Di Rumah Saja Malah Sering Ngemil, Ini Cara Mengatasinya
Merdeka.com - Pada masa-masa pandemi seperti ini, salah satu kebiasaan yang banyak dilakukan seseorang adalah ngemil. Banyaknya waktu luang di rumah membuat seseorang jadi ngemil tanpa memperhatikan sejumlah hal lain.
Psikolog klinis Tara De Thouars mengamini bahwa kebiasaan ngemil berlebih memang sangat rentan terjadi selama di rumah aja selama pandemi COVID-19. Hal tersebut dipicu oleh rasa bosan atau kondisi emosi tidak stabil karena perubahan kebiasaan yang mendadak ataupun ketakutan akan pandemi itu sendiri.
“Saat tekanan emosional hadir, tubuh seolah memberikan sinyal yang mirip seperti rasa lapar. Sebenarnya sinyal tersebut hanyalah respons terhadap perasaan yang menjadi pelarian dari emosi negatif. Jika dorongan tersebut terus diikuti, tentu tubuh akan kelebihan asupan dan tentunya akan semakin berisiko jika dilakukan secara berulang,” jelas Tara.
Supaya tidak memiliki efek samping yang berlebihan, makanlah camilan dengan bijak agar tidak menimbulkan penyesalan di akhir. Caranya, pastikan saat makan camilan dilakukan secara sadar. Makanlah secara perlahan dan nikmati setiap gigitannya.
"Ajak seluruh indera tubuh Anda terlibat, mulai dari memperhatikan bentuk, mencium aroma, menikmati rasa, hingga sensasi suara saat menggigit atau mengunyah camilan,” kata Tara.
3 Langkah Bijak Makan Camilan
Masyarakat dapat menerapkan makan camilan secara bijak dalam kehidupan sehari-hari dengan tiga langkah sederhana.
Pertama, kenali isyarat tubuh mengapa ingin ngemil. Misalnya, apakah karena lapar ataukah perlu untuk mengembalikan mood.
Kedua, pilih apa camilan yang tepat berdasarkan isyarat tubuh tersebut. Hal ini tentunya dengan memperhatikan porsi camilan dan waktu ketika Anda ngemil.
Terakhir, perhatikan bagaimana ngemil, dengan memaksimalkan semua indera. Hal ini akan dapat mengenali isyarat tubuh, kapan harus berhenti ngemil. Sebaiknya ngemil tidak dilakukan sambil berkegiatan lain, misalnya main gadget.
Reporter: Anisha Saktian PutriSumber: Fimela.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya
Baca SelengkapnyaPerilaku FOMO menjadi rentan muncul di era media sosial. Menyadari apa yang dimiliki jadi cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenali apakah kondisi mental kita tidak sedang baik bisa menjadi cara untuk mencegah masalah menjadi lebih parah.
Baca SelengkapnyaTinggal sendirian memiliki kecenderungan lebih besar untuk mengalami depresi.
Baca SelengkapnyaRasa "berat" karena kurang tidur bisa membuat kita lebih mudah lelah. Akumulasi stres fisik & emosional dari kelelahan itu kemudian bisa membuat susah tidur.
Baca SelengkapnyaMengalami gangguan tidur saat hamil adalah hal yang umum terjadi dan dapat diatasi.
Baca SelengkapnyaIa membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca SelengkapnyaMenjaga suasana hati bukan hanya sekadar keinginan tetapi keterampilan yang baik dimiliki.
Baca Selengkapnya