4 Dampak Buruk yang Muncul dari Kebiasaan Menggigit Kuku dan Bagaimana Mencegahnya
Merdeka.com - Menggigit kuku merupakan salah satu kebiasaan buruk yang dilakukan oleh banyak orang. Kebiasaan buruk ini tak sekadar memunculkan dampak buruk pada kulit dan kuku semata.
Menggigit kuku juga bisa menyebabkan sejumlah dampak kesehatan lain yang berbahaya bagi tubuh. Hal ini terjadi karena kuku mengandung kuman yang bisa membahayakan tubuh.
Menggigit atau menariki kuku merupakan kebiasan yang biasa dilakukan ketika merasa uku terlalu panjang atau tak nyaman. Hal ini juga bisa dilakukan seseorang ketika merasa bosan atau stres.
Pada sejumlah orang yang melakukannya, ketika merasa keadaan di luar kendali, hal ini lebih rentan dilakukan. Bagi sejumlah orang, menggigit kuku merupakan salah satu cara untuk meredakan rasa tak nyaman yang muncul.
Menggigit kuku merupakan salah satu cara pengalin perhatian dan menenangkan diri. Kebiasaan lebih rentan dilakukan oleh anak-anak dibanding pada orang dewasa.
Terdapat sejumlah dampak buruk yang bisa muncul dari kebiasaan menggigit kuku ini. Dilansir dari Livestrong, berikut sejumlah dampak buruk yang bisa muncul dari kebiasaan menggigit kuku.
Menyebabkan Masuknya Kuman ke Tubuh
"Seseorang yang menggigit kuku lebih sering mengalami demam dan infeksi gastrointestinal," terang Nikhil Bhayani, MD dari Texas Health Resources.
Tangan merupakan sarang bagi banyak kuman dan area di sekitar kuku merupakan rumah yang nyaman bagi banyak bakteri. Hal ini termasuk dengan bakteri E. coli yang bisa menempel di bagian tersebut.
Hal ini terjadi karena bagian ujung jari selain mengalami banyak kontak dengan bagian lain namun juga karena bagian di bawah kuku lebih hangat dan lembap. Ketika kamu menggigit kuku, bakteri dan kuman yang menempel bisa lebih mudah masuk ke dalam tubuh.
Meningkatkan Risiko Infeksi Kulit
Munculnya luka di kulit bisa mudah menyebabkan infeksi di bagian tersebut. Hal yang sama bisa terjadi jika kamu sering menggigit kuku.
Menggigit kuku atau menarik kutikula bisa merusak kulit dan menyebabkan munculnya luka kecil yang mudah dimasuki oleh bakteri.
"Ketika terjadi gangguan pada pembatas kulit dengan menggigiti kuku, hal ini bisa menyebabkan bakeri menetap lebih dalam di kulit sehingga menyebabkan infeksi," terang dr. Bhayani.
Hal ini bisa jadi sangat menyakitkan dan menjijikkan. Infeksi di sekitar kuku bisa menyebabkan kondisi kemerahan, melembek, serta bengkak dan menyebabkan kuku menjadi tebal dan keras. Jika kondisi semakin buruk, bukan tak mungkin menyebabkan munculnya nanah.
Masalah Gigi dan Gusi
Tidak hanya berdampak buruk bagi kulit, kebiasaan menggigit kuku ini bisa menyebabkan masalah pada gigi dan gusi.
"Hal ini bisa menyebabkan efek buruk pada email gigi seiring waktu, berujung terjadinya retak dan berlubang," terang Heather Kunen, DDS, pakar ortodonsia.
Sering menggigit kuku juga bisa menyebabkan kuku menjadi pecah dan bakteri menetap di antara gigi dan di sela-sela gusi. Hal ini bisa menyebabkan terjadinya iritasi gusi serta menyebabkan risiko terjadinya iritasi.
Menyebabkan Bau Mulut
Walau belum terbukti secara ilmiah, namun munculnya bau mulut merupakan sebuah hal yang mungkin terjadi dari kebiasaan menggigit kuku ini.
"Ketika kita mengonsumsi patogen berbahaya, kita berisiko mengalami infeksi sistemik dan mulut," terang dr. Kunen.
"Mengonsumsi mikrorganisme ini bisa berdampak langsung maupun tak langsung terhadap munculnya halitosis, atau bau napas tak sedap," sambungnya.
Cara Menghentikan Kebiasan Menggigit Kuku
Menghentikan kebiasaan menggigit kuku ini merupakan sebuah hal yang penting dilakukan. Sejumlah strategi bisa kamu lakukan untuk menghentikan kebiasaan buruk ini.
- Perhatikan pemicu kamu menggigit kuku dan sebisa mungkin hindari hal tersebut.- Cari cara untuk menyibukkan tangan dan mulut.- Olesi atau tempatkan hal yang terasa pahit di kuku
Sejumlah cara tersebut paling tidak bisa menurunkan kemungkinan kamu mulai menggigit kuku. Dengan melakukannya, kamu bisa terhindar dari kebiasaan buruk tersebut.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
7 Cara Menghilangkan Kebiasaan Buruk Anak yang Bisa Diterapkan oleh Orangtua
Terdapat cara yang bisa diterapkan oleh orangtua untuk menghilangkan sejumlah kebiasaan buruk yang dimiliki oleh anak.
Baca SelengkapnyaDampak Anak Sering Tidur Larut Malam, Bisa Ganggu Perkembangan si Kecil
Anak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya
Baca SelengkapnyaDampak Membiarkan Bayi Menangis Terlalu Lama, Bisa Pengaruhi Kesehatan Mentalnya
Dampak membiarkan bayi menangis terlalu lama mungkin memang tidak terlihat langsung, namun bisa menjadi buruk jika kebiasaan ini tidak diperbaiki.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua
Kebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.
Baca Selengkapnya10 Dampak Buruk dari Kebiasaan Membuka Ponsel Langsung saat Baru Bangun Pagi Hari
Langsung membuka ponsel saat bangun pagi hari merupakan hal yang dilakukan oleh banyak orang dan bisa menimbulkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan.
Baca Selengkapnya6 Kebiasaan Buruk yang Bisa Merampas Kebahagiaan dan Ketenangan Hidup Kita
Sejumlah kesalahan dan perbuatan kita justru bisa membuat kebahagiaan terampas dari diri.
Baca SelengkapnyaDampak Kesehatan Sering Duduk Bungkuk, Bisa Ganggu Pencernaan
Kebiasaan duduk membungkuk bisa menimbulkan masalah kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Anda perlu mengatasinya dan mengubahnya ke postur yang baik.
Baca Selengkapnya7 Kebiasaan Buruk yang Dapat Merusak Gigi Anak
Sejumlah hal kerap dilakukan oleh bayi dan anak dengan salah sehingga menyebabkan munculnya masalah.
Baca Selengkapnya4 Kebiasaan Buruk yang Harus Dihindari Setelah Makan, Bisa Ganggu Pencernaanmu Lho!
Berbagai kebiasaan buruk setelah makan yang perlu kamu hindari agar kesehatan pencernaan bisa terjaga.
Baca Selengkapnya