Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aman Dilakukan, Puasa Terbukti Tidak Turunkan Kualitas dan Kuantitas ASI

Aman Dilakukan, Puasa Terbukti Tidak Turunkan Kualitas dan Kuantitas ASI Ilustrasi menyusui. ©Shutterstock.com/SvetlanaFedoseyeva

Merdeka.com - Salah satu kekhawatiran bagi ibu menyusui terkait datangnya bulan Ramadan adalah kegundahan untuk tetap menjalankan ibadah puasa namun tak rela jika tidak dapat menyusui anak dengan baik. Terdapat ketakutan bahwa berpuasa bisa menurunkan kualitas dan kuantitas ASI yang diberikan.

Terbukti bahwa sebenarnya berpuasa selama bulan Ramadan tak akan menurunkan kualitas dan kuantitas ASI pada ibu menyusui, ungkap dr. Melisa Lilisari, SpA, Mkes yang tergabung dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

"Dari segi kuantitas, menurut penelitian yang dilakukan, sebenarnya suplai ASI itu tidak berkurang pada ibu menyusui selama pengosongan payudara tetap berlangsung," ujar dia dalam sebuah konferensi pers daring terkait puasa Ramadan, Kamis.

Melisa mengatakan, hal ini juga sebenarnya berlaku pada saat ibu tidak berpuasa. Beberapa penelitian juga menunjukkan, bahkan dalam kondisi dehidrasi sedang pun sebenarnya suplai ASI tetap berlangsung.

"Jadi ini hukum umum yang dianut seperti saat tidak berpuasa tetap berlaku juga pada masa puasa," kata dia.

Mengenai kualitas ASI, Melisa menyoroti dua hal salah satunya mikronutrien yang berkurang saat berpuasa seperti seng, magnesium ataupun kalium. Namun, hal ini sifatnya hanya sementara dan akan langsung tergantikan saat ibu sudah mulai makan kembali yakni saat berbuka puasa.

"Ini tidak mengganggu kualitas ASI. Bayi tetap mendapatkan mikronutrien ini untuk pertumbuhannya," tutur dia.

Tak Mempengaruhi Mikronutrien dan Makronutrien

Sementara dari segi makronutrien seperti laktosa, protein dan lemak, menurut penelitian tidak terpengaruh bila ibu menyusui berpuasa. Bahkan, prolaktin yaitu hormon--yang sangat berperan pada produksi ASI juga berfungsi dalam memproduksi lemak ASI--akan melepaskan asam lemak dari jaringan lemak sehingga komposisi lemak ASI tidak berpengaruh meskipun ibu berpuasa.

Melisa mengingatkan, ada sejumlah hal-hal yang harus diperhatikan bila menyusui ingin berpuasa, salah satunya status nutrisi ibu. Diharapkan ibu menyusui yang akan berpuasa memiliki status nutrisi baik.

Lalu, perhatikan faktor lingkungan semisal cuaca yang terlalu panas dan ini berkaitan dengan aktivitas harian ibu menyusui apakah banyak kegiatan di luar ruangan dengan cuaca panas.

Selain itu, jangan abaikan asupan nutrisi dan cairan ibu saat sahur dan berbuka, serta perhatikan pula usia bayi apakah usia ASI eksklusif atau enam bulan pertama atau sudah mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI).

"Ibu menyusui harus melihat juga usia bayi. Bayi yang berusia di bawah enam bulan dan masih mendapatkan ASI eksklusif mungkin berbeda kebutuhannya dengan bayi di atas usia itu yang sudah mendapatkan MPASI. Karena itu, apabila bayi di bawah usia 6 bulan, ibunya ingin berpuasa, sebaiknya konsultasikan dulu (dengan dokter)," tandas Melissa.

(mdk/RWP)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tips Menjaga Kualitas Tidur di Bulan Ramadan, Biar Tetap Segar dan Fit Selama Berpuasa

Tips Menjaga Kualitas Tidur di Bulan Ramadan, Biar Tetap Segar dan Fit Selama Berpuasa

Jaga kualitas tidur sangat penting biar tubuh tetap fit selama puasa, gimana caranya?

Baca Selengkapnya
3 Hal yang Perlu Diperbaiki Menjelang Ramadan, Salah Satunya Ikhlas Menerima Takdir

3 Hal yang Perlu Diperbaiki Menjelang Ramadan, Salah Satunya Ikhlas Menerima Takdir

Penting untuk mempersiapkan diri menjelang bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
Dokter: Usai Lebaran, Konsumsi Kue Kering Maksimal 4-5 Keping Per Hari

Dokter: Usai Lebaran, Konsumsi Kue Kering Maksimal 4-5 Keping Per Hari

Farid juga mengimbau masyarakat untuk melakukan olahraga, seperti latihan aerobik tiga hingga lima kali per minggu, dengan waktu 30-45 menit per sesi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!

Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!

Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.

Baca Selengkapnya
Penjelasan BRIN Alasan Terjadinya Perbedaan Awal Puasa dan Persamaan Lebaran

Penjelasan BRIN Alasan Terjadinya Perbedaan Awal Puasa dan Persamaan Lebaran

kriteria hilal yang secara resmi diadopsi pemerintah Indonesia dan ormas-ormas Islam adalah tinggi minimal 3 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya
Hendak Berpuasa, Pasien Diabetes Disarankan untuk Konsultasi dengan Dokter Lebih Dahulu

Hendak Berpuasa, Pasien Diabetes Disarankan untuk Konsultasi dengan Dokter Lebih Dahulu

Datangnya bulan Ramadan sudah dalam hitungan hari, persiapan untuk puasa penting dilakukan oleh siapa saja termasuk pada pasien diabetes.

Baca Selengkapnya
7 Dampak Buruk Tidur Setelah Sahur, Bisa Ganggu Kualitas Tidur Hingga Pencernaan

7 Dampak Buruk Tidur Setelah Sahur, Bisa Ganggu Kualitas Tidur Hingga Pencernaan

Tidur setelah sahur bisa menyebabkan terjadinya berbagai dampak tak diinginkan pada puasa yang kita jalani.

Baca Selengkapnya
Tips Menjaga Berat Badan Tetap Ideal Saat Lebaran

Tips Menjaga Berat Badan Tetap Ideal Saat Lebaran

Praktisi kesehatan masyarakat Ngabila Salama membagikan sejumlah kiat untuk menjaga berat badan tetap ideal selama merayakan Hari Raya Idulfitri 2024.

Baca Selengkapnya
Jelang Mulai Berpuasa Ramadan, Ketahui Hal yang Perlu Dilakukan dan Disiapkan Terlebih Dahulu

Jelang Mulai Berpuasa Ramadan, Ketahui Hal yang Perlu Dilakukan dan Disiapkan Terlebih Dahulu

Sebelum memasuki bulan puasa, terdapat sejumlah persiapan yang bisa dilakukan agar ibadah tersebut berjalan dengan aman dan nyaman.

Baca Selengkapnya