Merdeka.com - Munculnya uban identik dengan bertambahnya usia. Orang biasanya tidak terlalu memusingkannya, apalagi jika uban muncul saat memasuki usia senja.

Namun, jika uban tumbuh sebelum kamu berusia 30 tahun, maka kamu patut waspada. Memang benar, faktor genetik berpengaruh. Selain karena genetik, ada beberapa alasan lain dari munculnya uban saat kamu berusia muda dan sebaiknya tidak kamu anggap enteng.

Apa saja faktor tersebut?

Sakit jantung

Jika kamu seorang pria dan merasa bahwa di rambutmu tumbuh uban terlalu cepat, sebaiknya kamu berkonsultasi dengan ahli jantung. Para ilmuwan sendiri menemukan bahwa munculnya uban di usia muda terkait dengan risiko tinggi penyakit jantung iskemik. Penyakit jantung ini tak menunjukkan tanda mencurigakan di awalnya. Hanya tanda sederhana seperti munculnya uban tersebut. Oleh karena itu kamu patut mewaspadainya.

Munculnya penyakit autoimun

Salah satu jenis penyakit autoimun yang disebut dengan nama alopecia areata menyebabkan munculnya uban di rambut. Kemudian akan muncul bulatan di kulit kepala dan secara bertahap membuat rambut rontok. Penyakit ini sendiri cukup berbahaya. Oleh karena itu kamu sebaiknya tidak mengabaikan kemunculan uban ini.

Kekurangan vitamin

Saat tubuh kekurangan vitamin, terutama vitamin B12 dan D3, maka tubuh akan kehilangan melanin atau zat yang memberi warna pada kulit dan rambut. Akibatnya rambut pun berwarna putih seperti uban.

Stres

Selain membuat rambut rontok karena akar rambut yang melemah, stres juga mempercepat tumbuhnya uban. Oleh karena itu kamu tidak boleh mengabaikan munculnya uban tersebut.

Perubahan hormon

Perubahan hormon yang terjadi di tubuh bisa membuat rambut berubah tekstur, kerapatan, hingga warnanya. Akibatnya muncullah uban. Selain karena alasan di atas, uban juga cenderung muncul pada mereka yang doyan merokok. Sebabnya racun beserta asap rokok akan membuat rambut kehilangan nutrisinya. Oleh karena itu jika kamu memiliki kebiasaan merokok, sebaiknya hentikan kebiasaan tersebut demi kesehatanmu.