Merdeka.com - Tidur merupakan salah satu kegiatan yang paling penting dalam keseharian kita. Pada saat tidur, tubuh beristirahat dan memulihkan dirinya usai seharian beraktivitas.

Sayangnya, semakin berat aktivitas sehari-hari yang kita miliki bisa membuat tidur menjadi hal yang dikorbankan. Selain jumlah jam tidur yang berkurang, kualitas tidur yang dimilki juga menurun.

Menurunnya kualitas tidur ini bisa menimbulkan sejumlah dampak bagi kesehatan terutama pada pria. Hal ini kerap tak disadari dan disepelekan hingga dampaknya baru terasa kemudian.

Berdasar sebuah penelitian, sekitar 29,2 persen pria tidur kurang dari enam jam sehari. Hal ini disebut karena sejumlah perubahan dari kehidupan saat ini seperti penggunaan dan ketergantungan pada teknologi, jam kerja terlalu panjang, serta kebersihan tidur yang buruk.

Sejumlah dampak kesehatan bisa dialami oleh pria akibat tidur yang kurang dan tak berkualitas ini. Dilansir dari The Health Site, berikut sejumlah dampak yang bisa muncul pada pria akibat kurang tidur.

Disfungsi Ereksi

Penelitian menunjukkan bahwa hampir 50 persen pria mengalami disfungsi ereksi akibat sejumlah alasan. Salah satu penyebab dari masalah ini adalah disfungsi ereksi.

Pria yang mengalami kondisi bernama nocturnal hypoxemia bisa mengalami kondisi disfungsi ereksi. Insomnia serta apnea tidur juga bisa menimbulkan masalah ini.

LUTS dan Ketidaksuburan

Kelainan Fungsi Saluran Kemih bagian Bawah

Kelainan fungsi saluran kemih bagian bawah atau Lower Urinary Tract Symptoms (LUTS) merupakan masalah yang bisa dialami akibat kualitas tidur yang buruk. Masalah saluran kemih ini bisa menyebabkan munculnya uap saat buang air, kesulitan mengosongkan kandung kemih, mengejan, perubahan frekuensi buang air, serta nokturia.

Permasalahan buang air kecil ini bisa mengganggu tidur karena kamu terbangun di malam hari. Apnea tidur obstruktif dan insomnia juga bisa menyebabkan permasalahan LUTS pada pria ini.

Ketidaksuburan

Tidur juga memiliki hubungan dengan terjadinya ketidaksuburan pada pria. Kurangnya kualitas dan kuantitas tidur bisa berujung menurunnya produksi sperma yang juga menyebabkan pria sulit untuk membuahi sel telur.