Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gula sebabkan anak hiperaktif? Begini penjelasannya

Gula sebabkan anak hiperaktif? Begini penjelasannya Sugar. ©2018 Liputan6.com

Merdeka.com - Mungkin anda sudah tak asing dengan istilah 'sugar rush' atau 'sugar high'. Itu adalah kondisi sifat hiperaktif anak yang disebabkan oleh makanan manis yang mengandung gula.

Namun, kondisi tersebut sepertinya tidak benar. Hal ini seperti diungkap dalam penelitian yang meneliti tentangbahaya konsumsi gula berlebihdan efek gula pada anak-anak di tahun 1990-an.

"Gula tampaknya tidak memengaruhi perilaku anak-anak," kata Dr Mark Wolraich, Kepala Development and Behavioral Pediatrics di Oklahoma Univresity Health Sciences Center, Amerika Serikat seperti dikutip dari Live Science, Selasa (3/7/2018).

Kondisi ini, menurut Wolrich, merupakan sebuah kesalahpahaman yang muncul di mata orangtua ketika melihat anak-anak menjadi lebih aktif di pesta yang banyak menyediakan makanan manis.

Menurut Wolraich, energi yang membuat anak-anak bersemangat bukanlah berasal dari gula, tapi dari sistem tubuh mereka.

"Ide mereka diperkuat dengan melihatnya dalam situasi seperti itu," kata Wolraich yang melakukan penelitian tentang gula tersebut.

Kesalahpahaman ini bermula dari efek gula pada mereka dengan hipoglikemia (kadar gula darah rendah). Ketika seseorang dengan kadar gula darah rendah (hipoglikemia) bisa memiliki dorongan energi dari minuman yang mengandung gula. Namun, hal itu berbeda ketika seseorang mengonsumsi makanan manis ketika dia tidak memiliki gula darah rendah.

"Tubuh biasanya akan mengatur gula-gula itu. Jika dibutuhkan, itu akan menjadikannya energi. Jika tidak, itu akan diubah jadi lemak untuk simpanan," ucap Wolraich.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

Memperberat Hiperaktif

sugar

Sugar ©2018 Liputan6.com

Mengutip tulisan dr Resthie Rachmanta Putri, M Epid di Klikdokter, anggapan gula menyebabkan anak hiperaktif ada sejak 1973.

Saat itu, dokter Benjamin Feingold memublikasikan bahwa anak yang mengalami ADHD (attention deficit-hyperactive disorder) tidak dianjurkan mengonsumsi pemanis buatan karena akan memperberat kondisi yang ia alami.

Namun, penelitian yang diterbitkan di JAMA Journal pada 1995 menjelaskan tidak ada hubungan antara konsumsi gula dengan kondisi hiperaktif.

"Kondisi anak menjadi hiperaktif lebih disebabkan gangguan emosional, gangguan tidur (kurang tidur atau kelebihan tidur), dan gangguan kejiwaan seperti attention deficit- hyperactive disorder (ADHD)," jelas Resthie.

Walaupun begitu, bukan berarti anak bebas makanan gula maupun pemanis buatan lainnya. Hal ini karena zat tersebut bisa menimbulkan penyakit seperti obesitas.

"Karena itu sesuai anjuran WHO sebaiknya anak mengonsumsi gula maksimal 5 - 7 sendok teh per hari," tutur Resthie.

Nah, jika membahas tentang gula. Sebagai masyarakat Indonesia pastinya anda tahu dong jika di Indonesia ada beberapa jenis gula selain gula pasir. Walaupun kelihatannya hampir sama, namun ketiga gula ini memiliki nama yang berbeda. Yaitu gula aren, gula jawa dan gula palem. Bisakah anda membedakannya?

Sumber: Liputan6.com

(mdk/mg2)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Anak Hiperaktif dan Cara Mengatasinya, Orang Tua Wajib Tahu

Penyebab Anak Hiperaktif dan Cara Mengatasinya, Orang Tua Wajib Tahu

Melihat perilaku anak yang tidak bisa diam, membuat orang tua kerap menduga anak hiperaktif. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya
7 Cara Mengatasi Anak yang Pilih-pilih Makanan dan Membuatnya Makan Lebih Sehat

7 Cara Mengatasi Anak yang Pilih-pilih Makanan dan Membuatnya Makan Lebih Sehat

Pada anak yang pemilih makanan terdapat cara agar dia makan lebih sehat dan lahap.

Baca Selengkapnya
5 Gejala Alergi pada Anak dan Cara Mengatasinya, Orang Tua Wajib Tahu

5 Gejala Alergi pada Anak dan Cara Mengatasinya, Orang Tua Wajib Tahu

Gejala alergi pada anak bisa bervariasi, tergantung pada jenis alergen dan cara tubuh meresponsnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit

Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit

Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.

Baca Selengkapnya
8 Masalah yang Bisa Muncul Akibat Konsumsi Terlalu Banyak Garam

8 Masalah yang Bisa Muncul Akibat Konsumsi Terlalu Banyak Garam

Walau memiliki rasa yang lezat, konsumsi garam berlebih bisa jadi biang keladi munculnya masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya
Marasmus adalah Jenis Gizi Buruk pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mencegahnya

Marasmus adalah Jenis Gizi Buruk pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mencegahnya

Marasmus adalah kondisi kekurangan gizi. Kondisi ini biasanya terjadi pada anak-anak.

Baca Selengkapnya
Dampak Kekurangan Zat Besi pada Anak, Bisa Pengaruhi Kecerdasan si Kecil

Dampak Kekurangan Zat Besi pada Anak, Bisa Pengaruhi Kecerdasan si Kecil

Kekurangan zat besi memiliki dampak yang serius pada kesehatan anak. Zat besi adalah nutrisi penting yang diperlukan untuk tumbuh kembang mereka.

Baca Selengkapnya
Bayi Nangis Tak Henti-Henti? Bisa Jadi Mengalami Kolik

Bayi Nangis Tak Henti-Henti? Bisa Jadi Mengalami Kolik

Kolik adalah kondisi ketika bayi yang sehat menangis dan disertai dengan rewel yang cukup intens dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas.

Baca Selengkapnya
Tumbuh Gigi Bisa Menyebabkan Munculnya Demam pada Anak

Tumbuh Gigi Bisa Menyebabkan Munculnya Demam pada Anak

Sejumlah kondisi kesehatan bisa menyebabkan demam pada anak, salah satunya adalah kondisi tumbuh gigi.

Baca Selengkapnya