Hati-hati, parasit dari kucing sebabkan demensia

Merdeka.com - Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa parasit bawaan kucing telah menginfeksi ribuan orang per hari saat ini. Parasit bernama toxoplasma ini mampu menyebabkan kelainan janin, kebutaan, demensia, bahkan schrizophrenia, dan penyakit mental lainnya.

Toxoplasma hanya terdapat dalam kucing karena hanya hewan ini lah yang mampu menghasilkan parasit tersebut. Biasanya parasit ini akan menyebar melalui daging, sayuran, dan kontak langsung pada tempat kotoran kucing.

Wanita hamil dan orang-orang dengan sistem imun tubuh rendah ditengarai lebih rentan terkena infeksi dari toxoplasma. Penyakit yang diakibatkan toxoplasma gondii bisa sangat mengganggu perkembangan bayi dalam rahim.

Parahnya lagi, sekitar 80 persen orang yang terinfeksi oleh toxoplasma tidak menunjukkan tanda-tanda kelainan. Sementara 20 persen lainnya menjadi sakit.

"Toxoplasma adalah isu penting, sama pentingnya dengan salmonella dan campylobacter yang sudah menginfeksi banyak orang," kata Richard Holliman, konsultan biologi klinis dari St George Hospital di London.

"Toxoplasma mempengaruhi beberapa orang, namun banyak orang yang tak memperlihatkan tanda-tanda hingga penyakit itu menghancurkan mereka. Toxoplasma dapat merusak kehidupan seorang anak sejak lahir," tambahnya, seperti dilansir oleh Daily Mail (04/09).

FSA mengatakan bahwa meski kucing adalah hewan yan menjadi inang bagi parasit ini, namun kebanyakan infeksi didapatkan manusia dari makanan yang sudah terkontaminasi.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa sekitar 70 persen domba Inggris telah terkena infeksi karena diduga mengonsumsi rumput yang mengandung parasit toxoplasma dari kotoran kucing.

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa 12 juta kucing dan anjing bisa terinfeksi penyakit ini karena cuaca yang tak menentu pada musim panas. Pemilik hewan peliharaan seharusnya mampu melindungi dan merawat peliharaan mereka sehingga tak sampai terinfeksi oleh parasit toxoplasma.