Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Benarkah kedelai musuh bagi pasien kanker payudara?

Benarkah kedelai musuh bagi pasien kanker payudara? Ilustrasi kedelai. ©Shutterstock.com/R. Kongmuang

Merdeka.com - Protein dalam kedelai diketahui bisa meningkatkan aktivitas gen yang berkaitan dengan pertumbuhan kanker payudara pada wanita yang sudah memiliki kanker payudara, ungkap sebuah penelitian terbaru. Namun peneliti menjelaskan bahwa hal ini sebaiknya tak membuat pasien kanker payudara ketakutan untuk makan kedelai.

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the NationalCancer Institute mengungkap bahwa wanita yang memiliki kanker payudara masih boleh mengonsumsi kedelai atau produk kedelai seperti tahu. Namun sebaiknya tidak terlalu banyak. Lantas, bagaimana dengan wanita yang tidak memiliki kanker payudara? Apakah kedelai bisa memicu munculnya kanker payudara?

"Penelitian ini tidak menunjukkan apakah kedelai bisa meningkatkan risiko terkena payudara pada wanita normal," ungkap peneliti Dr Jacqueline Bromberg dari Memorial Sloan Kettering Cancer Center di new York City, seperti dilansir oleh Daily Health Post (04/09).

Hingga saat ini kaitan antara protein pada kedelai dan kanker payudara cukup rumit. Di satu sisi, wanita Jepang yang makanannya kebanyakan berasal dari kedelai justru memiliki risiko kanker payudara yang rendah. Sementara itu, secara ilmiah diketahui bahwa kedelai mengandung phytoestrogens, yaitu zat yang bisa memicu pertumbuhan tumor payudara.

Dalam penemuan terbaru ini Bromberg dan koleganya melakukan pengamatan terhadap 140 wanita yang baru didiagnosis terkena kanker payudara menjadi dua kelompok. Satu kelompok mengonsumsi protein kedelai setiap hari selama satu sampai empat minggu, sementara kelompok lain diberi bubuk susu.

Meski dalam waktu singkat penelitian ini menemukan bahwa 20 persen pasien kanker payudara yang mengonsumsi protein kedelai menunjukkan aktivitas gen pemicu kanker yang tinggi. Namun belum jelas apa akibat dari bertambahnya aktivitas gen pemicu kanker payudara ini karena peneliti tak menemukan adanya bukti bahwa tumor berkembang menjadi tidak terkendali.

Meski begitu, untuk amannya peneliti menyarankan agar wanita yang sudah terkena kanker payudara tidak mengonsumsi banyak kedelai atau suplemen protein kedelai. Peneliti juga berasumsi bahwa efek protein kedelai berkaitan dengan waktu konsumsinya. Kemungkinan jika dikonsumsi pada saat muda, protein kedelai tak akan memicu munculnya kanker payudara. Namun untuk itu peneliti masih membutuhkan penelitian lanjutan dalam skala yang lebih besar.

(mdk/kun)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Manfaat Buah Pinang untuk Kesehatan, Bisa Tingkatkan Gairah Pria

Manfaat Buah Pinang untuk Kesehatan, Bisa Tingkatkan Gairah Pria

Manfaat buang pinang untuk kesehatan yang jarang diketahui. Namun perlu diwaspadai juga efek sampingnya.

Baca Selengkapnya
11 Makanan Tinggi Protein Tanpa Lemak yang Paling Sehat Dikonsumsi

11 Makanan Tinggi Protein Tanpa Lemak yang Paling Sehat Dikonsumsi

Mengonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi memiliki peranan dalam menjaga kesehatan dan mendukung pembentukan otot.

Baca Selengkapnya
4 Hal yang Akan Dirasakan Oleh Tubuh Jika Mengonsumsi Makanan dengan Tinggi Protein

4 Hal yang Akan Dirasakan Oleh Tubuh Jika Mengonsumsi Makanan dengan Tinggi Protein

Manfaat yang bisa didapatkan oleh tubuh ketika mengonsumsi makanan tinggi protein.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dari Dada, Paha, hingga Sayap Ternyata Ini yang Paling Tinggi Proteinnya

Dari Dada, Paha, hingga Sayap Ternyata Ini yang Paling Tinggi Proteinnya

Ayam, sebagai salah satu bahan makanan yang sangat umum digunakan, memang memiliki beragam bagian dengan kandungan protein dan lemak yang berbeda-beda.

Baca Selengkapnya
7 Manfaat Makan Telur Setiap Hari, Perhatikan Cara Memasaknya

7 Manfaat Makan Telur Setiap Hari, Perhatikan Cara Memasaknya

Telur memiliki gizi yang hampir lengkap, seperti protein, lemak, vitamin, mineral, dan senyawa antioksidan. Telur juga dianggap baik dikonsumsi setiap hari.

Baca Selengkapnya
Manfaat Daun Kelor untuk Diet, Begini Cara Mengolahnya

Manfaat Daun Kelor untuk Diet, Begini Cara Mengolahnya

Jenis daun ini mengandung banyak nutrisi penting seperti protein, vitamin A, vitamin C, dan kalsium.

Baca Selengkapnya
Jenis Kerang yang Aman Dikonsumsi, Lengkap Beserta Manfaatnya

Jenis Kerang yang Aman Dikonsumsi, Lengkap Beserta Manfaatnya

Kerang telah diolah menjadi hidangan lezat sejak zaman kuno dan dikenal sebagai sumber protein yang baik.

Baca Selengkapnya
Mana yang Lebih Baik antara Protein Hewani dan Nabati untuk Berat Badan?

Mana yang Lebih Baik antara Protein Hewani dan Nabati untuk Berat Badan?

Protein adalah jenis zat nutrisi yang berperan penting dalam mengelola berat badan yang sehat bagi tubuh.

Baca Selengkapnya
Siapa Sangka Daun Kelor Bisa Menjadi Rahasia Kejantanan Pria

Siapa Sangka Daun Kelor Bisa Menjadi Rahasia Kejantanan Pria

Salah satu keistimewaannya adalah kemampuan daun kelor dalam meningkatkan vitalitas pria ketika berada di ranjang.

Baca Selengkapnya