Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hati-hati, ternyata depresi bisa menular lho!

Hati-hati, ternyata depresi bisa menular lho! Ilustrasi depresi. ©Shutterstock/luxorphoto

Merdeka.com - Penelitian terbaru menunjukkan bahwa depresi dan kondisi emosi bisa menular antara satu sama lain.

Para peneliti mengatakan bahwa mengubah lingkungan adalah cara yang dapat digunakan sebagai bagian dari pengobatan untuk depresi karena kerentanan seseorang terhadap depresi dapat berfluktuasi dari waktu ke waktu.

Sebagaimana dilansir Daily Mail (19/4), penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Clinical Psychological Science. Untuk itu, dokter Gerald Haeffel dan Jennifer Hames dari University of Notre Dame di Indiana, Amerika, pun memutuskan untuk menyelidiki apakah mungkin depresi bisa menular selama transisi kehidupan seperti di masa perkuliahan awal di universitas.

Peneliti kemudian mengamati 206 mahasiswa yang dipasangkan secara acak sebagai teman sekamar, semuanya baru saja memulai tahun pertama mereka di universitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang tinggal dengan teman sekamar yang rentan depresi, mulai mengikuti cara berpikir dan mengembangkan tanda-tanda depresi.

Sebaliknya, mereka yang ditempatkan sekamar dengan orang yang tidak rentan depresi mengalami penurunan risiko depresi. Dr Haeffel mengatakan temuan ini memberikan bukti untuk teori penularan antar emosi manusia. Inilah alasan mengapa seseorang bisa tertular virus galau jika berada di dekat orang yang galau.

(mdk/des)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kenali 4 Gejala Awal Depresi yang Mungkin Saja Menimpamu, Jangan Diabaikan!

Kenali 4 Gejala Awal Depresi yang Mungkin Saja Menimpamu, Jangan Diabaikan!

Beberapa gejala awal depresi yang mungkin saja dialami, tapi nggak disadari. Apa saja?

Baca Selengkapnya
Orang yang Hidup Sendiri Cenderung Mudah Alami Depresi

Orang yang Hidup Sendiri Cenderung Mudah Alami Depresi

Tinggal sendirian memiliki kecenderungan lebih besar untuk mengalami depresi.

Baca Selengkapnya
Ini Bukti Emosi Seseorang Mampu Pengaruhi Kesehatan

Ini Bukti Emosi Seseorang Mampu Pengaruhi Kesehatan

Emosi dapat mempengaruhi pikiran dan tubuh seseorang. Yuk, simak bagaimana emosi dapat mempengaruhi kesehatan!

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
7 Cara Mengendalikan Emosi saat Marah, Pilih Sikap Bijaksana

7 Cara Mengendalikan Emosi saat Marah, Pilih Sikap Bijaksana

Mengendalikan emosi saat marah adalah keterampilan yang dapat dipelajari dan ditingkatkan.

Baca Selengkapnya
Manfaat Luar Biasa Dibalik Pelukan Hangat dengan Orang Terkasih, Salah Satunya Redakan Stres

Manfaat Luar Biasa Dibalik Pelukan Hangat dengan Orang Terkasih, Salah Satunya Redakan Stres

Pelukan tidak hanya mengurangi rasa sakit dan kecemasan, tetapi juga dapat mengurangi tingkat depresi dan perilaku agresif pada seseorang.

Baca Selengkapnya
Mata Mengantuk Saat Beraktivitas, Baiknya Minum Kopi atau Istirahat Sebentar?

Mata Mengantuk Saat Beraktivitas, Baiknya Minum Kopi atau Istirahat Sebentar?

Kurang tidur atau tidur yang tidak cukup dapat menyebabkan mata mengantuk.

Baca Selengkapnya
Kronologi Ibu di Sumbawa Bunuh lalu Buang Bayinya karena Cibiran Tetangga Belum Bisa Merangkak

Kronologi Ibu di Sumbawa Bunuh lalu Buang Bayinya karena Cibiran Tetangga Belum Bisa Merangkak

Di hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Sebut Kebanyakan Manusia Mampu Pahami Perasaan Ayam

Ilmuwan Sebut Kebanyakan Manusia Mampu Pahami Perasaan Ayam

Studi terbaru yang dilansir dari Newsweek mengungkap, sekitar 7 dari 10 orang dapat memahami emosi ayam berdasarkan suara. Simak selengkapnya disini!

Baca Selengkapnya
Penderita Mental Emotial Disorder di Indonesia Meningkat Signifikan, Apa Itu?

Penderita Mental Emotial Disorder di Indonesia Meningkat Signifikan, Apa Itu?

Kepala BKKBN menyebut penderita mental emotional disorder di Indonesia terus meningkat signifikan

Baca Selengkapnya