4 Alasan mengapa hamil di usia muda itu berbahaya!
ilustrasi remaja hamil. © maltatoday.com
Merdeka.com - hamil di usia muda di sini diartikan pada mereka yang sudah hamil saat usianya masih belasan tahun. Istilahnya remaja hamil.
Nah, ada beberapa faktor mengapa para ahli kesehatan tidak menyarankan remaja untuk keburu hamil. Bahkan untuk pasangan yang sudah menikah sekalipun. Ada baiknya menunda memiliki momongan sampai usia sang istri cukup dan matang untuk mengandung. Lantas, mengapa demikian?
Hal ini akan berakibat langsung pada remaja itu sendiri dan juga si jabang bayi. Ada beberapa masalah kesehatan yang akan mengancam jika seorang remaja hamil di usia dini. Apa saja? Berikut ulasannya!
Risiko cacat
Ilustrasi Hamil. ©2015 Merdeka.com
Para ahli kesehatan mengungkapkan bahwa tubuh seorang remaja berusia belasan tahun memiliki kemungkinan tidak mampu dalam mengatasi komplikasi kehamilan tertentu. Hal ini jelas akan dapat meningkatkan beberapa efek buruk, salah satunya adalah risiko cacat lahir pada janin.
Tingkat stres lebih tinggi
Ilustrasi hamil. ©2015 Merdeka.com/shutterstock
Statistik menyatakan bahwa gadis-gadis remaja berusia belasan tahun yang hamil akan mengalami tingkat stres yang tinggi. bahkan lebih tinggi dibandingkan wanita yang lebih tua, misalnya di pertengahan usia 20-an.
Saat hamil, maka remaja-remaja ini akan mengalami dua macam stres, yakni stres fisik dan emosional secara bersamaan. Kemungkinan besar, mereka tidak memiliki cukup waktu atau pengetahuan untuk menanganinya.
Tidak memiliki pengetahuan untuk membesarkan anak
Ilustrasi Ibu Hamil. ©2014 Merdeka.com
Dalam hal membesarkan anak, remaja tidak memiliki pengalaman tersebut, Sehingga ada kemungkinan pola pendidikan yang diajarkan pada anak masih kurang. Berbeda dengan mereka yang sudah lebih matang, memiliki tingkat pendidikan yang cukup, sehingga anak akan berkembang dengan baik dari sisi pembelajaran orang tua.
Depresi
ilustrasi ibu hamil. © livescienceglobal.com
Reputasi di masyarakat saat hamil di usia belasan tahun sangat buruk. Khususnya di Indoensia. Banyak orang beranggapan bahwa hamil di usia belasan tahun tidak pantas. Sehingga mungkin orang-orang sekitar tidak memperlakukan remaja hamil dengan baik. Hal ini dapat memicu depresi dan sakit hati. Terkadang teman-teman sekolah pun tidak akan mendukung dan justru sebaliknya. Depresi yang berlebihan akan meningkatkan risiko keguguran.
[ega]
Baca Selanjutnya: Risiko cacat...
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami