Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demi Keselamatan Ibu dan Bayi, Ibu Hamil Dianjurkan Vaksin Covid-19

Demi Keselamatan Ibu dan Bayi, Ibu Hamil Dianjurkan Vaksin Covid-19 ibu hamil. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Pro dan kontra soal vaksin COVID-19 masih terus bergulir. Namun ditengah segala kesimpang-siuran, para dokter tak hentinya mengimbau agar masyarakat tidak ragu untuk vaksinasi COVID-19. Terlebih bagi para ibu hamil yang memiliki kerentanan yang tinggi terhadap penularan COVID-19 karena daya tahan tubuhnya yang menurun drastis dibanding orang pada umumnya.

Melansir dari liputan6.com, Prof. Dr. dr Dwiana Ocviyanti, SpOG(K), MPH dari Departemen/KSM Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan, “Jangan takut vaksinasi, kita sangat memerhatikan mana ibu hamil yang boleh mana yang tidak. Kita sudah mendapat data dunia bahwa sangat kecil risiko atau tidak ada risiko bagi ibu hamil maupun janin”. Karena itu diharapkan para ibu hamil dapat lebih memperhatikan kesehatannya, terutama di situasi pandemi ini.

Masa inkubasi virus penyebab COVID-19 rata-rata 5-6 hari dan virus tersebut dapat berpindah dari satu orang ke orang lain hanya dalam hitungan detik.

“Pada saat muncul gejala, dalam 5 hari ke belakang orang tersebut sudah menulari. Karena itu, kita tidak bisa mempercayai siapa pun yang memang tidak serumah dengan kita,” ujar Dwiana dalam seminar daring Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Kamis (22/7/2021).

Lebih lanjut, Dwiana menjelaskan jika ibu hamil memiliki kemungkinan risiko yang lebih tinggi untuk mengidap COVID-19 dengan gejala berat dibandingkan dengan ibu yang tidak hamil.

“Pernah suatu pagi ada dua ibu hamil 7 dan 8 bulan datang ke rumah sakit dan tak sampai 2-3 jam bayinya tidak dapat diselamatkan kemudian ibunya pun meninggal karena kondisinya sudah sangat buruk.” tutur Dwiana.

Dan bila ibu hamil memiliki penyakit penyerta atau komorbid, risiko gejala parah lebih tinggi lagi. Penyakit penyerta yang dimaksud diantaranya, jantung, diabetes, darah tinggi, obesitas, terlalu kurus, anemia dan lain sebagainya.

Efek samping yang terlihat dari infeksi COVID-19 pada ibu hamil dan janin adalah persalinan prematur, atau yang didefinisikan sebagai kelahiran sebelum usia kehamilan 37 minggu. Kelahiran prematur menyebabkan bayi kurang memiliki waktu yang cukup untuk bertumbuh dan berkembang di dalam kandungan seperti sebagaimana harusnya. Sehingga pada keadaan tertentu, kelahiran prematur dapat menimbulkan banyak komplikasi, baik secara jangka pendek maupun jangka panjang.

Oleh karenanya, demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sangat dianjurkan bagi ibu hamil untuk vaksinasi COVID-19.

Sumber: Liputan6.comReporter: Ade Nasihudin Al Ansori

(mdk/ttm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Kapolri Wanti-Wanti Anak Buah Cegah Gangguan Keamanan Selama Ramadan

Kapolri Wanti-Wanti Anak Buah Cegah Gangguan Keamanan Selama Ramadan

Jenderal Sigit memberikan atensi seluruh jajaran menjaga kamtibmas selama Ramadan untuk menjaga kekhusyukan masyarakat selama menunaikan ibadah puasa.

Baca Selengkapnya
Penyakit Musim Hujan pada Bayi, Perlu Diwaspadai Orang Tua

Penyakit Musim Hujan pada Bayi, Perlu Diwaspadai Orang Tua

Pada masa ini, risiko penyakit pada bayi meningkat, memerlukan perhatian khusus dalam hal pencegahan dan perawatan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.

Baca Selengkapnya