Dukungan Keluarga Jadi Hal Penting Bagi Pasien Isolasi Mandiri COVID-19 di Rumah
Merdeka.com - Tingginya beban rumah sakit pada saat ini menjadikan pasien COVID-19 bergejala ringan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah. Pada saat melakukan isolasi mandiri ini, dukungan keluarga merupakan hal yang penting.
Dokter spesialis penyakit dalam konsultan Andi Khomeini Takdir mengatakan, masyarakat perlu mengetahui kiat-kiat isolasi mandiri yang benar agar kesehatannya cepat pulih. Saat isolasi mandiri di rumah, pasien harus memakai masker.
Kemudian kamar harus terpisah dengan anggota keluarga lain. Pastikan jendela kamar isolasi mandiri pasien terbuka. Bagi pasien yang menjalani isolasi mandiri juga harus menjaga makanan dengan gizi seimbang.
“Kalau di rumah sakit, ada dokter dan perawat yang mendukung. Saat di rumah, keluarga harus menjadi pendukung supaya selera makan pasien tetap terjaga,” saran Andi beberapa waktu lalu.
Sebisa mungkin, lanjut dr. Andi, pasien COVID-19 yang isolasi mandiri, tidak mendiagnosis kesehatan diri sendiri.
"Kalau memungkinkan harus terus berkonsultasi dengan dokter. Apabila ada gejala yang sangat semakin dirasa berat, perlu untuk menghubungi dokter," lanjutnya.
Isolasi Mandiri Kurangi Beban RS
Pasien COVID-19 tanpa gejala atau yang bergejala ringan dapat melakukan perawatan isolasi mandiri di rumah. Ini untuk mengurangi beban rumah sakit yang diprioritaskan merawat pasien COVID-19 bergejala sedang dan berat yang perlu perawatan intensif.
Saat ini, tenaga kesehatan yang ada di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta didera kelelahan akibat banyaknya pasien yang harus ditangani.
“Perlu rencana mitigasi untuk menjaga masyarakat tidak jatuh sakit. Apabila masyarakat tidak sakit, maka kapasitas rumah sakit tidak akan penuh, sehingga tenaga kesehatan kita tidak kelelahan merawat pasien,” terang Andi dalam keterangan tertulis yang diterima Health Liputan6.com.
Masyarakat pun jangan terlalu fokus dalam menyalahkan adanya varian COVID-19.
"Kunci dari pencegahannya adalah masker. Masker dua lapis menurut penelitian Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dikatakan mampu meningkatkan proteksi dari 60-80 persen menjadi 90 persen,” kata Andi, yang bertugas di RSDC Wisma Atlet.
Reporter: Fitri Haryanti HarsonoSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaDikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya
Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi
Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaKondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta
Atta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.
Baca SelengkapnyaPesan Pakar Kesehatan: Hindari Mencium Balita Ketika Kumpul Lebaran
Orang tua bisa melatih anak sebisa mungkin untuk belajar memakai masker.
Baca SelengkapnyaViral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya
Beredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya