Merdeka.com - Tak satu pun dari kita saat ini yang akan meninggakan smartphone dengan sengaja di rumah saat ingin keluar. Membayangkan seharian tanpa ponsel di tangan pun rasanya hampir mustahil. Meski sebenarnya tidak semua orang mengalami hal ini. Namun setidaknya kebanyakan orang cukup ketergantungan pada perangkat telepon genggam.

Akan tetapi dari sekian banyak penelitian yang dilakukan pada smartphone, memang menyimpulkan bahwa penggunaannya memiliki efek buruk. Salah satunya adalah kesehatan, yang mana jika kita menyimpan perangkat smartphone di dalam saku celana. Berbahayakah?

Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut ini. Dan pastikan Anda tidak lagi menyimpan smartphone di saku celana.

1. Membawa smartphone di saku celana dapat mempengaruhi kesuburan bagi Kaum Adam seperti yang dikatakan mampu berdampak pada spermatozoa. Radiasi ponsel disebut dapat mengurangi jumlah sperma dan motilitas. Hal ini juga dapat mengakibatkan stres oksidatif dan bahkan kerusakan DNA.

2. Studi lain mengatakan bahwa pria yang menyimpan smartphone di saku celana dengan kondisi aktif dalam jangka waktu yang lama mungkin akan mengalami risiko disfungsi ereksi lebih tinggi.

3. Kemudian, ponsel juga sebaiknya tidak disimpan di saku baju juga karena disebut mampu meningkatkan risiko kanker. Waduh!

4. Risiko utama dari ponsel adalah karena sifat sinyal. Ponsel memberikan gelombang radio (non-iozining radiation) melalui antena. Jika Anda membawa ponsel sangat dekat dengan tubuh maka jaringannya dapat menyerap energi Anda. Hati-hati.

5. Faktor lain yang dapat meningkatkan atau mengurangi risikonya adalah jumlah panggilan. Lama panggilan atau telepon dan seberapa dekat Anda memegang perangkat ke tubuh Anda.

Meskipun tidak memungkinkan utnuk menghindari penggunaan ponsel, namun setidaknya Anda bisa menghindari untuk menyimpannya di saku, baik saku celanan atau saku baju. Simpanlan di tas Anda atau pegang di tangan untuk meminimalkan risikonya.