Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Apakah Rapid Test COVID-19 yang Dijual Online Bisa Akurat?

Apakah Rapid Test COVID-19 yang Dijual Online Bisa Akurat? Wartawan Bogor Ikut Rapid Test. ©2020 Merdeka.com/Rasyid Ali

Merdeka.com - Salah satu cara untuk mencegah persebaran infeksi virus corona atau COVID-19 adalah melalui pemeriksaan cepat atau rapid test. Saat ini bahkan tak hanya melalui pemerintah atau rumah sakit saja, rapid test ini juga bisa ditemui di marketplace online.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH menjelaskan cara kerja rapid test dipergunakan seperti alat test pack untuk mendeteksi kehamilan. Jika test pack menggunakan urin, untuk rapid test mendeteksi virus corona menggunakan darah sebagai sampelnya.

Pada alat rapid test berjenis VivaDiag Covid-19 IgM/IgG misalnya, dr. Ari mengatakan terdapat kontrol garis yang dilengkapi dengan tiga keterangan deteksi di samping badan alat uji, yaitu IgG (Immunoglobulin G) atau jenis antibodi yang paling banyak terdapat dalam darah, IgM (Immunoglobulin M) atau antibodi yang terbentuk saat pertama kali sistem imun berhadapan dengan patogen, dan C (control).

"Jika tidak masuk dalam kategori ODP, PDP, dan kontak langsung bukan prioritas utama untuk melakukan rapid test," papar dr. Ari dalam siaran langsung FKUIpedulicovid-19.

Alat Rapid Test Dijual Online

Tentu rapid test dilakukan oleh orang-orang yang ahli di dalam bidangnya agar hasilnya lebih akurat. Namun faktanya, alat rapid test pun dijual secara bebas melalui toko online.

Lalu apakah rapid test yang dijual secara online boleh digunakan? dr. Ari mengatakan sebaiknya masyarakat lebih berhati-hati karena alat yag belum teruji bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain.

"Jadi kita haris perhatikan sensitivitas dan spesifitas peralatan rapid test yang dijual online. Sebab, bisa saja hasilnya tidak valid, ini malah membahayakan. kalau itu kebetulan kita dibilang negatif ternyata kita positif, orang bisa merasa yakin kalau negatif. Akhirnya dia tidak social distancing, dia tidak prevensi, ini kan berbahaya," paparnya.

Oleh karenanya, dr. Ari tidak merekomendasikan membeli alat rapid test di toko online. Alat tes cepat yang tersedia di Indonesia secara legal saat ini harus melewati uji diagnostik terlebih dahulu. Seharusnya peralatan seperti ini tidak bisa dijual dengan bebas.

"Pemerintah kan juga menyampaikan belum mengizinkan ada suatu rapid test yang untuk kepentingan diperjual belikan," tutupnya.

Reporter: Anisha Saktian PutriSumber: Fimela.com

(mdk/RWP)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
7 Jenis Buah untuk Atasi Flu dan Radang Tenggorokan, Bantu Percepat Penyembuhan

7 Jenis Buah untuk Atasi Flu dan Radang Tenggorokan, Bantu Percepat Penyembuhan

Tidak memerlukan obat-obatan kimia karena beberapa ragam buah-buahan lokal diyakini berdaya untuk membantu meredakan radang tenggorokan.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Sosok Febryanti Mulyadi, Kanit PPA Polres Klaten yang Viral

5 Fakta Sosok Febryanti Mulyadi, Kanit PPA Polres Klaten yang Viral

Penampilannya saat tak memakai seragam polisi tampak berbeda bikin pangling.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Ipda Febryanti Mulyadi, Polwan Termuda Akpol 2021 yang Kini Jadi Kanit Jatanras Polres Klaten

Mengenal Sosok Ipda Febryanti Mulyadi, Polwan Termuda Akpol 2021 yang Kini Jadi Kanit Jatanras Polres Klaten

Beberapa kegiatan keseharian Febriy yang diunggah di akun medsosnya sering menjadi viral hingga dibanjiri beragam pujian dari publik.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Viral Tenda Hajatan Berdiri di Tengah Rel Kereta Api Tanjung Priok, Ini Respons KAI

Viral Tenda Hajatan Berdiri di Tengah Rel Kereta Api Tanjung Priok, Ini Respons KAI

Viral panggung hajatan berdiri di tengah-tengah rel kereta api kawasan Tanjung, Priok Jakarta Utara

Baca Selengkapnya
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis

Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis

Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.

Baca Selengkapnya