5 Masalah yang Bakal Terjadi ketika Terjadi Gangguan Kesehatan Mental Anak
Merdeka.com - Menjaga kondisi fisik dan kejiwaan anak merupakan suatu hal yang penting diperhatikan pada kehidupan sehari-hari. Hal ini juga bisa sangat berdampak pada perkembangan hidup mereka.
Kesehatan mental pada anak harus diperlakukan sama dengan menjaga kesehatan fisiknya. Jika tidak, masalah pada kejiwaan di masa anak-anak akan menimbulkan dampak yang lebih besar dalam hidupnya bahkan hingga dewasa.
Dalam sebuah seminar daring beberapa waktu lalu, psikolog anak Annelia Sari Sani mengungkapkan bahwa ada beberapa permasalahan yang bisa timbul apabila seorang anak mengalami masalah kesehatan mental.
Prognosis yang Buruk
Annelia mengatakan bahwa apabila seseorang mengalami masalah kesehatan mental di masa kanak-kanak, maka dia akan mengalami prognosis yang buruk.
"Jadi kalau tidak teratasi pada masa anak dan dia berlanjut sampai pada dewasa, maka kemungkinan dia untuk perbaikan atau kesembuhan itu lebih kecil dibandingkan kalau terjadinya di masa dewasa," ujarnya.
Stigma Buruk
Masalah kesehatan mental pada anak juga rentan menimbulkan stigma buruk pada mereka.
Beberapa stigma buruk yang seringkali muncul seperti: "Waktu anak-anak saja sudah mengalami masalah kesehatan mental?" atau "Mau jadi apa masa depannya?"
Hambatan Akses Pendidikan
Anak yang mengalami masalah kesehatan mental juga kemungkinan memiliki hambatan dalam akses layanan kesehatan serta pendidikan.
"Tidak banyak sekolah yang mau menerima anak-anak yang sudah mendapatkan diagnosis atau label mengalami gangguan kesehatan mental," kata Annelia.
Gangguan yang Lebih Serius
Annelia mengungkapkan, anak yang mengalami gangguan kesehatan mental rentan terhadap gangguan perilaku atau psikologis yang lebih serius dan berat.
"Jadi perkembangan perjalanan gangguannya, semakin lama akan semakin berat, semakin dewasa akan semakin berat, bila tidak segera diatasi di masa kanak-kanak," terangnya.
Sulit Mencapai Kualitas Hidup Baik
"Anak dengan masalah kesehatan mental juga biasanya mengalami keterlambatan perkembangan, pencapaian hasil belajarnya tidak baik, dan yang paling menyedihkan adalah dia sulit mencapai kualitas hidup yang baik dan produktif terutama di masa dewasa muda dan dewasa selanjutnya," tandasnya.
Reporter: Giovani Dio PrasastiSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Transisi dari masa SMA ke bangku perkuliahan bisa menyebabkan munculnya sejumlah masalah kesehatan mental.
Baca SelengkapnyaMengenali apakah kondisi mental kita tidak sedang baik bisa menjadi cara untuk mencegah masalah menjadi lebih parah.
Baca SelengkapnyaBeberapa masalah kesehatan mental kerap tidak disadari sebelumnya sehingga kerap disangka muncul secara tiba-tiba.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.
Baca SelengkapnyaUntuk memastikan kondisi anak dan memberikan pendampingan psikologis dampak peristiwa tragis yang menimpa keluarganya.
Baca SelengkapnyaDampak membiarkan bayi menangis terlalu lama mungkin memang tidak terlihat langsung, namun bisa menjadi buruk jika kebiasaan ini tidak diperbaiki.
Baca SelengkapnyaPsikolog guna menjaga kondisi mental anak-anak di sekolah
Baca SelengkapnyaKejadian besar yang dialami oleh anak dapat memunculkan rasa trauma yang berdampak panjang di kehidupan mereka.
Baca SelengkapnyaMasih banyak pria enggan mengakui bahwa mereka mengalami masalah kesehatan mental dan membutuhkan bantuan, mengapa?
Baca Selengkapnya