Dukung Program Penanggulangan Stunting, Sido Muncul Berikan Bantuan Rp500 Juta
Merdeka.com - PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk memberikan bantuan senilai Rp 500 juta untuk mendukung program ”Pentacome 1000+ To Stop Stunting And Create A Golden Generation” yang dilaksanakan oleh Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Warmadewa.
Ceremony penyerahan bantuan program dilakukan secara Hybriddengan Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat yang hadir secara online dari Kantor Sido Muncul di Jakarta kepada mitra Civitas Akademik, Universitas Warmadewa di Pusat Pemerintahan (Puspem) Kecamatan Payangan, Gianyar pada Sabtu, 12 November 2022.
Mengawali sambutannya, Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat menyampaikan apresiasi dan juga terima kasih kepada Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa yang telah menggandeng Sido Muncul untuk dapat berpartisipasi dalam upaya mencegah masalah stunting di masyarakat.
"Ketika Fakultas Kedokteran Universitas Warmadewa mengajak saya untuk ikut berpartisipasi membantu masyarakat yang menderita stunting, sayang langsung setuju. Saya bilang program ini keren sekali," kata Irwan Hidayat.
Dukung Kebutuhan Ibu-Ibu, Sido Muncul Tingkatkan Bantuan
Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat. ©2022 Merdeka.comDalam program ini, awalnya Sido Muncul hanya akan memberikan bantuan senilai Rp 247.258.500 (dua ratus empat puluh tujuh juta dua ratus lima puluh delapan ribu lima ratus Rupiah) dalam bentuk paket suplementasi dan bibit tanaman yang akan diberikan kepada 417 keluarga.
Terdapat 417 paket suplementasi untuk ibu hamil beserta keluarga, pasangan usia subur, dan calon pengantin yang terdiri dari Suprasi, Sari Daun Kelor, dan Tolak Angin. Kemudian 254 paket anak-anak (di bawah usia 2 tahun) yang terdiri dari produk Tolak Angin Anak, dan Anak Sehat.
Selain paket suplementasi untuk orang dewasa dan anak-anak, Sido Muncul juga membagikan bibit tanaman Kunyit, Kelor, Kencur, dan Katuk yang juga diberikan kepada 417 keluarga.
Tak berhenti di situ, Sido Muncul juga memberikan Edukasi (Pelatihan) tentang Peningkatan dan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dengan menyelenggarakan pelatihan mengenai pengenalan dan pembudidayaan TOGA, pemanfaatan TOGA dan Agribisnis TOGA.
Namun, setelah mendengar laporan Tim di lapangan dan juga Rektor Universitas Warmadewa, serta sejumlah pertimbangan lain, Sido Muncul pun menambahkan bantuan berupa uang tunai senilai Rp 250.000.000,- sehingga total sumbangan mencapai Rp 500.000.000,-.
"Ibu-Ibu yang ada di desa, pasti membutuhkan di bantuan di luar itu (Paket Suplementasi), terutama bantuan dalam bentuk uang. Karena itu, saya tadi memutuskan untuk juga menyalurkan uang yang bisa digunakan memenuhi kebutuhan makanan dan lain-lain kepada ibu-ibu yang ada di Desa dan Dusun di Payangan," jelas Irwan.
Pencegahan Stunting Masuk Program CSR Sido Muncul
Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat. ©2022 Merdeka.comKeterlibatan Sido Muncul dalam kegiatan sosial penanganan masalah stunting bersama Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa ini merupakan yang pertama kalinya. Dari sini, Irwan memiliki ide agar pencegahan stunting menjadi program lanjutan di tahun 2023 mendatang.
"Program ini sangat menarik dan kami akan menjadikan salah satu program (CSR) di tahun-tahun mendatang. Di samping operasi gratis katarak dan bibir sumbing, nanti akan ada program stunting," kata Irwan.
Sebagai perusahaan yang sudah berusia 71 tahun, Irwan mengatakan pihaknya berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang bisa memberikan manfaat bagi masyarakat.
”Pentacome 1000+ To Stop Stunting And Create A Golden Generation” merupakan implementasi kerja sama dan Nota Kesepahaman antara PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk dengan Universitas Warmadewa, tentang Kegiatan Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat dan juga implementasi dari Program Matching Fund 2022 dalam bentuk kegiatan Tri Dharma (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat) bersama Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
Matching Fund 2022 “Pentacome 1000+ To Stop Stunting And Create A Golden Generation” kerja sama antara PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk dengan Universitas Warmadewa. ©2022 Merdeka.comProgram Matching Fund ini adalah bentuk nyata dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia untuk penciptaan kolaborasi dan sinergi strategis antara Insan Perguruan Tinggi (lembaga perguruan tinggi) dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dengan menggunakan platform Kedaireka.Salah satu tujuannya adalah untuk membentuk ekosistem merdeka belajar.
Ceremony Program “Pentacome 1000+ To Stop Stunting And Create A Golden Generation” turut disaksikan Sekretaris Daerah Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya; Kepala Dinas DP3AP2KB; Rektor Universitas Warmadewa, Prof. dr. Dewa Putu Widjana, DAP&E.,Sp.ParK, ; Tim Pendamping Keluarga/TPK; Dosen dan para mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unwar; serta Kepala Desa dan Dusun se-Kecamatan Payangan.
(mdk/gir)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Rakyat Indonesia (BRI) berkomitmen mendukung program pencegahan dan penurunan angka prevalensi stunting.
Baca SelengkapnyaProgram penyuluhan dan penanganan stunting ini merupakan bentuk dukungan terhadap program kerja Pemprov DKI Jakarta terkait dengan penanganan stunting.
Baca SelengkapnyaProgram makan siang dan pemberian susu gratis akan memberikan dampak luas kepada masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Piprim mengatakan, jika program makan siang gratis pada anak usia sekolah untuk mencegah stunting, tidak tepat.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut berbagai program Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 memang lebih besar mencapai Rp 506 triliun.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan Kabupaten Kampar turunkan angka prevalensi stunting menjadi sorotan
Baca SelengkapnyaSido Muncul bersama Kemenkop UKM berkomitmen untuk saling bahu membahu membantu para petani herbal dan UMKM di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPengelolaan sampah secara berkelanjutan masih perlu menjadi perhatian serius di Indonesia.
Baca Selengkapnya"Kami ditegur pemerintah pusat kalau belanjanya belum habis, kita ditegur kalau uangnya mampir di bank. Tapi kita tidak ditegur untuk isu kesra," kata Anies.
Baca Selengkapnya