Apakah Sebaiknya Melakukan Imunisasi di Dokter Spesialis Anak Dibanding di Posyandu?
Merdeka.com - Banyak kabar miring yang tak diketahui kebenarannya mengenai imunisasi dan vaksin yang dilakukan pada anak-anak. salah satu hal yang menjadi perbincangan adalah mengenai apakah vaksin dan imunisasi harus dilakukan di dokter spesialis anak dan bukan di posyandu?
Saat menghadiri sebuah diskusi mengenai pentingnya vaksinasi untuk traveller di Hotel Borobudur, Kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat belum lama ini, tim Health Liputan6.com mengonfirmasi soal kabar ini ke Ketua Indonesia Influenza Foundation (IIF), Prof dr Cissy B Kartasasmita, SpA(K), PhD.
"Ini pernah saya baca di suatu forum tapi kemudian ada yang respons dan responsnya itu bagus," kata Cissy.
Menurut Cissy, baik bidan maupun perawat yang ada di posyandu sudah diajarkan menyuntik vaksin yang benar. Mereka pasti tahu bahwa tidak boleh asal suntik.
"Suntiknya itu harus di anterorateral (bagian depan dan bagian samping paha dan juga lengan) namanya. Kalau dia menyuntikkannya di situ dan kedalamannya cukup, enggak akan bernanah," katanya.
"Kecuali, kalau kurang dalam, kurang bersih atau kurang kurang steril kali ya maksudnya, itu bisa saja tapi kayaknya tidak mungkin ya," Cissy menekankan.
Vaksinasi DTP
Apalagi di dalam prosedurnya, setiap pasien yang akan disuntik harus dioleskan alkohol terlebih dahulu, dan sesudahnya langsung ditutup menggunakan plester.
"Kalau vaksinasi influenza itu memang suntiknya tidak terlalu dalam. Kalau bangsanya muncul bisul itu biasanya DTP," kata Cissy menjelaskan.
DTP, lanjut Cissy, memang sering menyebabkan luka lantaran kurang dalam. Namun, kalau sampai menyebabkan infeksi bisa juga kemungkinannya karena ibunya yang kurang bersih.
"Misal, karena takut kenapa-kenapa, plester si anak enggak dibuka-buka. Atau pas dibuka anaknya garuk-garuk. Jadi, memang bisa saja terjadi seperti itu (bernanah atau berdarah) tapi itu bukan penyebab dari vaksinnya," Cissy menekannya.
Bukan Vaksin Penyebab Anak jadi Sakit
Cissy menjelaskan bahwa virus atau apa pun tidak bisa masuk ke dalam tubuh kita, termasuk menyerang saluran pernapasan selama berperilaku hidup bersih.
Saluran pernapasan, misalkan, yang di dalamnya juga terdapat mekanisme pertahanan yang mampu menghalang virus untuk masuk.
"Namun, kalau kita itu lagi drop dan daya tahannya kurang, virus masuk. Kalau virus yang masuk lebih banyak daripada kekuatan kita, tentu dia menjadi sakit. Dan, itu keseimbangan alam," katanya.
"Nah, habis vaksin daya tahan lemah, tidak benar itu," tandas Cissy.
Reporter: Aditya Eka PrawiraSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja
Pemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.
Baca SelengkapnyaSering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!
Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.
Baca SelengkapnyaDikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya
Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gejala ISPA pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang sering menjangkiti si kecil.
Baca SelengkapnyaIbu Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Benturkan Kepala ke Tembok Rutan, Mengaku Nabi & Bicara Kiamat
Atas rekomendasi dokter, ibu muda rekomendasi dokter, ibu muda itu membutuhkan perawatan sekitar dua minggu.
Baca SelengkapnyaMengenang Sosok Lo Siauw Ging, Dokter Dermawan Asal Solo yang Tak Pernah Pasang Tarif Berobat
Dokter Lo tutup usia pada Selasa (9/1) di RS Kasih Ibu, Solo.
Baca SelengkapnyaArti Mata Kedutan Sebelah Kiri Atas, Petanda Baik atau Buruk?
Menurut primbon, mata berkedut bisa saja pertanda baik. Tapi menurut medis, mata berkedut justru sesuatu yang normal, atau bahkan bisa menjadi tanda masalah.
Baca SelengkapnyaDituduh Cabuli Istri Pasien yang Tengah Hamil, Ini Penjelasan Dokter Spesialis Ortopedi saat Disidang
Dokter spesialis ortopedi inisial MY membantah telah mencabuli istri pasiennya, wanita hamil berinisial TA (22). Dia siap dihukum jika tuduhan itu terbukti.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca Selengkapnya