Gender dysphoria, gejala awal munculnya keinginan ganti kelamin
Merdeka.com - Secara sederhana gender dysphoria terjadi ketika seseorang secara terus menerus merasakan ketidaksesuian antara pengalaman dender dengan jenis kelaminnya sendiri. Gender dysphoria atau sebelumnya juga dikenal dengan gender identity disorder didefinisikan sebagai konflik identitas diri seseorang terkait dengan anatomi gender dengan identitas gendernya. Singkatnya ini adalah gejala dimana seseorang merasa tidak sesuai dengan jenis kelaminnya sendiri.
Seseorang yang mengalami gender dysphoria biasanya hidup seperti lawan jenis dengan berpakaian dan juga berperilaku seperti lawan jenisnya. Banyak orang yang mengalami gender dysphoria terisolasi secara sosial baik karena pilihannya sendiri ataupun karena lingkungan yang mengasingkan dirinya.
Penyebab gender dysphoria masih belum diketahui, tetapi sementara ini pengaruh hormonal dalam rahim memiliki keterkaitan dengan hal ini. Melansir dari psychologytoday.com, data dari beberapa negara di Eropa menunjukkan bahwa sekitar 1 dariu 30.000 pria dewasa dan 1 dari 100.000 wanita melakukan operasi transgender.
Gejala awal gender dysphoria biasanya muncul pada usia 2 dan 4 tahun. Tetapi, hanya sejumlah kecil dari anak-anak tersebut yang mengembangkan gejala gender dysphoria pada usia remaja atau dewasa. Ada dua hal berbeda dalam pengembangan gender dysphoria.
Pertama, gejala gender dysphoria ditemukan pada akhir masa remaja atau dewasa. Ini merupakan kelanjutan dari gejala atau tanda awal pada usia anak-anak. kedua, tanda-tanda gender dysphoria terlihat lebih jelas melalui penampilan lintas gender yang muncul secara bertahap dengan presentasi klinis pada awal hingga pertengahan usia dewasa.
Kadang-kadang tanda-tanda ini muncul bersamaan dengan fetisisme transvestic. Ini adalah gangguan yang ditandai dengan ekspresi seseorang dengan menggunakan ciri khas lawan jenisnya secara terbuka. Misalnya seorang pria mengenakan pakaian wanita di depan umum demi mencapai kepuasan gender.
Walaupun tidak semua orang memilih melakukannya, tetapi ada kemungkinan mereka memilih untuk melakukan pembedahan alat kelamin untuk membuat dirinya hidup permanen dengan jenis kelamin baru atau yang lebih dikenal dengan istilah transgender.
(mdk/SRA)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenal Gender Dysphoria, Kondisi Ketidaknyamanan Atas Jenis Kelamin yang Dimiliki
Gender dysphoria mengacu pada perasaan tidak nyaman yang dialami seseorang karena jenis kelaminnya tidak sesuai dengan identitas gender yang mereka miliki.
Baca SelengkapnyaCara Mengatasi Permasalahan Pubertas dari Sisi Kesehatan, Ketahui Tips Berikut Ini
Merdeka.com merangkum informasi tentang cara mengatasi masalah pubertas dari sisi kesehatan.
Baca SelengkapnyaMengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya
Gejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejak Usia Berapa dan Bagaimana Karakter Anak Terbentuk dan Muncul
Munculnya karakter anak perlu dikenali oleh orangtua untuk menentukan cara parenting yang tepat bagi perkembangan buah hati.
Baca SelengkapnyaDampak Anak Sering Tidur Larut Malam, Bisa Ganggu Perkembangan si Kecil
Anak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya
Baca SelengkapnyaGejala ISPA pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang sering menjangkiti si kecil.
Baca SelengkapnyaMengenal Hamil Kebo dan Penyebabnya, Kondisi Hamil Tak Rasakan Gejala
Hamil kebo adalah kondisi hamil yang gejalanya tidak disadari.
Baca SelengkapnyaFase Demam Berdarah pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu
Penting bagi orang tua untuk mengetahui fase-fase demam berdarah pada anak, agar bisa mengenali gejala-gejala awal dan memberikan penanganan yang sesuai.
Baca Selengkapnya8 Cara Mengatasi Anak Malas Belajar, Panduan Penting untuk Orang Tua
Mengatasi anak yang malas belajar memerlukan pemahaman mengenai penyebab yang mendasarinya.
Baca Selengkapnya