Merdeka.com - Makanan merupakan salah satu asupan utama yang diperlukan oleh tubuh sebagai sumber energi. Tanpa makanan, tubuh akan menjadi lemas dan dapat memicu beberapa penyakit. Oleh sebab itu manusia membutuhkan makanan untuk dapat bertahan hidup.

Namun pernahkah anda mengalami keinginan makan yang kuat pada makanan tertentu? Keinginan ini dapat menjadi tidak terkendali dan bagi beberapa orang, rasa lapar tidak akan terpenuhi jika belum mengonsumsi makanan tersebut. Fenomena ini disebut food cravings atau dikenal dengan mengidam.

Mengidam makanan merupakan hal yang umum terjadi pada setiap orang. Hampir 90% orang pernah mengidam makanan tertentu. Biasanya makanan yang diidamkan adalah makanan olahan dengan kandungan gula, garam yang tinggi dan lemak tidak sehat. Namun food cravings biasanya bersifat sementara dan hanya sesekali muncul.

Dilansir dari Healthline, penyebab food cravings dibedakan menjadi penyebab secara fisik dan secara mental. Penyebab secara fisik yaitu PMS karena perubahan yang terjadi pada hormon estrogen dan progesteron dapat menimbulkan food cravings, kurangnya waktu dan kualitas tidur dapat membuat mengganggu hormon yang bertanggung jawab untuk mengatur rasa lapar; rasa kenyang dan pola tidur, mengonsumsi makanan olahan yang kaya akan gula dan lemak dapat meningkatkan food cravings, dan kurangnya cairan juga dapat menjadi penyebab food cravings.

Sedangkan penyebab food cravings secara mental yaitu stres. Stres dapat meningkatkan hormon kortisol yang berhubungan dengan rasa lapar dan perilaku makan berlebihan yang tinggi. Selain itu mood dapat mempengaruhi terjadinya food cravings, seperti saat mood sedang tidak baik maka seseorang cenderung untuk makan makanan yang comforting. Konteks makanan juga dapat mempengaruhi seperti popcorn dan menonton film, sehingga jika kedepannya menghadapi konteks yang sama maka seseorang cenderung menginginkan popcorn saat menonton film.

Untuk mengatasi food cravings, Anda dapat melakukan cara dibawah ini seperti yang dikutip dari Medical News Today:

Konsumsi Nutrisi dan Tidur yang Cukup

1. Minum Banyak Air Putih

©Pexels/Lisa Fotios

Rasa lapar dan haus dapat menghasilkan sensasi yang mirip, sehingga terkadang membuat seseorang bingung apakah yang mereka rasakan itu lapar atau haus. Studi menemukan bahwa jika tubuh terhidrasi sepanjang hari akan mengurangi rasa lapar.

2. Tidur yang Cukup

pexels

Mengubah pola tidur menjadi lebih teratur dapat membantu mengurangi food cravings dan mengurangi berat badan karena hormon menjadi lebih seimbang dari pada saat kurang tidur. Studi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa seseorang yang kurang tidur memiliki resiko obesitas yang lebih besar.

3. Mengonsumsi Protein yang Cukup

Healthsomeness

Dengan mengonsumsi protein yang cukup maka dapat menekan rasa lapar. Sehingga kebiasaan food cravings dapat hilang secara perlahan. Penelitian yang telah dilakukan mendapatkan hasil bahwa dengan mengonsumsi protein maka dapat mengurangi produksi hormon ghrelin, yaitu hormon yang menyebabkan rasa lapar.

Tindakan Untuk Mencegah Food Craving

4. Mengurangi Tingkat Stres

©2015 Merdeka.com/shutterstock

Stres dapat meningkatkan berat badan bahkan tanpa mengalami gejala food cravings. Anda dapat melakukan olahraga, meditasi, menulis, bermain dengan hewan peliharaan untuk mengurangi stres agar teralihkan dari bayang-bayang makanan.

5. Mengunyah Permen Karet

©articles.mercola.com

Mengunyah permen karet membuat mulut sibuk dan dapat membantu mengurangi rasa ingin makan sesuatu yang asin atau manis. Studi menemukan bahwa seseorang yang mengunyah permen karet memiliki rasa lapar yang kecil daripada orang yang tidak mengunyah permen karet.

6. Jangan Pergi ke Supermarket dalam Kondisi Lapar

© therichest.com

Supermarket adalah tempat paling buruk untuk didatangi ketika lapar. Sebab tempat ini menyediakan kemudahan akses untuk mendapatkan makanan. Biasanya makanan yang tidak sehat ditempatkan di tempat yang mudah ditemukan. Untuk mencegah mengambil makanan yang tidak sehat, sebaiknya perut sudah terisi terlebih dahulu dengan makanan yang bernutrisi.

Mengidam makanan merupakan hal yang wajar, namun jika berlangsung terus-menerus maka hal tersebut tidak baik untuk tubuh. Bahkan dalam beberapa kasus food cravings dapat memicu resiko penyakit karena berat badan yang naik seperti obesitas dan diabetes. 

Reporter: Eleonora Gifthalia Christi Adena