5 Hal yang Disarankan dalam Membenagi Transplantasi Hati di Indonesia
Merdeka.com - Transplantasi atau cangkok pada anak merupakan suatu hal yang bisa dilakukan tim dokter di Indonesia. Jumlah harapan hidup pasien usai menjalani metode yang dilakukan tim dokter di RS Cipto Mangunkusumo - FKUI Jakarta tidak berbeda dengan Jepang dan Amerika Serikat.
"Tim transplantasi hati FKUI telah mandiri melakukan transplantasi anak dengan tingkat keberhasilan setara dengan negara maju," kata Prof. DR. dr. Hanifah Oswari, SpA(K) dalam pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar Tetap FKUI Jakarta.
Keberhasilan transplantasi hati dinilai bukan dari keberhasilan operasi tapi berapa lama anak dapat hidup setelah tindakan itu dilakukan. Angka harapan hidup pasien setelah satu tahun di RSCM-FKUI adalah 88,9 persen. Angka ini sebanding dengan Jepang yakni 88,3 persen dan lebih tinggi sedikit dari Amerika Serikat yakni 86 persen.
Sampai saat ini, sudah ada 51 anak telah ditransplantasi hatinya di RSCM-FKUI.
Biaya transplantasi hati memanglah tidak murah tapi bisa menyelamatkan nyawa seseorang. Satu anak bisa menghabiskan biaya sekitar Rp600 juta. Sementara itu, BPJS Kesehatan hanya menanggung maksimal Rp269 juta.
"Sehingga perlu dipikirkan pembiayaan agar transplantasi hati dapat merat di seluruh Indonesia," pesan Hanifah.
5 Rekomendasi Hanifah untuk Perbaikan Program Transplantasi Hati di Indonesia
Dalam pidato pengukuhan sebagai Guru Besar Tetap FKUI, Hanifah menuturkan lima hal agar terjadi perbaikan program transplantasi hati di Indonesia. Yakni:
1. Deteksi dini dan penanganan atresia bilier
Transplantasi hati anak terbanyak di FKUI-RSCM yakni karena atresia bilier. Jika dideteksi lebih dini, bisa dilakukan operasi kasai yang biayanya jauh lebih murah yakni Rp70 juta.
"Bayi ini sebenarnya dapat ditolong dengan operasi kasai namun operasi kasai hanya bermanfaat bila dilakukan sebelum bayi berumur dua bulan, sebelum terjadi sirosis hati. Ironisnya kasus atresia bilier karena datang terlambat sehingga satu-satunya jalan dengan transplantasi hati," tuturnya.
Oleh karena itu, perlu program deteksi dini atresia bilier misalnya dengan cara membagikan kartu warna tinja seperti diTaiwan, Jepang dan Cina sehingga bayi atresia bilier tidak terlambat dioperasi kasai.
2. Networking perawatan pra dan pascatransplantasi
Bayi yang datang keRSCMumumnya dalam kondisi giziburuk, terinfeksi dan belum mendapat vaksinasi yang lengkap. Untuk itu perlu ada networking dengan dokter diseluruh propinsi di Indonesia untuk merawat pasien pre-transplantansi dan nantinya pasca-transplantasi seperti dikutip rilis dari Humas FKUI.
3. Donor jenazah
Saat ini transplantasi hati anak di RSCM-FKUI hanya dilakukan dari donor hidup keluarga (LRLT). Untukmeningkatkan jumlah transplantasi hati diperlukan donor dari jenazah (kadaver).
4. Pusat-pusat transplantasi hati di Indonesia
Pasien yang datang di RSCM-FKUI saat ini berasalnya dari seluruh Indonesia. Diperkirakan Indonesia untuk pemerataan memerlukanpaling sedikit 4 pusat hepatobilier dan transplantasi hati anak yaitu: 2 pusat transplan hati di Indonesia Barat, satu di Indonesia Tengah, dan satu di Indonesia Timur.
5. Sistem registrasi transplantasi
Saat ini Kementerian Kesehatan melalui Komite Transplansi Nasional sudah mulai mengumpulkan data transplantasi di Indonesia secara manual. Transplantasi hati, ginjal, dan kornea sudah berkembangpesat, oleh sebab itu perlu dilakukan pencatatan data transplantasi secara nasional (National Registry System) yang datanya dapat diperbarui secara online dan real time.
Reporter: Benedikta DesideriaSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baru Saja Wisuda, Anak Harry Kahitna Alami Kecelakaan Hingga Tangan Kanan Harus Diamputasi
Berita sedih datang dari keluarga Harry Kahitna, di mana putri sulungnya baru saja menjalani operasi amputasi tangan setelah mengalami kecelakaan mengerikan.
Baca SelengkapnyaDituduh Cabuli Istri Pasien yang Tengah Hamil, Ini Penjelasan Dokter Spesialis Ortopedi saat Disidang
Dokter spesialis ortopedi inisial MY membantah telah mencabuli istri pasiennya, wanita hamil berinisial TA (22). Dia siap dihukum jika tuduhan itu terbukti.
Baca Selengkapnya7 Tips Menjaga Suasana Hati agar Tetap Stabil, Patut Dicoba
Menjaga suasana hati bukan hanya sekadar keinginan tetapi keterampilan yang baik dimiliki.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dokter Forensik ini Ungkap Kasus Pembunuhan Bayi dari Belatung, Sosoknya Dulu Ramai Disorot di Kasus Kopi Sianida Mirna
Cerita ahli forensik Indonesia pernah ungkap kasus pembunuhan dari hasil otopsi.
Baca SelengkapnyaTips Mencegah Infertilitas pada Pria dan Wanita, Terapkan Gaya Hidup Sehat
Infertilitas adalah kondisi ketika pasangan tidak bisa hamil setelah berhubungan seksual tanpa alat kontrasepsi secara teratur selama satu tahun.
Baca SelengkapnyaKesaksian Dokter Relawan di Jalur Gaza, Miris Lihat Pasien Dioperasi di Atas Lantai Rumah Sakit hingga Lahirkan Bayi
Seorang dokter relawan mengungkap sebuah kejadian pilu mengenai sang pasien saat hendak melahirkan bayi.
Baca SelengkapnyaKondisi Terbaru Kiki Amalia Setelah Melahirkan Anak Pertama di Usia 42 Tahun, Ucap Syukur Bisa Melahirkan Secara Normal
Kiki Amalia melahirkan anak pertamanya pada 28 Februari 2024. Proses kelahiran sang buah hati berlangsung dengan alami, tanpa melalui tahap operasi.
Baca SelengkapnyaApakah Perbedaan Ciri-ciri Anak Laki-laki dan Perempuan pada Masa Kanak-kanak? Begini Penjelasannya
Dengan mengenal ciri-ciri anak perempuan dan anak laki-laki, Anda bisa menyesuaikan pola pengasuhan yang mendukung tumbuh kembangnya.
Baca SelengkapnyaSido Muncul 'Ciptakan' Senyum Sempurna Anak Indonesia Lewat Bantuan Operasi Bibir Sumbing Gratis
Di Indonesia terdapat setidaknya 9.000 sampai 10.000 bayi yang lahir dengan sumbing bibir dan sumbing langit-langit di Indonesia.
Baca Selengkapnya