Begini Tips agar Berat Badan Tidak Melonjak pada Masa Pandemi COVID-19
Merdeka.com - Pada masa Pandemi COVID-19 seperti saat ini, banyak orang menjaga agar berat badan mereka tidak melonjak. Walau begitu, hal ini sebenarnya cukup mudah dilakukan asal tetap memertahankan pola makan dengan gizi seimbang.
Menurut dokter spesialis gizi klinik Rumah Sakit Pondok Indah - Bintaro Jaya, dr Diana F Suganda SpGK, idealnya semua zat gizi harus ada di dalam menu makanan setiap hari. Dari makronutrisi hingga mikronutrisi tak boleh ada yang dihilangkan satu pun.
Diana menggambarkannya seperti tumpeng. Di bagian paling bawah atau dasar adalah yang paling banyak, dan paling atas yang paling sedikit.
"Di paling bawah adalah air delapan gelas per hari. Di atas air adalah karbohidrat, porsinya tiga hingga delapan porsi per hari. Di atasnya lagi sayur dan buah, di atasnya lagi protein nabati (dua hingga tiga porsi), dan hewani (dua hingga tiga porsi)," kata Diana dalam webinar Refleksi Setahun Pandemi: Masyarakat Semakin Abai atau Peduli belum lama ini.
Diana, mengingatkan, agar tidak melupakan gula, garam, dan lemak. Posisinya berada di paling atas, yang berarti porsinya harus sedikit.
Bagaimana juga, kata Diana, manusia butuh ketiga unsur tersebut, "Kita tetap butuh, tapi sedikit saja," jelasnya.
Isi Piringku
Jika sulit membayangkan tumpeng pedoman gizi seimbang yang digambarkan Diana, bisa mencontoh pedoman Isi Piringku milik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
"Jadi, asupan makan kita dalam satu piring harusnya seperti ini. Bagi piring menjadi tiga bagian. Isi 1/3 dengan makanan pokok (karbohidrat), 1/3 aneka sayur, 1/3 gabungan lauk hewani, nabati, dan buah," katanya.
"Jangan lupakan lupakan aktivitas rutin, dan minum air putih delapan gelas per hari," Diana melanjutkan.
Lebih lanjut Diana mengatakan bahwa pengaturan jadwal makan juga penting. Atur waktu makan menjadi sarapan, makan siang, dan makan malam secara teratur, dengan camilan di antara waktu makan.
Hanya saja, hindari camilan tinggi kalori. Pilih camilan sehat yang bisa berasal dari buah, susu, atau kacang-kacangan.
Perbanyak protein, kata Diana, karena sumber makanan satu ini adalah pertahanan bagi imunitas kita.
"Kita mau bikin pertahanan, benteng dan tentaranya harus kuat," tandasnya.
Reporter: Aditya Eka PrawiraSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Praktisi kesehatan masyarakat Ngabila Salama membagikan sejumlah kiat untuk menjaga berat badan tetap ideal selama merayakan Hari Raya Idulfitri 2024.
Baca SelengkapnyaBeberapa cara sehat menaikkan berat badan secara alami yang dijamin aman.
Baca SelengkapnyaTahukah Anda bahwa menurunkan berat badan bisa dilakukan secara sederhana & sehat tanpa perlu melakukan olahraga yang melelahkan atau diet ekstrim? Ini tipsnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pada saat Lebaran, kerap kali makanan bersantan yang kita miliki dipanasi secara berulang. Hal ini dianggap spesialis gizi tidak ideal.
Baca SelengkapnyaPada saat berbuka puasa, terdapat sejumlah makanan yang terbaik untuk dikonsumsi demi kesehatan dan kebugaran tubuh.
Baca SelengkapnyaMenurunkan berat badan bisa dilakukan oleh seseorang melalui penerapan pola makan dan aktivitas.
Baca SelengkapnyaFarid juga mengimbau masyarakat untuk melakukan olahraga, seperti latihan aerobik tiga hingga lima kali per minggu, dengan waktu 30-45 menit per sesi.
Baca SelengkapnyaMemilih makanan dan minuman yang tepat untuk sahur sangat penting karena ini akan mempengaruhi energi dan kesejahteraan Anda selama berpuasa.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa rekomendasi makanan padat anak saat tumbuh gigi yang sehat dan kaya nutrisi baik.
Baca Selengkapnya