Bisa Dialami Anak, Orangtua Perlu Tahu Penyakit Jantung Rematik
Merdeka.com - Masalah kesehatan jantung bisa dialami tak hanya oleh orang dewasa saja namun juga pada anak. Salah satu kondisi yang bisa dialami oleh anak ini adalah penyakit jantung rematik.
Ahli kardiologi anak sekaligus Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) mengajak orang tua untuk mengenali awal mula dari penyakit jantung rematik pada anak, mulai dari radang tenggorokan, nyeri menelan, hingga demam tinggi.
"Penyakit jantung rematik ini biasanya didahului dengan demam rematik akut, biasanya diawali dengan radang tenggorokan, nyeri menelan yang hebat, demam tinggi, dan kalau diperiksa, kelenjar amandel penuh dengan putih-putih," kata Piprim beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Demam rematik akut, Piprim menjelaskan, merupakan penyakit inflamasi yang disebabkan karena antibodi yang dibentuk tubuh menyerang struktur tubuh yang mirip dengan bakteri streptococcus beta hemolyticus grup A. Sementara penyakit jantung rematik disebabkan oleh demam rematik yang terus berulang atau tidak tertangani.
"Kalau demam rematik akut, kerusakan jantungnya tidak permanen. Kalau penyakit jantung rematik, itu sudah fase berikutnya, sesudah anak punya masalah katup jantung yang permanen," kata Piprim.
Sekitar tiga minggu setelah terinfeksi, Piprim mengatakan anak bisa saja mengeluh jantungnya berdebar-debar, denyut nadinya cepat, dan rasa ngilu di persendian seperti pergelangan tangan, lutut, dan engkel.
"Kemudian ngilunya ini biasanya bisa berpindah-pindah. Bahkan saking nyerinya, bisa menyebabkan susah berjalan. Biasanya membaik kalau diberikan aspirin," ujar Piprim.
Dalam beberapa kasus, Piprim mengatakan anak juga dapat mengalami Sydenham's chorea, gerakan yang muncul secara tiba-tiba dan tidak dapat dikendalikan. Selain itu, ada juga anak yang datang ke dokter dalam kondisi sudah sesak nafas bahkan gagal jantung.
Jika anak mengalami gejala-gejala tersebut, maka pemeriksaan yang dapat dilakukan di antaranya antistreptolysin (ASTO) untuk mendeteksi infeksi bakteri streptococcus dan ekokardiografi untuk melihat gambaran struktur organ jantung.
Jika anak sudah terdiagnosis menderita demam rematik akut, Piprim menyarankan untuk segera melakukan upaya pencegahan agar tidak kambuh lagi di kemudian hari supaya tidak berkembang menjadi penyakit jantung rematik. Dokter akan memberikan antibiotik, biasanya adalah penisilin, sesuai gangguan yang dialami.
Pada beberapa kasus, antibiotik diberikan minimal selama lima tahun atau sampai anak berusia 21 tahun jika demam rematik belum mengalami karditis, peradangan pada jantung. Pada kasus karditis tanpa kelainan katup jantung, dokter memberikan antibiotik selama 10 tahun. Jika penyakit jantung rematik semakin memburuk dan tidak membaik meski telah diberikan obat-obatan, maka dokter akan menyarankan operasi.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit
Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaMengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya
Gejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Rematik Sejak Dini, Jadikan Gaya Hidup Sehat
Rematik adalah suatu kondisi autoimun kronis di mana tubuh menyerang sel-selnya sendiri, menyebabkan rasa sakit dan peradangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
7 Kesalahan yang Membuat Seseorang Rentan Mengalami Masalah Jantung
Masalah keseahatan jantung bisa mudah dipicu oleh berbagai hal di sekitar. Sejumlah kesalahan yang dilakukan bisa membuat hal ini jadi rentan terjadi.
Baca Selengkapnya7 Penyebab Bintitan pada Anak, Begini Cara Mengatasinya
Bintitan pada anak adalah kondisi di mana terjadi peradangan pada salah satu kelenjar minyak di kelopak mata.
Baca SelengkapnyaPenyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya
Penyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaSering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!
Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.
Baca SelengkapnyaPenyebab Jari Tangan Kaku saat Bangun Tidur, Ketahui Cara Mengatasinya
Jari tangan kaku saat bangun tidur bisa menjadi tanda penyakit tertentu.
Baca SelengkapnyaCara Mengatasi Anak yang Sering Tidur Larut Malam, Ketahui Penyebabnya
Tidur larut malam bukanlah hal yang baik bagi setiap orang, termasuk anak-anak. Kebiasaan ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan dan perkembangan mereka.
Baca Selengkapnya