang sering disangkut pautkan dengan masalah kesehatan mental sehingga penderita kurang mendapat penanganan yang maksimal. Sebab penyakit gangguan mental tidak serta-merta muncul akibat seseorang jauh dari agama.
"Religiusitas memang betul mempengaruhi perasaan nyaman, perasaan tenang tapi penyebabnya bukan hanya itu tapi ada tekanan-tekanan tertentu di mana tekanannya itu lebih berat dibandingkan kapasitas kita untuk menghadapi tekanan itu sehingga akhirnya muncul tekanan, depresi dan lainnya. Tapi jadi itu yang masih banyak dan sering muncul di masyarakat," kata Rena beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Rena mengatakan religiusitas merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh seseorang. Akan tetapi, untuk penyembuhan pasien dengan gangguan mental diperlukan seorang ahli untuk membantu dalam konseling dan terapi.
Kerap Mendiagnosa Diri Sendiri
Selain itu, salah kaprah yang sering terjadi pada masalah kesehatan mental adalah masyarakat mendiagnosa sendiri ciri-ciri khusus dari penyakit tersebut tanpa meminta bantuan dari psikolog.
"Kita suka baca-baca sendiri ciri-ciri depresi, OCD (obsessive compulsive disorder), sebenernya ciri-ciri tersebut penting untuk kita melakukan evaluasi diri, observasi diri kalau diagnosa harus ke ahli," ujar Rena.
"Kalau benar depresi, upaya pemulihannya apa supaya tepat, apakah ke psikiater atau psikolog aja. Kalau kita udah mengalami gangguan tertentu coba kita konsultasikan ke psikolog sehingga dilakukan pemeriksaan psikologis sehingga diagnosanya benar bukan dari kita sendiri," sambungnya.
Orang dengan gangguan mental juga bisa produktif seperti masyarakat pada umumnya, hanya saja harus dicari yang sesuai dengan masalah kejiwaannya. Rena mengatakan penting bagi penderita gangguan mental untuk bisa bersosialisasi dengan orang lain.
"Justru mereka yang mengalami gangguan mental harus ada upaya juga untuk bisa produktif, kita carikan yang sesuai dengan keluhannya sehingga tidak menambah tekanan yang terlalu berat. Sosialisasi tetap dapat sehingga pada akhirnya dengan tetap bekerja, tetap produktif akan membantu orang tersebut untuk bisa pulih," tandasnya.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masalah Kesehatan Mental yang Bisa Muncul Secara Tiba-Tiba Tanpa Gejala Sebelumnya
Beberapa masalah kesehatan mental kerap tidak disadari sebelumnya sehingga kerap disangka muncul secara tiba-tiba.
Baca SelengkapnyaBagaimana Cara Mengenali Apakah Kondisi Kesehatan Mental Kita Sedang Tidak Baik
Mengenali apakah kondisi mental kita tidak sedang baik bisa menjadi cara untuk mencegah masalah menjadi lebih parah.
Baca SelengkapnyaDitanya Begini Jawabnya Begitu, Kenali Penyebab Seseorang Melantur saat Berbicara
Melantur saat berbicara bisa disebabkan oleh kondisi bernama psikosis yang merupakan keadaan mental yang kompleks.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengapa Pria Kerap Mengesampingkan Masalah Kesehatan Mental Walau Mereka Mengalaminya?
Masih banyak pria enggan mengakui bahwa mereka mengalami masalah kesehatan mental dan membutuhkan bantuan, mengapa?
Baca SelengkapnyaMental Health adalah Kesehatan Mental, Ketahui Ciri dan Cara Mengelolanya
Mental health adalah hal penting yang perlu diperhatikan selain kesehatan fisik.
Baca SelengkapnyaManfaat Memaafkan bagi Kesehatan Mental, Kurangi Risiko Kecemasan dan Depresi
Memaafkan tidak mudah, namun dapat menyejahterakan mental.
Baca SelengkapnyaKebiasaan yang Bisa Mempertajam Daya Ingat, Bisa Cegah Masalah Kognitif
Dengan memasukkan kebiasaan-kebiasaan ini ke dalam rutinitas harian, kita dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan menjaga kejernihan mental.
Baca SelengkapnyaDampak Buruk Makanan Manis untuk Kesehatan Mental, Bisa Sebabkan Gangguan Kognitif
Di balik rasa manis yang menggugah selera, tersembunyi dampak yang jauh lebih pahit bagi kesehatan mental kita.
Baca SelengkapnyaPenyebab Penuaan Dini yang Jarang Kita Sadari, Ketahui Cara Mencegahnya
Penuaan dini adalah proses perubahan fisik dan mental yang terjadi seiring dengan bertambahnya usia.
Baca Selengkapnya