Cegah Mata Anak Bermasalah, Ketahui Rekomendasi Penggunaan Gawai
Merdeka.com - Penggunaan gawai berlebih pada belakangan ini bisa menjadi penyebab terjadinya masalah pada mata anak. Perkembangan teknologi digital yang semakin pesat serta bersekolah secara daring menyebabkan penggunaan gawai dalam waktu lama ini jadi tak terhindarkan.
Terkait hal ini, dokter mata konsultan di RS Mata Cicendo Bandung, Feti Karfiati Memed menerangkan terkait rekomendasi penggunaan gawai bagi anak menurut 2 studi.
“Studi LV Prasad Eye Institute India menyatakan bahwa anak di bawah usia tiga tidak diperkenankan menggunakan gawai,” ujar Feti beberapa waktu lalu.
Pada anak usia empat hingga enam, penggunaan gawai diperbolehkan dengan catatan tidak lebih dari 90 menit. Dalam 90 menit tersebut penggunaannya perlu diselingi satu kali istirahat.
Untuk anak usia tujuh hingga 12 anak-anak boleh menggunakan gawai atau gadget selama 120-180 menit dengan diselingi dua sampai tiga kali istirahat.
“Anak 12 tahun ke atas penggunaan gawainya disarankan tidak lebih dari 8 jam dan diselingi istirahat setiap 20 menit,” katanya
Menurut AAP dan WHO
Penelitian lain dari American Academy of Pediatrics (AAP) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan rekomendasi yang berbeda.
Menurut penelitian itu, anak yang tak diperkenankan terpapar gawai adalah anak umur 18 bulan ke bawah. Sedang, anak umur 18-24 bulan walau masih tidak dianjurkan tapi diperbolehkan terpapar sedikit.
“Usia 3-5 boleh menggunakan gawai 60 menit dengan interaksi. Misalnya, anak menonton teletubies yang melakukan gerakan senam, anak pun mengikuti gerakan tersebut.”
Anak umur 6-10 tahun boleh menggunakan gawai selama 60-90 menit dan usia 11-13 boleh menggunakannya selama 120 menit.
Metode 20-20-20
Untuk mencegah terjadinya kerusakan mata, Feti menyarankan penerapan metode 20-20-20.
Yakni, setiap 20 menit menatap layar monitor anak perlu istirahat selama 20 detik. Istirahat mata dapat dilakukan dengan cara menatap benda yang jaraknya 20 kaki (6 meter).
Jika tidak, anak berisiko tinggi mengalami efek jangka panjang berupa mata minus dan degenerasi makula. Dengan mata minus, anak jadi harus berkacamata. Bagi yang sudah berkacamata, maka penambahan minusnya menjadi lebih cepat.
Sedang, degenerasi makula terjadi ketika bagian retina yang paling peka terhadap cahaya menjadi mudah rusak diduga akibat paparan sinar biru berlebihan.
“Mata anak masih tumbuh dan berkembang sampai usia 18. Kesehatan mata anak perlu dijaga karena kelainan pada masa perkembangan mata akan berpengaruh seumur hidup,” tandasnya.
Reporter: Ade Nasihudin Al AnsoriSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
9 Makanan Padat Anak Saat Tumbuh Gigi, Sehat & Kaya Nutrisi Baik
Terdapat beberapa rekomendasi makanan padat anak saat tumbuh gigi yang sehat dan kaya nutrisi baik.
Baca Selengkapnya5 Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi, Orang Tua Wajib Tahu
Biang keringat pada bayi adalah kondisi di mana kelenjar keringat mengalami penyumbatan atau iritasi.
Baca SelengkapnyaTumbuh Gigi Bisa Menyebabkan Munculnya Demam pada Anak
Sejumlah kondisi kesehatan bisa menyebabkan demam pada anak, salah satunya adalah kondisi tumbuh gigi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cara Mengatasi Batuk Kering pada Anak, Mudah dan Efektif
Merdeka.com merangkum 10 cara mengatasi batuk kering pada anak dengan aman dan efektif.
Baca SelengkapnyaIbu Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Benturkan Kepala ke Tembok Rutan, Mengaku Nabi & Bicara Kiamat
Atas rekomendasi dokter, ibu muda rekomendasi dokter, ibu muda itu membutuhkan perawatan sekitar dua minggu.
Baca SelengkapnyaAmpuh, Ini 6 Cara Mengatasi Anak Kecanduan Gadget yang Harus Diketahui Orangtua
Tidak sedikit anak-anak zaman sekarang yang sudah kecanduan gadget sejak masih kecil.
Baca SelengkapnyaCara Aman Angkat Benda Berat Agar Tidak Cedera
Cara Aman Angkat Benda Berat Agar Tidak Cedera, Penting Diketahui
Baca SelengkapnyaTanda Bayi Kekurangan Zat Besi, Kulit Pucat dan Sering Rewel
Kekurangan zat besi pada bayi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan sehingga patut diperhatikan.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Usus Buntu pada Anak, Jaga Asupannya tetap Sehat
Usus buntu pada anak adalah kondisi medis di mana apendiks, organ kecil yang menempel pada usus besar mengalami infeksi dan peradangan.
Baca SelengkapnyaKenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit
Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca Selengkapnya