Merdeka.com - Perceraian bisa terjadi pada siapa saja dan bisa dipicu oleh banyak hal. Mulai dari perselingkuhan, kekerasan rumah tangga, hingga ketidakcocokan antara suami dan istri. Namun salah satu penyebab perceraian yang jarang sekali disinggung atau diungkap ke luar adalah masalah seks.
Saat ini peneliti di Arab Saudi tengah mempertimbangkan mengenai pentingnya edukasi seksual sebagai bagian dari silabus pelajaran psikologi, sosiologi, dan budaya Islam. Hal ini dipicu oleh perceraian di Arab saudi yang 50 persen disebabkan oleh masalah seks pada pasangan.
Mohammed Al-Saif, profesor dari Qassim University mengungkap bahwa masalah seksual merupakan penyebab utama meningkatnya angka perceraian dan kejahatan di Arab Saudi, seperti diungkapnya pada harian Al-Hayat. Al-Saif menambahkan bahwa sekitar 40 persen pria memiliki masalah seksual dengan istri mereka.
"Kebanyakan sosiolog dan peneliti seringkali menghindari penyebutan seks sebagai penyebab perceraian dan lebih fokus pada penyebab lainnya," ungkapnya seperti dilansir oleh Al Arabiya (23/06).
Al-Saif berpendapat bahwa edukasi seksual harus dimasukkan ke dalam mata pelajaran untuk memberikan informasi dan fakta ilmiah mengenai topik tersebut. Menurutnya, siswa pria dan wanita baik di sekolah, universitas, dan perguruan tinggi lainnya harus memiliki pengetahuan mengenai seks, pernikahan, dan cinta.
Buku yang berkaitan dengan edukasi seksual harus menjadi salah satu strategi untuk memberikan pengetahuan terhadap masyarakat. Selama ini seks selalu dianggap tabu dan tak layak diperbincangkan secara terang-terangan karena stigma sosial. Padahal masalah yang berkaitan dengan seks juga bisa berimbas fatal seperti perceraian.
"Banyak orang tak mau membicarakan ini karena menganggapnya personal. Banyak wanita yang lebih memilih mengatakan alasan lain seperti kurangnya penghasilan suami, ketidakcocokan, atau lainnya sebagai alasan bercerai dibandingkan dengan masalah seksual," jelasnya.
Al-Saif mengingat seorang wanita yang menulis alasannya untuk bercerai dalam essai setebal 500 halaman. Semua itu diakhiri dengan pengakuannya bahwa alasan sebenarnya adalah seks. Al-Saif berpendapat bahwa edukasi seks harus diberikan pada siswa berusia 10 sampai 30 tahun. Namun tentunya pelajaran yang diberikan tidak setara antara yang berusia 10 hingga 30 tahun.
Bagaimana menurut Anda, setujukah dengan pendapat Al-Saif mengenai pentingnya edukasi seks sejak dini?
[kun]5 Alasan Kamu Harus Langsung Mandi saat Masuk Rumah
Sekitar 14 Jam yang laluApakah Aman Bagi Anak-Anak untuk Mengonsumsi Kopi?
Sekitar 16 Jam yang lalu6 Masalah Kesehatan yang Mengancam dari Penggunaan Sandal Jepit Terlalu Lama
Sekitar 18 Jam yang lalu7 Hal yang Harus Diperhatikan Pria dengan Kejantanan Kecil ketika Bercinta
Sekitar 1 Hari yang laluTips Membiasakan Si Kecil Minum Air Putih, Ibu Harus Jadi Role Modelnya
Sekitar 1 Hari yang laluBegini Cara Mudah Tebak Jenis Kelamin Bayi yang Dikandung
Sekitar 1 Hari yang lalu8 Hal yang Perlu Dilakukan Orangtua Sebelum Bayi Lahir
Sekitar 1 Hari yang lalu5 Perawatan Kecantikan yang Berisiko Dilakukan saat Hamil
Sekitar 2 Hari yang lalu3 Alasan Penting Tubuh Harus Terhidrasi, Lakukan Hal Ini Sebelum Tidur!
Sekitar 2 Hari yang laluTips Mengurangi Risiko Diabetes yang Bisa Diturunkan Secara Genetik, Apa Saja?
Sekitar 2 Hari yang laluPaparan Polusi Udara dalam Jangka Panjang Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Pernapasan
Sekitar 2 Hari yang laluIni Alasan Mengapa Sebaiknya Tidak Mengonsumsi Kopi di Pagi Hari
Sekitar 2 Hari yang laluKetahui Jumlah Tambahan Kalori yang Dibutuhkan Ibu Hamil
Sekitar 2 Hari yang laluTerkuak, Ternyata 3 Kebiasaan Buruk Ini Bisa Bikin Berat Badan Cepat Naik
Sekitar 2 Hari yang laluSelain TNI, 3 Polisi Jadi Korban Jembatan Putus di Sungai Digul Papua
Sekitar 4 Jam yang laluKecelakaan Mahasiswi di Cianjur, Ini Kesaksian Istri Polisi Penumpang Mobil Audi
Sekitar 6 Jam yang laluDiduga Tabrak Mahasiswi dan Gunakan Pelat Palsu, Sopir Audi akan Diperiksa Polisi
Sekitar 6 Jam yang laluAkhir Perseteruan Kapolres Manggarai Barat & Anak Buah, Sepakat Damai hingga Pelukan
Sekitar 10 Jam yang laluMasa Penahanan Ferdy Sambo Cs Diperpanjang Selama 30 Hari
Sekitar 4 Jam yang laluHal Memberatkan Hendra Kurniawan hingga Dituntut Jaksa 3 Tahun Bui
Sekitar 1 Hari yang laluKasus Obstruction of Justice Brigadir J, JPU Tuntut Agus Nurpatria 3 Tahun Bui
Sekitar 1 Hari yang laluTidak Jujur di Persidangan, Hendra Kurniawan Dituntut Tiga Tahun Penjara
Sekitar 1 Hari yang laluMasa Penahanan Ferdy Sambo Cs Diperpanjang Selama 30 Hari
Sekitar 4 Jam yang laluHal Memberatkan Hendra Kurniawan hingga Dituntut Jaksa 3 Tahun Bui
Sekitar 1 Hari yang laluKasus Obstruction of Justice Brigadir J, JPU Tuntut Agus Nurpatria 3 Tahun Bui
Sekitar 1 Hari yang laluTidak Jujur di Persidangan, Hendra Kurniawan Dituntut Tiga Tahun Penjara
Sekitar 1 Hari yang laluMasa Penahanan Ferdy Sambo Cs Diperpanjang Selama 30 Hari
Sekitar 4 Jam yang laluHal Memberatkan Hendra Kurniawan hingga Dituntut Jaksa 3 Tahun Bui
Sekitar 1 Hari yang laluPertimbangan JPU Tuntut Irfan Widyanto 1 Tahun Bui: Lulusan Akpol Terbaik Tahun 2010
Sekitar 1 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 3 Hari yang lalu5 Juta Dosis Vaksin IndoVac Sudah Disebar ke Masyarakat, 2 Juta Sudah Disuntikkan
Sekitar 4 Hari yang laluKronologi Penyerangan Bus Persis hingga Sebabkan Kaca Pecah dan Satu Ofisial Terluka
Sekitar 2 Jam yang laluBRI Liga 1: 56 Jadi Nomor Punggung Rezaldi Hehanussa di Persib, Ini Alasannya
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen NegaraMoch N. Kurniawan
Dosen Ilmu Komunikasi Swiss German University
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami