Adanya Cahaya saat Tidur Bisa Buat Lansia Lebih Rentan Alami Masalah Kesehatan
Merdeka.com - Bangun tengah malam untuk buang air kecil atau sekadar terbangun saja merupakan sebuah hal yang sudah menjadi rutinitas bagi lansia. Hal ini membuat lansia kerap menyalakan lampu di kamar tidur agar mereka tidak kesulitan ketika terbangun.
Hasil ini diperoleh berdasar penelitian yang dilakukan oleh Northwestern Medicine dan sudah dipublikasikan di jurnal Sleep. Dilansir dari Medical Xpress, penelitian ini dilakukan terhadap lansia dengan rentang usia 63 hingga 84 tahun.
Berdasar hasil penelitian tersebut, diketahui bahwa mereka yang terekspos cahaya pada saat tidur malam hari lebih cenderung mengalami obesitas yang berujung tekanan darah tinggi dan diabetes. Paparan cahaya diukur dengan perangkat berupa gelang yang dipasang selama tujuh hari.
"Baik berasal dari smartphone, TV yang dibiarkan menyala sepanjang malam, atau polusi udara di kota besar, kita hidup di antara banyak sumber cahaya buatan yang kita hadapi 24 jam sehari," terang peneliti Dr. Minjee Kim, asisten profesor di bidang saraf dari Northwestern University Feinberg School of Medicine.
"Lansia memiliki risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular lebih tinggi sehingga kami bertekad untuk melihat bagaimana frekuensi yang berbeda dari penyakit ini ketika dihubungkan dengan paparan cahaya di malam hari," sambungnya.
Dari penelitian ini, secara mengejutkan ditemui bahwa kurang dari setengah dari 552 partisipan penelitian secara konsisten berada di kegelapan total hanya selama lima jam setiap hari. Sisanya, mereka terekspos cahaya bahkan dalam lima jam ketika mereka tertidur lelap di tengah malam.
Dari penelitian ini juga diketahui bahwa mereka yang mengalami obesitas, diabetes, dan hipertensi cenderung menyalakan lampu di malam hari. Hal ini baik dilakukan dengan menyalakan lampu untuk ke toilet atau karena hal lain agar terhindar dari terjatuh saat ke kamar mandi.
"Sangat penting bagi seseorang untuk menghindari atau meminimalisasi paparan cahaya saat tidur," terang peneliti Dr. Phyllis Zee, dari Northwestern Medicine.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
7 Kebiasaan Malam Hari yang Bisa Bantu Lancarkan Pencernaan untuk Esok Hari
Melancarkan pencernaan dan mempermudah buang air besar bisa dilakukan dengan sejumlah cara mudah.
Baca SelengkapnyaBahaya Kurang Tidur bagi Kesehatan, Bisa Memicu Penyakit Kronis
Kurang tidur dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan, baik fisik maupun mental.
Baca SelengkapnyaDampak Anak Sering Tidur Larut Malam, Bisa Ganggu Perkembangan si Kecil
Anak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Badan Lelah Namun Sulit Tidur Malam? Temukan Penyebab dan Cara Mengatasinya
Rasa "berat" karena kurang tidur bisa membuat kita lebih mudah lelah. Akumulasi stres fisik & emosional dari kelelahan itu kemudian bisa membuat susah tidur.
Baca SelengkapnyaCara Membersihkan Lantai Kamar Mandi yang Berkerak dan Nodanya Membandel
Lantai kamar mandi dapat mengalami kerak karena paparan air, kelembapan tinggi, dan penggunaan produk pembersih yang salah.
Baca Selengkapnya9 Cara Cepat Bantu Bayi Tertidur Pulas di Malam Hari
Anak yang rewel dan tak mau tidur dengan mudah di malam hari merupakan masalah orangtua. Berikut sejumlah cara untuk membantu anak tertidur pulas.
Baca SelengkapnyaIni yang Terjadi Jika Kamu Tidur dengan Rambut Basah
Banyak orang menyukai kebiasaan keramas di malam hari dan akhirnya tidur dengan rambut basah. Yuk, simak akibatnya!
Baca Selengkapnya7 Penyebab Seseorang Sering Mengiler saat Tidur
Meneteskan air liur atau biasa disebut mengiler saat tidur bisa disebabkan oleh berbagai hal.
Baca Selengkapnya6 Tips Mengurangi Sampah Rumah Tangga, Buat Lingkungan Bersih dan Nyaman
Tips mengurangi sampah rumah tangga adalah cara yang dapat Anda lakukan untuk meminimalisir limbah yang dihasilkan dari aktivitas sehari-hari di rumah.
Baca Selengkapnya