Merdeka.com - Istilah glaucoma belakangan mulai merebak setelah banyak menjangkit di masyarakat. Glaucoma sendiri merupakan salah satu jenis penyakit mata yang perlu diwaspadai. Menurut WHO, glaucoma menjadi penyebab kebutaan kedua terbesar di dunia setelah katarak. Hal ini diperkuat dengan pernyataan dari dr. Ikke Sumantri, SpM, dari Glaucoma Center JEC.

Menurut dr. Ikke saat glaucoma menyerang, mata akan mengalami tekanan intra ocular yang intens. Hal ini lantas dapat merusak serabut saraf mata hingga menimbulkan kehilagan lapang pandang (skotoma). Apabila terjadi secara terus-menerus dan serabut saraf mengalami kerusakan seutuhnya, bukan tak mungkin penderita akan mengalami kebutaan total.

Lantas, bagaimana cara mengenali tanda-tanda glaucoma sejak dini?

Pengaruh Usia

Metabolisme dan sistem kerja tubuh akan mengalami penurunan sejalan dengan pertambahan usianya. Biasanya gejala tersebut baru akan dirasakan setelah tubuh memasuki usia 40 tahun. Bukan saja sistem tubuh yang melemah, tetapi juga kemampuan kerja mata. Dengan rutin pergi ke dokter mata untuk melakukan pengukuran bola mata, penyakit glaucoma pun bisa dideteksi sekaligus dicegah lebih awal.

Pengaruh Keturunan

Selain faktor usia, faktor keturuanan atau genetik bisa juga menentukan seseorang mengidap glaucoma atau tidak. Apabila ada riwayat kelainan mata seperti glaucoma atau mata minus dalam keluarga, maka besar kemungkinan akan berdampak pada keturunannya. Oleh sebab itu, jangan segan untuk memeriksakan kesehatan mata, bilamana sudah tahu secara pasti orang tua memiliki riwayat glaucoma.

Pengaruh Komplikasi

Tak sedikit komplikasi dari penyakit yang dialami bisa semakin menimbulkan dampak buruk lain ke organ tubuh, seperti mata. Lebih-lebih bagi penderita penyakit sistemik, seperti diabetes atau kelainan jantung. Bila terjadi komplikasi, kedua penyakit tersebut berisiko menyebabkan terjadinya glaucoma.

Sebagai solusi, sebaiknya lakukan pemeriksaan mata rutin sejak dini. Minimal enam bulan sekali. Lebih-lebih saat mata terkena iritasi, agar tak menjelar ke gangguan mata yang lebih serius seperti glaucoma. Jika setelah tiga hari usai ditetesi obat tetes mata tebaik seperti Braito Original belum membuahkan hasil signifikan, maka segerakan untuk pergi ke dokter mata. Dengan begitu dokter bisa segera menangangi dan juga memberikan saran terbaik untuk kesehatan bola mata.

Sebab, bagaimana pun juga, semakin cepat diketahui, maka semakin besar pula kemungkinan bisa lolos dari glaucoma. Paling tidak, bisa meminimalkan dampak dari glaucoma, sehingga tak sampai menyebabkan kebutaan total. Maka dari itu, jangan abai untuk mengenali glaucoma sedari dini.