Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Roberto Di Matteo

Profil Roberto Di Matteo | Merdeka.com

Lahir di Schaffhausen, Switzerland, Di Matteo mencatatkan diri sebagai salah seorang pensiunan pemain sepak bola berbakat dan juga sebagai manajer dari beberapa klub sepak bola di dunia. Meskipun lahir di Switzerland, namun karena pengaruh dari orang tuanya yang sebenarnya berdarah Italia, pesepak bola kelahiran 29 Mei 1970 ini memiliki kedekatan khusus dengan segala hal yang berhubungan dengan Italia, termasuk para pemain dan klub sepak bola dari negara pizza tersebut.
   
Karir sepak bola pria bernama lengkap Roberto Di Matteo ini langsung dimulai di tingkat senior pada saat usianya menginjak tepat angka 18 tahun. Klub pertama tempatnya bergabung adalah Schaffhausen, sebuah klub lokal yang bernama sama dan berasal dari kota kelahirannya sendiri. Selama 3 tahun (1998 - 1991) bergabung dalam klub tersebut, Di Matteo bermain sebanyak 50 kali pertandingan dan berhasil menyumbangkan 2 gol untuk klubnya.
   
Pasca kontrak 3 tahun dengan Schaffhausen, pemain yang sering merepotkan pertahanan lawan melalui inisiatif serangannya dari lapangan tengah ini memutuskan untuk menjajal klub sepak bola Zurich. Sebuah keputusan tepat bagi Di Matteo karena dalam 1 tahun kontrak dengan klub tersebut, pemain tengah bertinggi 1.78 meter ini dipercaya turun dalam 34 kali pertandingan dengan sumbangan cukup memuaskan bagi timnya, 6 gol.

Tentu saja sepak terjang pemain tengah handal ini tidaak luput dari pengamatan banyak klub besar lainnya. Peraih penghargaan Swiss Super League (1992) ini memutuskan untuk bergabung dengan klub sepak bola Aarau. Setahun menjajal rumput klub tersebut, Di Matteo diturunkan dalam 33 kali pertandingan dan memberi sumbangan 1 gol bagi Aarau.
   
Memaasuki musim kompetisi 1993, Di Matteo memutuskan untuk memenuhi salah satu impiannya, bermain dalam klub sepak bola negara kelahiran ayahnya, Italia. Impian besarnya terwujud ketika salah satu klub yang juga sama-sama besar dari Italia, Lazio, menggandengnya untuk bermain dalam skuad mereka. Kesempatan ini, tentu saja, tidak disia-siakan Di Matteo. Tiga tahun penuh (1993 - 1996) dihabiskannya berkiprah sebagai inisiator serangan dan pemain tengah Lazio dengan 87 kali pertandingan dan prestasi 7 gol bagi Lazio. Kepercayaan Italia sebagai negara kelahiran ayahnya semakin besar dengaan dipilihnya Di Matteo untuk memperkuat tim nasional mereka selama 4 tahun berturut-turut (1994 - 1998).

Suskses membuktikan kehandalan di Italia, Di Matteo mencoba untuk membuktikan kehebatannya dengan bergabung bersama klub raksasa lain, Chelsea. Mungkin memang jodoh, dalam klub ini prestasi dan ketrampilan Di Matteo semakin terbukti. 6 penghargaan sepak bola internasional dikantongi Di Matteo bersama Chelsea. Dan dari 119 pertandingan yang diamanatkan kepadanya, total 26 gol berhasil diciptakan Di Matteo untuk klubnya.

Usai berkarir bersama Chelsea, Di Matteo akhirnya memutuskan untuk pensiun dari lapangan rumput dan beralih karir sebagai manajer tim. Sejak 2008 lalu, mantan salah satu pemain sepakbola legendaris dunia ini telah menjadi manajer bagi tiga tim, Milton Keynes Dons (2008 - 2009), West Bromwich Albion (2009-2011), dan klub lawasnya, Chelsea (2012 - profil diunggah).

Riset dan Analisis: Meilia Hardianti - Mochamad Nasrul Chotib

Profil

  • Nama Lengkap

    Roberto Di Matteo

  • Alias

    Di Matteo

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Schaffhausen, Switzerland

  • Tanggal Lahir

    1970-05-29

  • Zodiak

    Gemini

  • Warga Negara

  • Istri

    Zoe

  • Biografi

    Lahir di Schaffhausen, Switzerland, Di Matteo mencatatkan diri sebagai salah seorang pensiunan pemain sepak bola berbakat dan juga sebagai manajer dari beberapa klub sepak bola di dunia. Meskipun lahir di Switzerland, namun karena pengaruh dari orang tuanya yang sebenarnya berdarah Italia, pesepak bola kelahiran 29 Mei 1970 ini memiliki kedekatan khusus dengan segala hal yang berhubungan dengan Italia, termasuk para pemain dan klub sepak bola dari negara pizza tersebut.
       
