Merdeka.com - Salah satu pola makan yang dianggap sehat pada masa ini adalah vegetarian dan vegan. Hal ini dianggap bisa berdampak baik dan menyehatkan bagi tubuh.

Menerapkan pola makan vegan saat ini sedang menjadi tren di kalangan masyarakat seiring dengan meningkatnya kesadaran akan gaya hidup sehat. Di sejumlah negara termasuk di Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa hal ini sudah merupakan hal yang wajar.

Banyak selebritas serta penganjur gaya hidup sehat yang menerapkan pola makan sehat ini. Namun, amankah menerapkan pola makan vegan pada anak?

Dr dr Conny Atnjung Sp.A(K) menjelaskan bahwa menerapkan pola makan vegan pada anak memang masih pro kontra karena sebetulnya nilai protein paling lengkap ada pada protein hewani.

"Kalau kurang satu atau dua asam amino saja, anak bisa stunting," kata dr Conny beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.

Menurutnya, dalam protein nabati asam amino kurang lengkap sehingga ada risiko yang patut dipertimbangkan ketika menerapkan pola makan vegan pada anak. Dr Conny menganjurkan agar anak diberi makanan yang bervariasi. Dalam satu piring sebaiknya disajikan rupa-rupa makanan berbahan dasar tumbuhan.

Walau begitu, bukan berarti bahwa makanan berbahan protein nabati saja tidak bisa dikonsumsi oleh anak.

"Pertumbuhan anak tetap bisa dioptimalkan meski hanya mengkonsumsi makanan yang berbahan dasar tanaman saja, kuncinya adalah beri variasi. Jika dirasa asam amino dari makanan A kurang maka tambah dengan memberi makanan B," sarannya.

Konsumsi makanan dengan kandungan nutrisi yang lengkap merupakan hal yang penting dikonsumsi oleh anak. Selain untuk kesehatan, hal ini juga berperan penting terhadap pertumbuhan anak.