Merdeka.com - Di era yang serba elektronik dan terhubung seperti sekarang mudah sekali ditemui tempat-tempat yang menyediakan WiFi. Akan tetapi tahukah Anda bahwa terdapat beberapa orang yang alergi dengan WiFi?

Alergi terhadap WiFi disebut sebagai electromagnetic hypersensitivity atau EHS. Hingga saat ini belum diketahui penyebab utama dari munculnya alergi ini. Gejala-gejala yang muncul adalah rasa mual, pusing, kelelahan serta terdapat bercak-bercak merah pada kulit. Pada beberapa kasus tertentu terdapat efek kebingungan, serangan panik, dan hilang ingatan.

Dilansir dari The Washington Post, hingga saat ini WHO masih belum yakin apakah alergi ini disebabkan dari masalah medis, fisik atau psikologis. Gejala-gejala yang tampak pada alergi inipun cukup umum dan banyak dijumpai pada alergi atau penyakit lain. Hingga saat ini tidak diketahui juga seberapa kuatkah gelombang elektromagnetik dari WiFi yang dapat memicu alergi ini.

Saran yang diberikan dari WHO untuk mencegah gejala ini juga belum cukup meyakinkan. WHO hanya meminta agar frekuensi radio yang dihadapi sehari-hari cukup kecil dan tidak membahayakan. Hingga saat ini, batasan itupun masih belum jelas.

Jadi jika Anda mengalami gejala-gejala di atas ketika berada di daerah WiFi sebaiknya tidak terburu-buru mengatakan bahwa Anda mengalami alergi.