Merdeka.com - Air adalah salah satu hal yang dibutuhkan manusia untuk hidup. Bahkan sebagian besar tubuh manusia terdiri atas air. Namun ternyata ada juga orang yang memiliki alergi air. seperti Rachel Prince. Tentunya alergi tersebut menyulitkannya untuk hidup dengan normal.

Rachel yang berusia 26 tahun diketahui memiliki penyakit yang bernama Aquagenic Prutitis. Penyakit ini membuatnya alergi terhadap air. Setiap kali terkena air, kulitnya akan mulai merah dan gatal-gatal, serta terasa menyakitkan. Karena penyakitnya juga, wanita asal Derbyshire ini jadi tak bisa keluar di musim hujan.

Yang paling parah, hanya setetes air liur juga bisa menyebabkan kulitnya meradang dan berwarna merah. Hal ini membuat Rachel tak bisa mencium tunangannya, Lee Warwick, karena ketika berciuman air liur Lee akan membuat bibirnya terasa gatal. Belum lagi jika wanita ini harus minum air atau mandi. Rachel tak bisa mandi terlalu lama karena tubuhnya akan memerah dan gatal-gatal. Sementara itu, ketika harus minum air dingin, tenggorokan Rachel juga akan membengkak.

Topik pilihan: Penyakit Langka | Kesehatan Kulit dan Kelamin

"Aku tak pernah pergi tanpa mengecek cuaca, karena satu tetes air hujan saja akan menyebabkan reaksi alergi yang menyakitkan dan bertahan hingga beberapa jam. Aku selalu keluar menggunakan mantel dengan topi besar serta payung, berjaga-jaga jika hujan," ungkap Rachel, seperti dilansir oleh Daily Mail (19/02).

Kondisi langka yang diderita oleh Rachel ini dipercaya juga dialami oleh 35 orang lainnya di seluruh dunia. Rachel mengalami alergi pertama kali ketika berusia 12 tahun. Ketika semakin dewasa, alerginya semakin parah dan hampir mustahil baginya untuk terkena air tanpa merasa sakit.

"Air membuat kulitku seolah terbakar dan sangat sakit. Aku tak bisa minum air dingin karena akan menyakiti tenggorokannya. Aku bahkan tetap alergi jika terkena air mata dan keringat, termasuk darahku sendiri jika terkena kulit. Namun aku bisa minum air hangat atau jus yang tidak dingin. Aku tak tahu kenapa, tapi aku bisa meminumnya dengan aman," jelasnya.

Sejak kecil Rachel suka berenang. Namun karena alerginya ini dia tak lagi bisa melakukan hobinya tersebut. Meski begitu, Rachel mengaku ada satu hal positif yang didapatkannya. Dia jadi terhindar dari tugas mencuci piring maupun pakaian. Tunangannya lah yang harus melakukan semua itu untuknya karena alerginya itu.