Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Akupuntur Bisa Jadi Pilihan Atasi Nyeri pada Wanita Menopause

Akupuntur Bisa Jadi Pilihan Atasi Nyeri pada Wanita Menopause ilustrasi akupuntur. gynwellnesscenter.com

Merdeka.com - Akupuntur merupakan salah satu metode pengobatan tradisional yang bisa membantu mengatasi berbagai macam penyakit. Pengobatan ini juga bisa membantu mengatasi rasa nyeri pada wanita menopause.

Dokter spesialis akupuntur di RSCM Kencana dr Yoshua Viventius, SpAk mengatakan akupuntur bisa menjadi pilihan untuk membantu mengurangi keluhan nyeri pada wanita menopause.

"Sering dijumpai pada menopause itu nyeri. Mereka sudah minum obat antinyeri tapi punya alergi, lalu datang ke akupuntur dan nyerinya dapat berkurang," terangnya beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.

Yoshua mengatakan, pada kondisi menopause terjadi perubahan hormonal yang ditandai salah satunya dengan perubahan emosi, misalnya pasien lebih mudah marah dan mengalami gangguan tidur seperti insomnia. Menurut dia, akupuntur dapat berperan di sini untuk mengontrol emosi dan membantu pola tidur pasien.

Beberapa laporan terbaru menyebutkan menopause dapat menyebabkan nyeri sendi yang dapat mempengaruhi lutut, bahu, leher, siku, atau tangan. Seiring berjalannya waktu, seorang wanita mungkin mulai menyadari merasakan lebih banyak rasa sakit dan nyeri di area tersebut daripada sebelumnya.

Menurut pakar kesehatan, ini karena hormon estrogen yang membantu mengurangi peradangan menurun, menyebabkan peradangan dapat meningkat, memunculkan ketidaknyamanan dan radang sendi terkait menopause.

Dalam kesempatan itu, dokter kebidanan dan kandungan di RSCM Kencana dr Mila M, SpOG(K), FER, PhD mengatakan menopause merupakan kondisi saat seorang perempuan selama setahun tidak mengalami menstruasi. Kondisi ini diawali siklus menstruasi yang memanjang yakni biasanya dua hingga tiga bulan, lalu akhirnya berhenti haid selama setahun.

"Rata-rata usia 50 tahun sampai 51 tahun ke atas," kata dia.

Pada kondisi khusus, semisal gagal ovarium dini dan menjalani kemoterapi, pasien dapat mengalami menopause lebih awal. Menurut Mila, kondisi ini dapat menempatkan pasien berisiko terkena osteoporosis.

"Ini terutama terkait hormon estrogen, karena salah satunya pada perempuan hormon ini berfungsi untuk balance antara pembongkaran dan pembentukan tulang," tutur Mila.

(mdk/RWP)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menopause Dini: Penyebab, Ciri-ciri, Faktor Risiko, dan Cara Mencegahnya

Menopause Dini: Penyebab, Ciri-ciri, Faktor Risiko, dan Cara Mencegahnya

Menopause dini adalah kondisi ketika seorang wanita mengalami menopause sebelum usia 40 tahun.

Baca Selengkapnya
Sering Menstruasi Tidak Teratur? Waspada PCOS yang Sering Menyerang Perempuan di Usia Subur

Sering Menstruasi Tidak Teratur? Waspada PCOS yang Sering Menyerang Perempuan di Usia Subur

Jangan sepelekan siklus menstruasi yang nggak teratur, waspada PCOS ya!

Baca Selengkapnya
6 Cara Meningkatkan Hormon Estrogen pada Wanita, Kenali Fungsinya

6 Cara Meningkatkan Hormon Estrogen pada Wanita, Kenali Fungsinya

Estrogen berperan pada kesehatan reproduksi, siklus menstruasi, dan karakteristik seksual wanita.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
5 Cara Mengatasi Sakit Pinggang Saat Haid, Mudah Dilakukan

5 Cara Mengatasi Sakit Pinggang Saat Haid, Mudah Dilakukan

Sakit pinggang saat haid atau dismenore adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak wanita selama menstruasi.

Baca Selengkapnya
Apakah Cuci Rambut tanpa Sampo Lebih Bagus untuk Rambut? Ini Kata Para Dokter

Apakah Cuci Rambut tanpa Sampo Lebih Bagus untuk Rambut? Ini Kata Para Dokter

Metode keramas seperti ini diklaim lebih baik untuk rambut oleh banyak penganutnya.

Baca Selengkapnya
8 Tanda Kadar Estrogen Rendah yang Patut Diketahui, Ini Dampaknya

8 Tanda Kadar Estrogen Rendah yang Patut Diketahui, Ini Dampaknya

Kadar estrogen rendah dapat memiliki dampak signifikan pada kesehatan dan kesejahteraan perempuan.

Baca Selengkapnya
Dokter Sarankan Pemudik dengan Pembesaran Prostat Tak Konsumsi Minuman Manis, Ini Alasannya

Dokter Sarankan Pemudik dengan Pembesaran Prostat Tak Konsumsi Minuman Manis, Ini Alasannya

Pembesaran prostat merupakan pembesaran kelenjar yang membungkus saluran kemih (uretra) pria.

Baca Selengkapnya
Mengapa Tidak Langsung Cuci Muka Setelah Terpapar Matahari? Ini Kata Dokter

Mengapa Tidak Langsung Cuci Muka Setelah Terpapar Matahari? Ini Kata Dokter

Dokter Saskia menyarankan agar tidak langsung mencuci muka setelah beraktivitas di luar ruangan atau terpapar sinar matahari.

Baca Selengkapnya
Gejala Sakit Kepala Hormonal, Ketahui Cara Mengatasinya

Gejala Sakit Kepala Hormonal, Ketahui Cara Mengatasinya

Sakit kepala hormonal sering terjadi pada wanita. Ketahui gejalanya.

Baca Selengkapnya