7 Hal yang Menjadi Penyebab Seseorang Sensitif Terhadap Kopi
Merdeka.com - Banyak orang yang mengalami rasa berdebar kencang setelah konsumsi kopi. Beberapa bahkan tidak bisa tidur di malam hari gara-gara secangkir kopi di siang hari.
Namun, hal sebaliknya juga bisa terjadi. Banyak juga orang yang tetap bisa tidur dengan nyenyak dan tidak mengalami dampak walau dia baru saja meminum kopi.
Secara umum, batasa maksimal konsumsi kafein sehari adalah 400 ml bagi orang dewasa. Namun ada juga yang tetap aman walau sudah mengonsumsi dalam jumlah banyak.
Sejumlah orang bisa sangat sensitif dengan konsumsi kopi yang mereka miliki. Dilansir dari Huffington Post, berikut sejumlah alasan yang membuat tubuhmu sensitif terhadap kafein.
Tidak Biasa Konsumsi Kopi
Orang-orang yang tidak mengonsumsi kafein secara teratur dan dalam jumlah yang sesuai cenderung akan memiliki respon negatif pada kafein. Ketika seseorang yang tidak terbiasa kopi meminumnya, dampaknya bisa lebih kuat dibanding pada seseorang yang biasa meminumnya.
Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi kafein secara konsisten mengarah pada penurunan produktivitas otak, namun meningkatkan hormon norepinephrine sehingga suasana hati jadi lebih baik. Fungsi utama norepinefrin adalah mengendalikan siklus istirahat, kewaspadaan dan memori pada saraf pusat.
Genetik dan Konsumsi Antibiotik Sebelumnya
Genetik
Alasan begitu banyak orang merasa bersemangat setelah mengonsumsi kafein sebenarnya tidak terkait dengan kandungan kafein. Namun, kafein mampu mengikat reseptor adenosin otak yang merupakan sinyal yang menginformasikan pada tubuh untuk beristirahat. Kondisi ini memungkinkan stimulan alami seperti dopamin berfungsi tanpa adanya batasan.
Sensitivitas otak terhadap kafein sangat bervariasi pada setiap orang. Hal ini tergantung pada berapa banyak adenosin seseorang mengikat kafein setelah mengonsumsinya. Orang-orang dengan reseptor yang mengikat kafein lebih efektif cenderung merasa gelisah usai mengonsumsinya. Sejumlah hal ini sangat tergantung pada kondisi genetik seseorang.
Konsumsi Antibiotik Sebelumnya
Antibiotik tertentu seperti obat asma dan echinacea meningkatkan intensitas efek samping kafein yang tidak diinginkan. Sementara antibiotik dan echinacea dapat mengganggu metabolisme kafein, kedua obat tersebut yang beredar melalui tubuh dalam jangka waktu yang lama dan dalam jumlah yang tinggi juga memiliki efek samping seperti kafein. Kombinasi kedua efek inilah yang membuat kamu merasa tidak nyaman.
Gangguan Kecemasan dan Metabolisme Tubuh yang Lambat
Gangguan Kecemasan
Bagi kamu yang sedang mengalami gangguan kecemasan, kafein terutama dalam jumlah tinggi justru akan memperparah kondisi kamu. Karena memiliki sifat psikoaktif, pada sejumlah kasus, kafein dapat meningkatkan kecemasan dan gangguan panik, serta menyebabkan insomnia pada mereka yang mudah panik.
Metabolisme Tubuh yang Lambat
Enzim dalam hati yang membantu tubuh memetabolisme kafein dapat bervariasi pada setiap orang. Hal ini yang mempengaruhi tingkat sensitivitas seseorang pada kafein.
Bagi orang-orang yang menghasilkan sedikit enzim metabolisme membutuhkan waktu yang lebih lama untuk membersihkan tubuh. Hal ini yang membuat efek samping berlangsung lebih lama dan membuat kamu merasa tidak nyaman. Dengan kata lain, seseorang dengan metabolisme lambat bisa sangat terpengaruh dengan kafein.
Memiliki Kromosom-Y dan Pil Kontrasepsi
Memiliki Kromosom-Y
Ternyata tubuh memproses kafein berdasarkan jenis kelamin terutama pada Kromosom Y atau pada laki-laki. Sebuah studi dari University of Barcelona menemukan bahwa laki-laki lebih merasakan dampak kafein dibandingkan dengan wanita.
Pil Kontrasepsi
Wanita yang mengonsumsi pil kontrasepsi akan lebih sensitif terhadap efek samping kafein. Menurut sebuah penelitian, wanita muda yang mengonsumsi pil kontrasepsi kehilangan sejumlah mineral penting seperti kalsium, seng dan kalium.
Hal ini terjadi karena komponen aktif dalam metabolisme kafein dibatasi oleh steroid hormon. Ketika nutrisi dalam tubuh hilang, efek samping kafein akan bertahan lama dalam tubuh kamu.
Sejumlah hal ini merupakan penyebab munculnya respons negatif tubuh usai mengonsumsi kafein. Oleh karena itu, pada sejumlah orang, kafein ini bisa memiliki dampak yang cukup terasa pada tubuh.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
5 Kondisi yang Bisa Menyebabkan Seseorang Jadi Kecanduan Kopi
Konsumsi kopi bisa menyebabkan kecanduan pada seseorang karena sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaKebiasaan Minum Kopi dan Teh Pagi Hari Bisa Jadi Biang Kerok Munculnya Masalah Mulut Ini
Konsumsi teh dan kopi panas di pagi hari bisa menyebabkan bibir menjadi kering dan pecah-pecah.
Baca SelengkapnyaApakah Minum Kopi Bisa Bikin Stres atau Justru Meredakan Stres?
Kopi bisa memberikan dampak baik atau buruk pada stres seseorang tergantung siapa yang mengonsumsinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cara Konsumsi Kopi yang Aman untuk Penderita Diabetes
Penderita diabetes bisa tetap mengonsumsi kopi secara aman tanpa rasa was-was dengan mengikuti sejumlah cara ini.
Baca SelengkapnyaWaspada Caffeine Headache, Kondisi Pusing Saat Coba Berhenti Minum Kopi
Caffeine headache adalah kondisi di mana konsumsi kafein dapat menyebabkan atau meredakan sakit kepala.
Baca SelengkapnyaPanduan Sehat Minum Kopi Tanpa Menyiksa Ginjal
Konsumsi kopi terutama secara berlebih bisa menjadi penyebab dari munculnya masalah kesehatan ginjal.
Baca SelengkapnyaPerlu Diwaspadai, Kenali Bahaya Kafein bagi Remaja
Konsumsi kafein bagi remaja dan anak harusnya tidak dianggap sepele.
Baca SelengkapnyaPerbedaan Kopi Hijau dan Kopi Hitam, Berikut Manfaat Keduanya
Meski sama-sama dari biji kopi, namun kopi hijau dan kopi hitam adalah dua jenis kopi yang memiliki warna, rasa, dan manfaat yang berbeda.
Baca SelengkapnyaCara Aman Agar Bisa Tetap Menikmati Kopi saat Puasa di Bulan Ramadan
Minum kopi di bulan puasa memang tidak ideal namun tetap mungkin dilakukan tanpa mengganggu pola tidur kita.
Baca Selengkapnya