4 Hal Yang Harus Diperhatikan Kala Kembali WFO Setelah Lama WFH

Merdeka.com - Pandemi sudah berjalan lebih dari satu tahun di Indonesia. Seiring dengan menurunnya level PPKM di berbagai wilayah di tanah air, banyak kantor mulai kembali menerapkan kebijakan WFO (Work From Office).
Masa WFH (Work From Home) yang cukup lama membuat transisi dari WFH ke WFO sering menimbulkan kendala. Ritme WFH yang memiliki pola bangun tidur, makan, jam kerja yang flesibel membuat Anda harus beradaptasi ketika ingin kembali WFO.
Ritme tersebut justru berkebalikan dengan WFO yang menuntut Anda untuk bangun lebih awal, mengeluarkan banyak energi untuk melakukan perjalanan dari rumah menuju kantor atau tempat kerja. Selain itu, jadwal makan dan istirahat pun tak ayal akan berubah.
Transisi dari WFH ke WFO bakal membuat tubuh lebih banyak mengeluarkan energi. Oleh karena itu, bagi Anda yang bakal kembali WFO, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan agar transisi dari WFH bisa berjalan dengan lancar.
Melakukan olahraga fisik
Ritme WFH yang cenderung santai dan minim aktivitas fisik membuat kondisi otot tubuh jadi melemah dan menurunkan kebugaran tubuh. Kondisi ini bakal diperparah jika Anda tidak menerapkan pola makan sehat dan ideal. Hal ini berpotensi membuat Anda kehilangan massa otot karena kurang gerak dan membuat munculnya potensi jantung dan paru-paru yang melemah.
Hal di atas tentu akan menghambat Anda ketika kembali WFO yang menuntut lebih banyak aktivitas fisik sehingga bisa membuat mudah letih dan mengganggu produktivitas di tempat kerja. Agar transisi WFH ke WFO berjalan lancar, sebaiknya Anda perlu berolahraga secara bertahap untuk mengembalikan stamina dan massa otot seperti sebelum pandemi.
Melansir dari American College of Sport Medicine (ACMS), manusia dianjurkan berolahraga minimum 30 menit setiap harinya untuk menjaga kebugaran tubuh. Lakukan olahraga ringan dengan durasi setengah jam seperti jalan cepat atau jogging.
Perhatikan kesehatan kulit
WFH yang membuat Anda jarang keluar rumah, menjadikan kesehatan dan kebersihan kulit kurang terjaga. dr Kevin Andrian lulusan Fakultas Kedokteran Unika Atmajaya Jakarta menyebutkan pandemi menciptakan masalah kulit bernama "skindemi". Kondisi ini tercipta akibat pemakaian masker yang terlalu lama sehingga menyebabkan kulit menjadi kusam, kemerahan, gatal, dan mudah berjerawat.
Skindemi akan semakin memburuk jika sering membuka tutup masker kala beraktivitas. Hal ini disebabkan wajah di sekitar masker rawan terpapar kuman. Selain itu, penggunaan masker dalam waktu lama juga membuat pori-pori mudah tersumbat dan berpotensi menjadi tempat bakteri dan kuman berkembang biak.
Oleh karena itu, pastikan diri Anda menggunakan masker yang bersih ketika berangkat kerja dan pakailah masker dengan cara yang benar. Jangan lupa cuci muka selepas beraktivitas dan jangan sering membuka dan tutup masker kala beraktivitas.
Utamakan prokes dan berhenti merokok
WFO yang mengharuskan Anda beraktivitas di luar rumah juga membuat Anda harus lebih ketat dalam menerapkan protokol kesehatan. Selalu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak baik saat di angkutan umum maupun dengan rekan kerja saat berada di ruangan kantor.
Anda juga perlu memperhatikan kapasitas gedung atau tempat Anda bekerja agar jaga jarak bisa dilakukan dengan maksimal. Untuk menerapkan hal ini, Anda bisa menggunakan aplikasi tracing PeduliLindungi
Selain itu, agar tubuh tetap bugar dan sehat selama masa transisi dari WFH ke WFO, langkah lain yang bisa dilakukan dengan berhenti merokok. Selain kandungan rokok yang berbahaya bagi kesehatan, aktivitas merokok juga bisa menjadi media perpindahan bakteri dan virus dari tangan perokok ke mulut.
Aktivitas merokok juga menciptakan risiko berbagi penyakit yang disebabkan Anda harus melepas masker dan asap pembakaran rokok yang bisa terhirup orang lain.
Sumber: antaranews.com
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Dipuji Secantik Boneka Barbie, Potret Rebecca Klopper Dalam AI Yearbook Jadi Sorotan
Rebecca Klopper ikut membagikan potretnya dalam AI Yearbook. Foto-fotonya menuai pujian dari netizen. Ia dinilai sangat cantik bagai boneka barbie.
Baca Selengkapnya


Potret Fuji Dalam AI Yearbook, Cantik Eksotis Disebut Mirip Maia Estianty Muda Hingga Alm Nike Ardilla
Fuji dinilai amat cantik sampai disebut mirip Maia Estianty saat muda dan mendiang Nike Ardilla
Baca Selengkapnya


Kebiasaan 5 Ilmuwan Ini Mulai dari Berjudi hingga Koleksi Batu Bertuah, Berikut Sosoknya
Selain ilmuwan jempolan, sosok ini ternyata punya kebiasaan di luar dugaan banyak orang.
Baca Selengkapnya


Momen Raffi Ahmad & Nagita Slavina Beri Kejutan Ultah Untuk Sus Rini, Rayyanza Malah Nangis Histeris
Dikenal sebagai bos idaman, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina memberikan kejutan ulang tahun untuk pengasuh Rayyanza yakni Sus Rini.
Baca Selengkapnya


Potret Rumah Mewah Hetty Koes Endang, Luas Bergaya Modern Dilengkapi Kolam Renang & Area Golf
Raffi Ahmad dan Irfan Hakim berkunjung ke rumah Hetty Koes Endang. Rumahnya mewah bergaya modern.
Baca Selengkapnya

Arsip Penanggulangan Covid-19 DKI Bakal jadi Panduan jika Terjadi Wabah di Masa Depan
Firman mengatakan, seluruh data penanganan virus Covid-19 ini dikumpulkan dari para perangkat daerah dan BUMD seluruh DKI.
Baca Selengkapnya

Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang
Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.
Baca Selengkapnya

Biofarma Akhirnya Buka-bukaan Strategi Perusahaan Tangani Pandemi Covid-19 Tahun Lalu
Bio Farma Group menggunakan Medtrack dalam proses distribusi vaksin Covid-19 sampai dengan saat ini di seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Pembangunan Museum Pandemi Covid-19 di Klungkung Bali
Pembangunan museum diharapkan menjadi acuan bagi Pemprov Bali hingga ke depan bagaimana menangani pandemi Covid-19 seandainya kembali terjadi.
Baca Selengkapnya

Jokowi: Indonesia Satu dari Sedikit Negara dengan Pemulihan Ekonomi yang Cepat
Data IMF per Juni 2023 menunjukkan ada 36 negara yang berada dalam tekanan ekonomi akibat beban utang yang meningkat.
Baca Selengkapnya

Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan
Mohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.
Baca Selengkapnya

Teken Perpres, Jokowi Akhiri Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia
Presiden Jokowi meneken Perpres ini 4 Agustus 2023.
Baca Selengkapnya