6 Mitos kesehatan seputar telur yang salah kaprah
Merdeka.com - Telur ayam. Bahan makanan yang satu ini disebut memiliki nutrisi lengkap untuk tubuh, tetapi tak jarang pula dituding membahayakan kesehatan. Terutama bagi mereka yang bermasalah dengan kolesterol dan berat badan.
Tak mengherankan jika berbagai mitos mengenai nilai kesehatan telur ayam beredar di masyarakat. Padahal tak semuanya didukung dengan data-data akurat. Masalahnya mitos-mitos ini sudah terlanjur dipercaya masyarakat, sehingga tak sedikit yang memberikan label 'tak sehat' atau 'berbahaya' bagi si telur ayam.
Agar tak salah kaprah, mari kita kupas satu per satu mitos seputar telur ayam yang ternyata tidak benar tersebut.
Mitos: Konsumsi telur setiap hari bisa menyebabkan penyakit kolesterol
Fakta: Kuning telur berukuran sedang memang mengandung 185-215 mg kolesterol. Jika level kolesterol jahat (LDL) Anda lebih dari 100 mg atau Anda didiagnosis dengan penyakit jantung, konsumsi makanan berkolesterol yang dianjurkan tidak lebih dari 200 mg. Dua butir telur yang direbus atau dikukus tidak akan berbahaya untuk Anda.
Selain itu, kolesterol di dalam telur juga diimbangi dengan kandungan fosfatida. Fosfatida bertugas menghambat produksi kolesterol di dalam tubuh.
Asam lemak Omega 3 yang ada di dalam telur juga akan membantu mengurangi kadar trigliserida, sehingga menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Mitos: Telur bikin gemuk
Fakta: Kombinasi diet rendah kalori dengan sarapan telur akan membantu Anda menurunkan berat badan dengan cepat.
Sarapan telur bisa mencegah seseorang makan berlebihan. Telur merupakan opsi makan pagi yang lebih baik daripada karbohidrat, karena mampu menstabilkan level gula darah sampai makan siang. Juga dapat membuat kita merasa kenyang lebih lama.
Proses pengolahan dengan minyak goreng dan pemanasan terlalu lamalah yang menjadikan telur kurang sehat untuk tubuh.
Mitos: Telur yang berwarna putih lebih bagus daripada yang coklat
Fakta: Sebenarnya warna kulit telur sama sekali tak berhubungan dengan nutrisi yang di kandungnya. Kualitas telur lebih dipengaruhi kesehatan si ayam dan makanan yang dikonsumsinya.
Bagian kuning telur menunjukkan kesehatan ayam yang memproduksinya lebih baik daripada warna kulit telur. Warna oranye menandakan ayam mendapat asupan nutrisi dan sinar matahari yang cukup.
Mitos: Kuning telur berbahaya bagi kesehatan
Fakta: Sekali lagi, kuning telur memang mengandung kolesterol cukup tinggi. Tetapi jumlah tersebut juga diimbangi fosfatida yang bertugas menghambat kolesterol.
Selain itu, konsumsi telur utuh akan memberikan manfaat bagi kesehatan otak, tulang, kulit, rambut, mata, jantung, dan kesuburan. Semua itu karena kandungan kolin, vitamin B9 (asam folat), vitamin D, asam lemak Omega 3, lutein, dan fosfolipid.
Mitos: Telur setengah matang bisa bikin keracunan
Fakta: Menurut The Food Safety and Hygiene (England) Regulations, risiko keracunan akibat telur rebus setengah matang sangat rendah. Selama telur disimpan pada suhu kurang dari 20 derajat Celcius dalam waktu kurang dari 2 minggu, ia tetap aman dikonsumsi.
Selain itu, pastikan tidak terjadi kontaminasi silang dari bahan lain dan tidak menyimpan telur rebus lebih dari 2 hari. Inilah yang menjadi biang masalah.
Mitos: Telur bikin kulit bermasalah
Fakta: Jika Anda memiliki alergi terhadap bahan makanan dari unggas, telur bisa mendatangkan masalah berupa jerawat atau bisul. Bagi Anda yang tidak memiliki masalah dengannya, telur justru bisa menjadikan kulit cantik.
Kandungan biotin, vitamin B12, dan protein bergizi yang dapat dicerna dalam telur akan berkontribusi pada penguatan rambut dan kulit. Fosfolipid yang terkandung dalam telur akan meningkatkan eliminasi racun di hati.
Â
Demikian mitos salah kaprah tentang telur ayam yang sebaiknya tidak Anda percayai lagi. Kunci agar Anda mendapatkan hanya manfaat dari telur ayam cuma satu, konsumsi dalam jumlah sewajarnya saja. Dengan begitu Anda akan terhindar dari risiko-risiko kesehatan yang mungkin menyertainya.
Sumber: Boldsky, Runner's World
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Telur memiliki gizi yang hampir lengkap, seperti protein, lemak, vitamin, mineral, dan senyawa antioksidan. Telur juga dianggap baik dikonsumsi setiap hari.
Baca SelengkapnyaMinuman jeruk nipis kaya akan berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh, salah satunya adalah membantu menurunkan kadar kolesterol yang berlebih.
Baca SelengkapnyaSeperti tekanan darah dan gula darah, tingkat kolesterol di dalam tubuh dapat meningkat secara tiba-tiba. Oleh karena itu, berikut rekomendasi makanannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Makanan yang bisa melemahkan tulang adalah makanan yang mengandung zat-zat yang dapat mengurangi kalsium, vitamin D, atau mineral lainnya.
Baca SelengkapnyaKadar kolesterol milik seseorang bisa berpengaruh pada berbagai hal pada kesehatan. Sejumlah cara bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dengan mudah.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 11 buah penurun kolesterol yang aman dan efektif yang bisa untuk dikonsumsi harian.
Baca SelengkapnyaCincau, selain menjadi minuman yang menyegarkan, juga memiliki banyak manfaat kesehatan. Salah satunya adalah untuk menangani tingkat kolesterol yang tinggi.
Baca SelengkapnyaJenis kerang yang aman dikonsumsi ini meliputi kerang hijau, kerang bambu, kerang simping, kerang tiram, kerang kepah, hingga kerang kijing.
Baca SelengkapnyaRoti merupakan salah satu sumber karbohidrat untuk tubuh. Yuk, simak jenis roti apa saja yang sehat dan banyak manfaat!
Baca Selengkapnya