    Karir sepak bola pria bernama lengkap Roberto Di Matteo ini langsung dimulai di tingkat senior pada saat usianya menginjak tepat angka 18 tahun. Klub pertama tempatnya bergabung adalah Schaffhausen, sebuah klub lokal yang bernama sama dan berasal dari kota kelahirannya sendiri. Selama 3 tahun (1998 - 1991) bergabung dalam klub tersebut, Di Matteo bermain sebanyak 50 kali pertandingan dan berhasil menyumbangkan 2 gol untuk klubnya.
       
    Pasca kontrak 3 tahun dengan Schaffhausen, pemain yang sering merepotkan pertahanan lawan melalui inisiatif serangannya dari lapangan tengah ini memutuskan untuk menjajal klub sepak bola Zurich. Sebuah keputusan tepat bagi Di Matteo karena dalam 1 tahun kontrak dengan klub tersebut, pemain tengah bertinggi 1.78 meter ini dipercaya turun dalam 34 kali pertandingan dengan sumbangan cukup memuaskan bagi timnya, 6 gol.

    Tentu saja sepak terjang pemain tengah handal ini tidaak luput dari pengamatan banyak klub besar lainnya. Peraih penghargaan Swiss Super League (1992) ini memutuskan untuk bergabung dengan klub sepak bola Aarau. Setahun menjajal rumput klub tersebut, Di Matteo diturunkan dalam 33 kali pertandingan dan memberi sumbangan 1 gol bagi Aarau.
       
    Memaasuki musim kompetisi 1993, Di Matteo memutuskan untuk memenuhi salah satu impiannya, bermain dalam klub sepak bola negara kelahiran ayahnya, Italia. Impian besarnya terwujud ketika salah satu klub yang juga sama-sama besar dari Italia, Lazio, menggandengnya untuk bermain dalam skuad mereka. Kesempatan ini, tentu saja, tidak disia-siakan Di Matteo. Tiga tahun penuh (1993 - 1996) dihabiskannya berkiprah sebagai inisiator serangan dan pemain tengah Lazio dengan 87 kali pertandingan dan prestasi 7 gol bagi Lazio. Kepercayaan Italia sebagai negara kelahiran ayahnya semakin besar dengaan dipilihnya Di Matteo untuk memperkuat tim nasional mereka selama 4 tahun berturut-turut (1994 - 1998).

    Suskses membuktikan kehandalan di Italia, Di Matteo mencoba untuk membuktikan kehebatannya dengan bergabung bersama klub raksasa lain, Chelsea. Mungkin memang jodoh, dalam klub ini prestasi dan ketrampilan Di Matteo semakin terbukti. 6 penghargaan sepak bola internasional dikantongi Di Matteo bersama Chelsea. Dan dari 119 pertandingan yang diamanatkan kepadanya, total 26 gol berhasil diciptakan Di Matteo untuk klubnya.

    Usai berkarir bersama Chelsea, Di Matteo akhirnya memutuskan untuk pensiun dari lapangan rumput dan beralih karir sebagai manajer tim. Sejak 2008 lalu, mantan salah satu pemain sepakbola legendaris dunia ini telah menjadi manajer bagi tiga tim, Milton Keynes Dons (2008 - 2009), West Bromwich Albion (2009-2011), dan klub lawasnya, Chelsea (2012 - profil diunggah).

    Riset dan Analisis: Meilia Hardianti - Mochamad Nasrul Chotib

  • Pendidikan

  • Karir

    • Karir Senior
    • (1988-1991) Schaffhausen
    • (1991-1992) Zurich
    • (1992-1993) Aarau
    • (1993-1996) Lazio
    • (1996-2002) Chelsea
    • Tim Nasional
    • (1994-1998) Italia
    • Manajer Tim
    • (2008-2009) Milton Keynes Dons
    • (2009-2011) West Bromwich Albion
    • (2012) Chelsea

  • Penghargaan

    • Aarau
    • (1992–1993) Swiss Super League Chelsea
    • (1996–1997, 1999–2000) FA Cup
    • (1997–1998) Football League Cup
    • (1997-1998) UEFA Cup Winners' Cup
    • (1998) UEFA Super Cup
    • (2000) FA Charity Shield

Geser ke atas Berita Selanjutnya