Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cegah Komplikasi Akibat Berpuasa, Ini yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes

Cegah Komplikasi Akibat Berpuasa, Ini yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes ilustrasi diabetes. ©www.youtube.com/VetVid

Merdeka.com - Penderita diabetes perlu sangat berhati-hati pada saat melakukan puasa Ramadan. Hal ini agar tidak mengubah ibadah yang dilakukan menjadi sebuah komplikasi kesehatan.

Pakar penyakit dalam subspesialis endokrinologi metabolik dan diabetes dr M. Ikhsan Mokoagow, M.Med.Sci, Sp. P. D., Subsp. E. M. D, FINASIM mengingatkan sejumlah hal yang penyandang diabetes perlu perhatikan saat berpuasa guna mencegah terjadinya komplikasi.

"Jangan melewatkan makan sahur, agar cadangan energi selama berpuasa cukup dan tidak terjadi hipoglikemia," terangnya beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.

Ikhsan mengatakan kebutuhan kalori tidak berubah saat berpuasa selama Ramadhan yakni komposisi 40-50 persen saat berbuka puasa dan 30-40 persen saat sahur, ditambah satu hingga dua camilan sehat sejumlah 10-20 persen dari total kalori.

Makan sahur, sambung dia, dianjurkan mendekati waktu imsak atau waktu subuh. Sementara berbuka, sebaiknya dilakukan sesegera mungkin agar kadar gula darah tidak turun terlalu lama.

Pasien diabetes harus menghindari makan berlebihan saat sahur dan waktu berbuka karena mengatur porsi makan sangat penting untuk mengontrol kadar gula darah dan berat badan. Mereka perlu memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung banyak serat karena memberikan rasa kenyang lebih lama.

"Misalnya seperti nasi merah, gandum, sayur, dan buah, dianjurkan untuk dikonsumsi lebih banyak khususnya saat makan sahur," kata Ikhsan.

Pasien juga perlu menghindari mengonsumsi makanan yang digoreng dan terlalu manis. Makanan yang digoreng dapat menyebabkan penimbunan lemak dalam tubuh dan secara tidak langsung akan meningkatkan kadar gula darah.

Sementara makanan terlalu manis dapat mengganggu kestabilan kadar gula darah sehingga tidak dianjurkan baik saat sahur maupun berbuka puasa.

Khusus saat berbuka puasa, pasien juga tidak disarankan menyantap jus kalengan atau jus segar dengan tambahan gula dan sirup karena dapat meningkatkan risiko hiperglikemia atau peningkatan kadar gula darah.

Di sisi lain, perhatikan kecukupan cairan untuk mencegah dehidrasi. Menurut Ikhsan, penyandang diabetes akan mudah mengalami dehidrasi karena tubuhnya kekurangan cairan. Terlebih saat berpuasa, otomatis tubuh tidak mendapatkan asupan cairan yang cukup, sehingga perlu digantikan saat setelah berbuka sampai dengan waktu sahur.

Konsumsi air putih lebih dianjurkan dibandingkan minuman manis atau minuman yang mengandung kafein, seperti kopi dan teh. Minuman berkafein bersifat diuretik, mampu mendorong lebih sering berkemih, sehingga berisiko memicu dehidrasi.

Selain soal asupan makanan, Ikhsan juga mengingatkan tentang pemeriksaan gula darah teratur selama berpuasa sesuai anjuran dokter yang didasarkan pada kondisi dan pengobatan yang diberikan.

Akan tetapi, kapanpun pasien mengalami gejala-gejala hipoglikemia atau hiperglikemia dianjurkan untuk segera memeriksakan kadar gula darah.

Sejumlah gejala hipoglikemia atau kadar gula darah yang turun tiba-tiba antara lain berkeringat dingin, gemetar, dan pusing.

Untuk mengatasinya, segera batalkan puasa dengan mengonsumsi makanan dan minuman manis yang dapat dengan cepat meningkatkan kadar gula darah, seperti permen, teh manis, dan jus buah.

"Jika kadar gula darah Anda kurang dari 70 mg/dl, lebih dari 300 mg/dl, dianjurkan untuk membatalkan puasa, atau saat merasa tubuh tidak sehat atau fit," kata dia.

