Antibiotik Tidak Bisa Membunuh Virus, Perhatikan Sebelum Mengonsumsinya
Merdeka.com - Antibiotik merupakan salah satu obat yang tida boleh digunakan secara sembarangan termasuk pada penyakit akibat virus. Hal ini penting untuk mencegah munculnya bakteri yang resisten terhadap mikroba.
Penggunaan antibiotik pada manusia tidak boleh digunakan sembarangan, termasuk untuk mengobati penyakit akibat virus. Hal ini demi mencegah adanya bakteri yang resisten terhadap antimikroba.
Dokter spesialis anak Purnamawati Sujud dari Yayasan Orangtua Peduli (YOP) mengatakan, secara umum antibiotik bisa diartikan sebagai obat yang bersifat mematikan suatu makhluk hidup.
"Makhluk hidup yang bisa dibunuh oleh antibiotik bukan virus, karena virus tidak dipertimbangkan sebagai makhluk hidup," kata Purnamawati beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan bahwa makhluk hidup harus bisa berkembang biak secara mandiri.
Secara garis besar, penyakit infeksi umumnya akan disertai keluhan seperti tidak enak badan, nafsu makan menurun, sakit kepala, nyeri pada tulang, rasa tidak enak pada tenggorokan, sumeng, hingga suhu tubuh meningkat.
"Sekarang kita lihat, infeksinya virus atau bakteri," kata Purnamawati.
Penyakit Harian yang Tak Butuh Antibiotik
Purnamawati sendiri memberikan contoh beberapa daftar penyakit harian yang tidak membutuhkan antibiotik karena disebabkan oleh virus.
"Yang pertama adalah batuk pilek atau selesma, lalu yang kedua flu," kata Purnamawati. Adapun, selesma dan flu adalah penyakit yang berbeda meski gejalanya mirip.
"Yang ketiga, diare tanpa darah. Kalau misalnya kita diare, kita lihat pertama kali adalah tanpa darah, berarti kemungkinan virus kemungkinan sembuh sendiri. Diberi oralit biar tidak dehidrasi tetapi tidak butuh antibiotik."
Maka dari itu, anamnesis dan pemeriksaan fisik memegang kunci penting dalam penegakkan diagnosis. Purnamawati mengatakan, dari diagnosis tersebutlah dokter dapat memutuskan apakah suatu penyakit membutuhkan antibiotik atau tidak.
"Begitu diagnosisnya tegak bahwa itu infeksi dengan bakteri yang bisa diatasi oleh tubuh, baru harus masuk antibiotik," tandasnya.
Reporter: Giovani Dio PrasastiSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagaimana Seseorang Bisa Sembuh dari HIV?
Sebagian besar orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati. Yuk, cek kebenarannya!
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya
Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
8 Gejala Alergi Obat yang Wajib Diketahui, Jangan Diabaikan
Alergi obat merujuk pada reaksi alergi yang disebabkan oleh penggunaan obat tertentu, dan bisa memengaruhi sistem tubuh.
Baca SelengkapnyaMacam-Macam Virus dan Pengaruhnya pada Tubuh, Perlu Diwaspadai
Terdapat berbagai macam virus yang dapat membawa penyakit serius.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaFakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus
Virus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak
Baca SelengkapnyaPenyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya
Penyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaMengapa Penting untuk Mencuci Telur Sebelum Menyimpannya dan Cara Aman Melakukannya
Sebelum disimpan, telur perlu untuk dicuci dulu secarea menyeluruh untuk mencegah munculnya masalah.
Baca Selengkapnya