Jangan Terlalu Sering, Batasi Konsumsi Satai Maksimal 3 Kali Sepekan
Merdeka.com - Makanan yang dibakar terutama satai merupakan favorit bagi banyak orang. Sayangnya, konsumsi makanan ini sebaiknya tidak dilakukan secara berlebihan untuk menekan risiko masalah kesehatan.
Dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi-onkologi medik dr Faizal Drissa Hasibun, Sp.PD-KHOM tidak melarang orang-orang mengonsumsi satai namun sebaiknya tidak lebih dari dua atau tiga kali dalam sepekan karena tergolong sudah berlebihan.
"Kalau memakai arang dan sering (makan satai yang dibakar dengan arang), tidak disertai konsumsi serat yang cukup, dia akan membuat deposit di permukaan usus, membuat radang karena yang dibakar itu akan menimbulkan oksidasi, yang disebut nitrile amine," terangnya beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Menurut Faizal, risiko radang pada usus akan lebih kecil pada mereka yang menyantap satai (dibakar dengan arang) misalnya hanya sekali dalam sebulan, lebih banyak menyantap sayuran dan buah serta rutin berolah raga.
"Memang ada risiko kalau yang memakai arang. Kalau yang tidak pakai arang lebih aman," kata dia.
Selain tentang satai, Faizal juga membahas mengenai penggunaan Teflon. Dia mengingatkan orang-orang agar berhati-hati menggunakan Teflon karena sejumlah literatur menyebut merek untuk bahan kimia sintetik yang disebut polytetrafluoroethylene (PTFE) itu berisiko menimbulkan kanker.
"Bahan dasar panci, terutama penggorengan itu mesti hati-hati. Ada beberapa literatur yang menyebutkan Teflon juga berisiko untuk menimbulkan kanker, terutama teflon yang sering dipakai itu kan terkelupas ya gabung dengan makanan, kalau berulang-ulang, memang berisiko," jelas dia.
Sementara itu, seperti disiarkan Healthline, adanya kekhawatiran pada penggunaan peralatan masak Teflon dan risiko kanker bukanlah tentang Teflon itu sendiri, tetapi ada hubungannya dengan asam perfluorooctanoic (PFOA) yakni bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan Teflon.
PFOA pernah digunakan dalam pembuatan Teflon. Sejak 2013, semua produk bermerek Teflon bebas PFOA. Meskipun ada beberapa penelitian yang menunjukkan adanya hubungan antara PFOA dan kanker, tidak ada hubungan yang terbukti antara Teflon dan kanker.
Studi umumnya melibatkan paparan PFOA yang sangat tinggi memunculkan hasil beragam. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa zat polifluoroalkil (PFAS) tingkat tinggi tertentu dapat menyebabkan peningkatan risiko sejumlah kanker seperti kandung kemih, ovarium, prostat dan testis.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!
Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.
Baca Selengkapnya4 Rekomendasi Makanan yang Bisa Dikonsumsi untuk Bantu Menambah Massa Otot
Berbagai makanan sehat yang bisa dikonsumsi untuk membantu menambah massa otot dan membentuk tubuh.
Baca Selengkapnya8 Masalah yang Bisa Muncul Akibat Konsumsi Terlalu Banyak Garam
Walau memiliki rasa yang lezat, konsumsi garam berlebih bisa jadi biang keladi munculnya masalah kesehatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
14 Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Bersamaan, Harus Dihindari!
Kombinasi sejumlah makanan berikut bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan utamanya masalah pencernaan.
Baca SelengkapnyaKonsumsi Garam Berlebih Bisa Picu Munculnya Penyakit Ginjal Kronis
Konsumsi garam berlebih bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan. Salah satunya adalah penyakit ginjal kronis.
Baca Selengkapnya10 Makanan Penurun Kolesterol, Harus Diperhatikan!
Untuk mencegah semua itu terjadi, Anda bisa mengonsumsi beberapa rekomendasi makanan penurun kolesterol. Apa saja?
Baca SelengkapnyaKonsumsi Makanan yang Sedikit Gosong, Ketahui Risiko yang Mungkin Muncul
Konsumsi makanan sedikit gosong bisa menimbulkan dampak pada kesehatan yang perlu diperhatikan.
Baca Selengkapnya13 Cara Sederhana untuk Mengurangi Konsumsi Gula
Mengurangi konsumsi gula bisa dilakukan secara perlahan dengan menerapkan berbagai cara.
Baca SelengkapnyaPertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan Saat Perut Tiba-Tiba Kram, Wajib Tahu!
Beberapa tindakan yang bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama kram perut.
Baca Selengkapnya