Merdeka.com - Di dalam Journal of Sexual Medicine, para ahli menyebutkan bahwa area sensitif wanita yang bernama G-spot sebenarnya tidak ada. Sebab tidak ada anatomi spesifik yang mampu menunjukkan di mana posisi G-spot tersebut. Lantas beberapa wanita selama ini mengaku bahwa mereka memiliki bagian sensitif ketika 'dipermainkan', apakah itu bukan G-spot? Simak penjelasan lengkap mengenai G-spot seperti yang dilansir dari She Knows (19/04) berikut ini.

Apa itu G-spot?G-spot merupakan istilah yang dipakai oleh salah seorang ginekolog di tahun 1980-an, Dr. Grafenberg, dalam International Journal of Sexology. Meskipun demikian, banyak ahli yang meragukan keberadaan G-spot pada perempuan. Sebab meskipun ada istilah G-spot sejak puluhan tahun silam, para ahli menyebutkan bahwa bagian tersebut belum tentu ada.

Mengapa mereka tidak percaya G-spot?Di dalam anatomi tubuh, bagian mata, telinga, atau tubuh yang lain bisa dengan mudah dijelaskan. Namun G-spot tidak bisa ditunjukkan dengan anatomi tertentu. G-spot hanya diduga sebagai kumpulan saraf di bagian atas dinding dalam kemaluan wanita yang tidak pernah bisa ditemukan.

Keberadaan G-spot itu subjektifBeberapa wanita mengaku bahwa mereka memiliki daerah sensitif pada kemaluannya yang akan cepat terangsang jika dipermainkan. Namun beberapa wanita yang lain justru merasa tidak ada perbedaan pada bagian intimnya jika disentuh. Para ahli kemudian menyimpulkan bahwa keberadaan G-spot sebenarnya subjektif dan tidak selalu bisa dirasakan oleh setiap wanita.

Merangsang G-spotSekarang masalahnya adalah apabila G-spot memang ada dan dirasakan oleh pasangan Anda, lantas apa yang harus Anda lakukan untuk bisa merangsang area sensitif tersebut? Simak tipsnya di sini: Rangsangan G-spot, buat ejakulasi wanita lebih dahsyat!

Meskipun Anda atau pasangan Anda merasa tidak memiliki G-spot, Anda tidak perlu khawatir mengenai orgasme yang bisa dicapai. Sebab G-spot bukan satu-satunya hal yang bisa memicu orgasme dahsyat Anda ketika bercinta.