9 Masalah Kesehatan yang Mungkin Dialami oleh Kulit Bayi
Merdeka.com - Kulit bayi cenderung lebih sensitif dan tipis dibanding kulit orang dewasa. Keadaan kulit bayi ini membuat mereka memiliki daya serap tinggi yang membuatnya mudah terkena iritasi.
Ruam pada kulit bayi bisa disebabkan oleh bawaan anak seperti hormon, tapi ada juga ruam yang bisa dihindari seperti biang keringat dan ruam popok.
Dokter spesialis anak Citra Amelinda menjabarkan jenis-jenis iritasi kulit yang bisa terjadi pada buah hati Anda, ciri-ciri serta penanganannya.
1. Dermatitis Atopik
Ciri-cirinya adalah ruam merah bulat simetris di pipi yang terasa gatal dan agak kasar bersisik. Umumnya dermatitis atopik muncul ketika anak berusia 2-3 bulan. Iritasi ini dapat muncul karena riyawat alergi, atau karena ada riwayat dermatitis atopik di keluarganya.
"Jangan khawatir, seiring bertambah usia, kulit anak semakin kuat jadi tidak terlalu rentan," kata Citra beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Bawalah anak ke dokter kulit untuk mendapatkan tatalaksana alergi.
Masalah Kesehatan Kulit Bayi
2. Biang Keringat
Biang keringat terjadi akibat penumpukan sel kulit mati yang menyumbat kelenjar keringat. Ini sering terjadi pada anak usia sebulan yang belum bisa banyak bergerak.
Biang keringat bisa terjadi pada enam bulan pertama setelah anak lahir. Anak-anak di Indonesia rentan mengalaminya karena tinggal di negara tropis dengan kelembapan tinggi.
Biang keringat banyak ditemui di daerah lipatan kulit seperti leher, ketiak, punggung dan bagian kulit yang tertutup baju. Cara mencegahnya? Cegah agar bayi tidak terlalu sering kepanasan. Sebaiknya tidak usah memakai salep agar pori-pori anak tidak tertutup.
3. Neonatal Acne
Ini adalah jerawat yang muncul di bayi saat baru lahir, umumnya ada di 30 hari pertama kehidupan, kemudian akan menghilang sendiri. Biasanya jerawat ini muncul di dahi, hidung dan pipi. Neonatal acne muncul karena hormon androhen yang berlebihan. Tanpa diobati, ini akan sembuh sendiri.
4. Milia
Bintik putih dan kuning di wajah bayi. Umumnya muncul di hidung, tetapi bisa juga menyebar ke bagian lain. 40-50 persen bayi mengalaminya, tapi milia akan sembuh seiring berjalannya waktu.
5. Ruam Popok
Ini adalah iritasi yang paling bisa diantisipasi orangtua. Ruam popok adalah semua keluhan kulit di area popok. Ruam popok terlihat jelas di usia 2-4 pekan, kemudian perlahan menghilang. Iritasi yang disebut juga dermatitis kontak umumnya sembuh sendiri dalam waktu tiga hari, kecuali terinfeksi bakteri atau jamur. Ruam popok disebabkan area kulit di sekitar popok basah, sehingga "benteng" kulit mudah iritasi dan terinfeksi dalam 48-72 jam.
Masalah Kulit Lain yang Bisa Dialami Bayi
6. Pitiriasis Alba
Berupa bercak putih ukuran 2-3 cm di muka, tetapi ini bukanlah panu. Ini sering ditemui pada anak usia di atas tiga tahun yang disebabkan oleh sinar matahari atau alergi. Ketika anak sudah lebih besar, bercak putih ini akan menghilang.
7. Craddle Cap
Ini adalah kerak di kepala bayi akibat produksi kelenjar minyak berlebihan di kepala, membuat sel kulit mati tetap menempel. Bentuknya serupa ketombe, tapi keras, bersisik tebal dan menempel di tempurung kepala. Kerak ini akan sembuh sendiri ketika bayi berusia 6-12 bulan. Cara mengatasinya, pijat lembut kepala dengan minyak kelapa agar sisiknya berubah jadi halus dan bisa copot, lalu keramas.
8. Cutis Marmorata
Garis-garis biru seperti jala ikan pada seluruh tubuh bayi. Ini terlihat jelas di usia 2-4 minggu dan perlahan menghilang. Biasanya ini sering dijumpai pada bayi prematur karena kulitnya sangat tipis.
9. Kaligata (biduran)
Bisa disebabkan oleh alergi makanan, debu hingga cuaca. Kaligata punya ciri-ciri bentol dan gatal yang tak beraturan di tubuh. Makanan yang bisa menyebabkan biduran bisa meliputi susu sapi, kedelai, telur, seafood, ikan, gandum hingga kacang. Jika ada anggota keluarga yang sering mengalaminya, ada kemungkinan kaligata dapat terjadi pada anak.
Sejumlah masalah kesehatan kulit tersebut rentan dialami oleh kulit bayi. Penanganan yang tepat dari orangtua bisa menjadi cara untuk mengatasi permasalahan tersebut.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Benturkan Kepala ke Tembok Rutan, Mengaku Nabi & Bicara Kiamat
Atas rekomendasi dokter, ibu muda rekomendasi dokter, ibu muda itu membutuhkan perawatan sekitar dua minggu.
Baca SelengkapnyaPenyebab Rambut Kusam dan Kering, Ketahui Cara Mengatasinya
Rambut kusam dan kering tampak kusut dan tidak sehat.
Baca Selengkapnya5 Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi, Orang Tua Wajib Tahu
Biang keringat pada bayi adalah kondisi di mana kelenjar keringat mengalami penyumbatan atau iritasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebab Perut Buncit pada Bayi, Begini Cara Mengatasinya
Perut buncit pada anak adalah kondisi di mana perut anak terlihat lebih besar atau menonjol dari biasanya.
Baca Selengkapnya7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula
Keringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.
Baca SelengkapnyaPenyakit yang Sebabkan Keringat Dingin, Bukan cuma Masuk Angin
Keringat dingin bukan seperti keringat biasanya yang muncul saat olahraga atau cuaca panas. Keringat ini muncul ketika tubuh mengalami kondisi tertentu.
Baca SelengkapnyaKulit Kering Bisa Disebabkan 10 Hal Ini, Berikut Cara Atasi dan Mencegahnya!
Kulit kering kerap dialami oleh sebagian orang dan terkadang membuat estetika semakin berkurang.
Baca SelengkapnyaBayi Nangis Tak Henti-Henti? Bisa Jadi Mengalami Kolik
Kolik adalah kondisi ketika bayi yang sehat menangis dan disertai dengan rewel yang cukup intens dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas.
Baca Selengkapnya6 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul Akibat Kebiasaan Duduk Terlalu Lama
Ketahui sejumlah masalah kesehatan kesehatan yang perlu diwaspadai akibat kebiasaan duduk terlalu lama yang kita miliki.
Baca Selengkapnya