Merdeka.com - Sakit kepala adalah salah satu gangguan kesehatan yang paling umum dialami oleh banyak orang. Hal yang membedakannya adalah tingkatan rasa sakitnya.

Dilansir dari healthmeup.com, sebenarnya otak, tulang tengkorak, serta jaringan di kepala tidak bisa merasakan rasa sakit. Rasa sakit ini terasa karena otot di kepala dan pembuluh darah di sepanjang permukaan dan dasar otak sangatlah sensitif terhadap rasa sakit. Kemudian rasa sakit akan menjalar hingga di atas kulit kepala, wajah, mulut, dan tenggorokan Anda.

Selain itu terdapat serabut saraf sensorik yang disebut dengan nosiseptor yang bertugas untuk mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak Anda.

Berikut adalah jenis sakit kepala yang paling umum yang wajib untuk Anda ketahui.

Tension headache

Jenis sakit kepala ini merupakan jenis sakit kepala yang paling umum terjadi. Otot kepala Anda akan menegang dan kemudian mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak. Biasanya penglihatan yang buruk juga menyebabkan sakit kepala karena ketegangan ini.

Migraine headache

Migrain adalah sakit kepala yang disebabkan oleh perubahan dalam aliran darah ke korteks serebral. Pembuluh darah yang bengkak akan mendorong otak dan menyebabkan rasa sakit. Migrain sering disebabkan karena kurang tidur, stres, serta diet yang buruk.

Cluster headache

Jenis sakit kepala ini jarang terjadi namun jika terjadi maka akan menyebabkan sakit kepala yang parah. Biasanya cluster headache akan mempengaruhi salah satu bagian kepala Anda. Cluster headache terkait dengan konsumsi kafein atau alkohol. Contohnya, ketika Anda berhenti minum kopi, maka kafein akan membatasi aliran darah yang menyebabkan sakit kepala.

Ketika sakit kepala datang, serinya Anda memilih untuk segera mengonsumsi obat sakit kepala atau penghilang rasa sakit. Padahal kebiasaan tersebut mampu menimbulkan efek samping. Sehingga sebaiknya Anda menghindari beberapa faktor yang menyebabkan sakit kepala sejak dini.