Merdeka.com - Sakit kepala berupa migrain merupakan salah satu masalah kesehatan yang sangat mengganggu. Banyak orang menganggap remeh masalah migrain ini dan menganggapnya bakal menghilang dengan sendirinya.

Padahal dibanding sakit kepala biasa, migrain bisa sangat parah dan mengganggu. Selain itu, migrain juga biasa disertai dengan adanya titik buta pada pandangan, mual, serta pandangan yang memburam.

Serangan migrain bisa terjadi secara berlanjut dan dapat muncul berkali-kali. Rasa sakit kepala ini bisa sangat menyankitkan dan bisa bertahan selama beberapa jam atau bahkan beberapa hari.

Terdapat sejumlah faktor yang bisa menyebabkan munculnya migrain ini. Namun, dilansir dari Medical Daily, beberapa hal berikut ini tanpa kamu sadari ternyata bisa menyebabkan terjadinya migrain.

Penyebab Migrain

1. Terlalu Bersantai

Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada Journal Neurology mengatakan bahwa terlalu santai bisa memicu terjadinya serangan migrain. Ketika kita mencoba bersantai setelah bertumpuknya stres, rasa santai ini justru malah bisa memunculkan migrain.

Ketika tengah stres, hormon kostisol yang bisa meredakan rasa sakit meningkat sehingga ketika kamu menjadi santai, migrain bakal muncul. Oleh karena itu, disarankan agar tidak menumpuk stres terlalu banyak dan biasakan untuk bersantai.

2. Pelecehan Emosional

Penelitian mengungkap bahwa anak-anak yang mengalami pelecehan secara emosional cenderung mengalami migrain ketika mereka tumbuh dewasa. Diketahui bahwa hubungan antara pelecehan dan migrain lebih kuat pada pelecehan emosional dibanding pelecehan fisik dan seksual.

3. Asma

Jika kamu menderita asma serta kerap mengalami migrain, sakit kepala bakal menjadi lebih kuat dan berubah jadi migrain kronis. Menurut penelitian, hal ini terjadi karena migrain dan asma melibatkan peradangan serta otot melembut baik di pembuluh darah dan saluran pernapasan.

Cara Mengatasi Migrain

Penanganan migrain bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama adalah terapi abortif yang menghentikan rasa sakit secara sekeika ketika seseorang mengalaminya. Kedua adalah terapi pencegahan untuk mencegah migrain dari penyebabnya.

Untuk memastikan kamu tak mengalami migrain, pastikan untuk menghindari sejumlah hal yang diketahui bisa menyebabkannya. Gaya hidup dan pola makan yang lebih sehat juga bisa membantu mencegah terjadinya masalah ini.