Lebih lanjut, penyandang diabetes sebaiknya tetap berolahraga rutin ketika puasa baik untuk menjaga kebugaran dan ini sebaiknya tidak dilakukan berlebihan agar tak menyebabkan hipoglikemia.

Selain itu, hal lain yang perlu diperhatikan ialah perlunya pasien tetap mengonsumsi obat yang diberikan oleh dokter.

Ikhsan mengatakan, ibadah puasa memang diwajibkan untuk seluruh umat Islam, meski demikian bagi mereka yang hidup dengan diabetes, ada baiknya mempertimbangkan kembali kondisi sebelum menjalaninya.

Karenanya, penyandang diabetes disarankan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan dan berkonsultasi ke dokter spesialis penyakit dalam atau dokter spesialis penyakit dalam subspesialis endokrin, metabolik, dan diabetes setidaknya satu hingga dua bulan sebelum hendak menjalani ibadah puasa. Pada saat itu, dokter melakukan pemeriksaan fisik, mengevaluasi gula darah, dan menentukan apakah kondisi tubuh pasien aman untuk menjalani ibadah puasa.

(mdk/RWP)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketahui Apa Itu Pra-Diabetes, Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya

Ketahui Apa Itu Pra-Diabetes, Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya

Sebelum seseorang mengalami diabetes, terdapat kondisi pra-diabetes yang mungkin terjadi dan bisa dikenali.

Baca Selengkapnya
Hendak Berpuasa, Pasien Diabetes Disarankan untuk Konsultasi dengan Dokter Lebih Dahulu

Hendak Berpuasa, Pasien Diabetes Disarankan untuk Konsultasi dengan Dokter Lebih Dahulu

Datangnya bulan Ramadan sudah dalam hitungan hari, persiapan untuk puasa penting dilakukan oleh siapa saja termasuk pada pasien diabetes.

Baca Selengkapnya
Gejala Pradiabetes yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mencegahnya

Gejala Pradiabetes yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mencegahnya

Prediabetes adalah kondisi dimana kadar gula darah seseorang lebih tinggi dari normal, namun belum cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
6 Buah yang Harus Dihindari Penderita Diabetes, Pilih Asupan Nutrisi dengan Bijak

6 Buah yang Harus Dihindari Penderita Diabetes, Pilih Asupan Nutrisi dengan Bijak

Penderita diabetes perlu memperhatikan jenis buah yang mereka konsumsi karena kandungan gula dan karbohidrat di dalamnya.

Baca Selengkapnya
8 Tips Makan Sehat untuk Penderita Diabetes, Perbanyak Asupan Serat

8 Tips Makan Sehat untuk Penderita Diabetes, Perbanyak Asupan Serat

Makan sehat adalah salah satu cara terbaik untuk mengelola diabetes dan mencegah komplikasi kesehatan.

Baca Selengkapnya
7 Buah Penurun Gula Darah, Penderita Diabetes Wajib Tahu

7 Buah Penurun Gula Darah, Penderita Diabetes Wajib Tahu

Beberapa jenis buah memiliki kandungan baik untuk kontrol gula darah.

Baca Selengkapnya
Pentingnya Pengaturan Jadwal Makan Malam untuk Cegah Gangguan Tidur pada Penderita Diabetes

Pentingnya Pengaturan Jadwal Makan Malam untuk Cegah Gangguan Tidur pada Penderita Diabetes

Pengaturan pola makan bisa sangat berperan pada peningkatan kualitas hidup pasien diabetes.

Baca Selengkapnya
Apakah Kencing Penderita Diabetes Benar-benar Manis?

Apakah Kencing Penderita Diabetes Benar-benar Manis?

Diabetes juga mendapat sebutan sebagai kencing manis. Apakah kondisi ini benar menyebabkan kencing yang keluar benar terasa manis?

Baca Selengkapnya
9 Tanda Diabetes yang Muncul di Kulit, Jangan Diabaikan

9 Tanda Diabetes yang Muncul di Kulit, Jangan Diabaikan

Diabetes adalah penyakit yang dapat mempengaruhi berbagai jaringan tubuh, termasuk kulit. Tanda-tanda yang muncul mungkin tampak biasa, tapi jangan disepelekan.

Baca Selengkapnya