Alkohol tingkatkan risiko kematian pasien hepatitis C

Merdeka.com - Bagi orang yang terkena infeksi lever kronis hepatitis C, minum banyak alkohol tentu sebuah larangan besar. Namun peneliti menemukan bahwa minum sedikit alkohol saja juga bisa meningkatkan risiko kematian, tak hanya karena penyakit lever.

Selama ini spesialis lever berkesimpulan bahwa mengonsumsi sedikit alkohol masih aman bagi penderita hepatitis C. Namun penelitian ini menunjukkan bahwa bahkan sedikit alkohol saja bisa berbahaya bagi pasien hepatitis C.

"Pasien hepatitis C tak boleh minum alkohol sama sekali," ungkap Dr Zobair Younossi, ketua peneliti dari Inova Fairfax Hospital di Falls Church, seperti dilansir oleh Reuters Health (15/03).

Hasil tersebut didapatkan melalui survei nasional berkaitan dengan kesehatan dan gaya hidup selama beberapa tahun. Mereka membandingkan data 8.767 orang yang tidak memiliki hepatitis C dan 218 orang yang memiliki hepatitis C. Survei ini dilakukan selama 13 - 14 tahun. Selama masa tersebut, sekitar 19 persen orang yang memiliki hepatitis C dan 11 persen orang yang tidak terkena hepatitis C meninggal dunia.

Younossi menemukan bahwa orang dengan hepatitis C memiliki kemungkinan lima kali lipat untuk meninggal dibandingkan orang sehat jika mengonsumsi tiga gelas alkohol atau lebih dalam sehari.

Hal ini tidak mengejutkan, karena menurut Younossi, kebiasaan minum alkohol terlalu banyak memang berbahaya untuk lever. Yang mengejutkan adalah bahwa mereka menemukan pasien hepatitis C yang minum maksimal dua gelas alkohol setiap hari juga berkemungkinan mati dua kali lebih tinggi dibandingkan mereka yang tak memiliki hepatitis C.

Melalui penelitian ini, Younossi meyakinkan bahwa pasien hepatitis C sama sekali tak boleh menyentuh alkohol jika tak ingin cepat mati.