[Part 1] Ini yang wanita harus ketahui tentang kanker payudara
Merdeka.com - Kanker payudara adalah suatu kondisi yang ditandai dengan terjadinya pertumbuhan sel-sel abnormal secara tidak terkontrol pada kelenjar dan jaringan payudara. Sel-sel tersebut membelah diri lebih cepat dan di luar kendali, sehingga memiliki jumlah yang berlebihan dan dapat menyebar ke organ tubuh lainnya.
Tipe Kanker Payudara
Secara umum, kanker payudara terbagi berdasarkan status ada tidaknya protein tubuh (reseptor) yang dihasilkan gen maupun hormon dan mempengaruhi pertumbuhan sel kanker payudara, yaitu:
1.Endokrin reseptor (reseptor estrogen dan progesteron) positif.
Pertumbuhan kanker payudara dipengaruhi oleh hormon estrogen atau hormon progesteron yang berlebihan.
2. HER2 positif.
Pertumbuhan kanker payudara dipengaruhi oleh protein HER2/neu yang berlebihan. Kanker payudara tipe ini cenderung lebih agresif dan tumbuh dengan lebih cepat.
3. Tiga negatif (triple negative)
Tidak adanya reseptor estrogen, reseptor progesteron, maupun HER2 protein yang berlebihan.
4. Tiga positif (triple positive) atau positif ada reseptor estrogen, progesteron dan HER2
Pemeriksaan jaringan patologi anatomi adalah pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mengetahui tipe kanker payudara seorang pasien.
Stadium
Kanker payudara terdiri dari tiga stadium, yaitu stadium awal, stadium lanjut lokal dan stadium lanjut metastasis:
1. Stadium I (Stadium Awal): Ukuran tumor kurang dari 2 cm dan belum menyebar.
2. Stadium II dan III (Stadium Lanjut Lokal): Ukuran tumor 2-5 cm, potensial sudah menyebar ke area ketiak atau sekitar jaringan payudara.
3. Stadium IV (Stadium Lanjut Metastasis): Tumor telah menyebar ke organ tubuh lain.
Pasien kanker payudara yang terdeteksi dini atau pada stadium awal memiliki harapan hidup yang tinggi, 98% pasien kanker payudara dini bisa bertahan hidup, sedangkan hanya 24% pasien kanker payudara stadium lanjut yang bertahan hidup hingga minimal 5 tahun. Karena itu, deteksi dini sangat penting untuk melawan kanker payudara.
Tanda dan Gejala
Nah, terkait dengan tanda dan gejala kanker payudara, kamu bisa mencermatinya melalui dua belas hal berikut ini.
1. Kulit payudara mengeras
2. Terdapat cekungan seperti lesung pipi
3. Kulit payudara mengelupas
4. Tumbuh pembuluh darah pada payudara
5. Tumbuh gumpalan seperti daging
6. Kulit payudara kemerahan
7. Puting mengeluarkan cairan
8. Puting masuk
9. Kulit payudara mengerut seperti kulit jeruk
10. Terdapat benjolan
11. Kulit payudara berlekuk
12. Payudara berubah bentuk
Pemeriksaan
Setelah kamu melakukan pengamatan melalui 12 tanda dan gejala kanker tersebut, kamu bisa melakukan beberapa pemeriksaan. Sebagai tahap awal pemeriksaan, kamu bisa melakukannya dengan memeriksa sendiri kondisi payudara kamu.
1. PerikSA payuDAra sendiRI (SADARI)
Dilakukan secara rutin setiap bulan, antara hari ke-7 menstruasi hingga hari ke-10, saat jaringan payudara tidak terlalu sensitif. Jika sudah menopause, tentukan tanggal yang mudah diingat untuk melakukan SADARI.
2. Pemeriksaan klinis oleh tenaga medis terlatih
Pemeriksaan fisik oleh dokter umum, dokter spesialis kandungan (ginekologi), bidan atau perawat terlatih. Perempuan yang berisiko tinggi sebaiknya melakukan pemeriksaan ini setiap tiga tahun sekali, ketika memasuki usia 20 tahun.
3. Pemeriksaan Mammografi
Pemeriksaan payudara menggunakan alat sinar-x berdosis rendah, untuk melihat jaringan payudara sehingga dapat mendeteksi jika ada sel yang abnormal. Dapat dilakukan di rumah sakit yang memiliki alat mamografi, setiap tahun sejak memasuki usia 40 tahun atau sesuai dengan saran dokter.
4. Pemeriksaan Ultrasonografi (USG)
USG adalah pemeriksaan menggunakan gelombang suara untuk mencitrakan jaringan-jaringan dan bagian dalam tubuh. Pada deteksi kanker payudara, pemeriksaan USG dilakukan payudara, terutama pada perempuan yang masih berusia di bawah 40 tahun, ketika jaringan payudara masih padat sehingga tidak efektif jika diperiksa dengan mammografi saja. Pemeriksaan ini juga seringkali dilakukan sebagai pemeriksaan lanjutan dari pemeriksaan mammografi, ketika pasien menemukan gejala kanker payudara.
Selain ini, masih ada informasi penting mengenai faktor risiko, pilihan terapi dan juga pencegahan yang bisa kamu lakukan untuk mencegah kanker payudara. Tunggu kehadirannya di part 2, ya!
(mdk/SRA)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi Terbaru Nunung Melawan Kanker Payudara, Bakal Jalani Kemoterapi Terakhir
Nunung kini tengah melawan penyakit kanker payudara. Kondisinya semakin membaik pasca operasi.
Baca SelengkapnyaMengenal Berbagai Gejala Kanker Serviks dan Langkah Pertama yang Penting Dilakukan Jika Mendeteksinya
Semakin dini mengetahui dan menangani berbagai gejala kanker serviks, maka tingkat kesembuhannya pun juga bisa lebih meningkat.
Baca SelengkapnyaKenali Tahapan Perkembangan Payudara Wanita Sesuai Usia dari 20 hingga 40 Tahun
Payudara wanita mengalami perubahan dari masing-masing rentang usia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenis Kanker yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Penyebab dan Gejalanya
Kanker adalah penyakit yang ditakuti oleh banyak orang, terutama orang tua yang memiliki anak. Ya, kanker bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaKenali dan Waspadai Gejala Kanker pada Anak
Kanker merupakan penyakit yang identik dengan orang tua, walau begitu, masalah kesehatan ini juga dapat dialami oleh anak-anak.
Baca SelengkapnyaCiri-ciri Payudara yang Normal dan Cara Menjaga Kesehatannya
Mengetahui ciri-ciri payudara normal agar bisa cepat terdeteksi jika ada kelainan.
Baca SelengkapnyaPerlu Diwaspadai, Kenali 5 Makanan yang bisa Membuat Payudara Pria Membesar
Kondisi membesarnya payudara pria atau dikenal sebagai ginekomastia bisa terjadi karena konsumsi sejumlah makanan yang penting untuk diwaspadai.
Baca SelengkapnyaCara Memperbesar Payudara dengan Tangan, Lakukan Pijatan Khusus
Memperbesar payudara bisa dengan cara alami yaitu pijatan dan olahraga.
Baca SelengkapnyaMengapa Semakin Banyak Anak Muda yang Mengidap Kanker di Saat Ini?
Pada beberapa waktu terakhir, terdapat peningkatan jumlah pengidap kanker usia muda. Ini penyebab terjadinya peningkatan jumlah pengidap kanker tersebut.
Baca Selengkapnya