5 Hal Tentang Pentingnya Vaksinasi Covid-19 untuk Anak 6-11 Tahun
Merdeka.com - Pemerintah baru saja mengeluarkan keputusan untuk menjalankan vaksinasi covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun. Terkait dengan vaksinasi anak tersebut, Prof Tjandra Yoga Aditama yang juga Mantan Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organizations/WHO) Asia Tenggara menyampaikan 5 hal.
“Bersama ini disampaikan lima hal sehubungan vaksinasi anak-anak,” kata Tjandra dalam keterangan tertulis seperti yang dikutip dari Health Liputan6.com.
5 hal yang perlu diperhatikan tersebut adalah:
1. Secara global tingkat kasus dan kematian akibat covid-19 memang lebih banyak orang dewasa, tetapi kasus dan kematian pada anak juga memang sudah terjadi.
2. Jika anak tidak mendapatkan vaksinasi covid-19, mereka berpotensi terinfeksi dan dapat mengalami sindroma hiper inflamatori yang dikenal sebagai paediatric inflammatory multisystem syndrome temporally associated with SARS-CoV-2 (PIMS-TS) di Eropa dan multisystem inflammatory syndrome in children (MIS-C)” di Amerika Serikat namun kejadian tersebut sangat jarang.
PIMS-TS atau MIS-C merupakan penyakit sistemik langka yang mengakibatkan demam terus-menerus dan peradangan ekstrem setelah terpapar virus covid-19 dan bersifat sementara.
3. Untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun pemerintah Indonesia menggunakan vaksin Sinovac. Sedangkan negara lain seperti Amerika Serikat merekomendasikan vaksin Pfizer untuk anak usia 5-11 tahun. Begitu juga dengan Otoritas kesehatan di Tiongkok menyetujui penggunaan dua vaksin inaktivasi yaitu Sinovac-CoronaVac dan BBIBP-CorV untuk anak usia 3 sampai 17 tahun.
Sementara untuk di India, mereka menggunakan vaksin inaktivasi Covaxin produksi Bharat serta vaksin DNA ZycovD untuk anak usia 12 sampai 17 tahun.
4. Vaksinasi untuk anak tak hanya melindungi diri mereka sendiri, tetapi juga keluarga inti, keluarga yang sudah lanjut usia di dalam rumahnya, juga melindungi teman-temannya baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan bermain.
5. Alasan pemberian vaksinasi anak pada usia 6-12 tahun yang termasuk dalam usia anak sekolah SD, mereka bisa diajak berbicara tentang rencana pemberian vaksin yang akan diterimanya, apa manfaatnya, serta kemungkinan akan keluhan ringan yang akan mereka rasakan setelah mendapatkan vaksin.
Liputan6.com/Ade Nasihudin Al Ansori
(mdk/ttm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaManfaat Vaksin Polio pada Anak, Lengkap Beserta Jenis dan Penjelasannya
Vaksin polio memegang peran krusial dalam melindungi kesehatan anak-anak dari penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen atau bahkan kematian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit
Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaDaftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya5 Gejala Alergi pada Anak dan Cara Mengatasinya, Orang Tua Wajib Tahu
Gejala alergi pada anak bisa bervariasi, tergantung pada jenis alergen dan cara tubuh meresponsnya.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnya