Jenazah aktivis Walhi Sumut, Golfrid Siregar selesai diautopsi. Selanjutnya, jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Kecamatan Tiga Dolok untuk dilakukan pemakaman.
Ketua Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan (YPKP) 65 Bedjo Untung mendatangi Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (3/10). Kedatangannya bukan tanpa sebab. Dia menyerahkan bukti temuan kuburan massal korban tragedi 1965, sekaligus mempertanyakan kelanjutan penuntasan kasus kelam 65.
Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mendata ratusan sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di wilayahnya belum memiliki meja dan kursi. Sehingga siswa harus belajar di lantai.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena, Kabupaten Jayawijaya dr. Felly Sahureka menyebutkan, total pasien luka akibat kerusuhan anarkis sejak Senin (23/9) hingga Kamis (26/9) sebanyak 71 pasien. Kebanyakan sudah diperbolehkan pulang.
Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur menangani 14 anggota polisi yang jadi korban bentrokan demo di kawasan gedung DPR/MPR RI Senayan, Jakarta Pusat, 24-25 September 2019.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara berakhir ricuh dan memakan korban jiwa. Salah satu mahasiswa meninggal dunia.
Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto menyesalkan aksi demo berujung anarkis yang dilakukan mahasiswa. Sehingga menyebabkan kerusakan pada sejumlah fasilitas.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat (Jabar) Berli Hamdani Gelung Sakti sudah menerima laporan terbaru mengenai jumlah korban akibat demonstrasi mahasiswa di Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung, pada Senin (23/9) hingga Selasa (24/9). Jumlah korban sebanyak 95 orang.
Sekitar pukul 20.20 WIB, polisi melalui pengeras suara meminta mahasiswa segera membubarkan diri karena mereka telah melebihi batas waktu dalam menyampaikan aspirasi.
Rektor Unisba Prof Setiadi berbagi cerita. Pertolongan pertama untuk para korban dari berbagai kampus ini sebagai bentuk solidaritas sesama mahasiswa dan bentuk kepedulian atas dasar kemanusiaan.
Empat orang meninggal akibat demo berujung anarkis yang terjadi di Waena, Senin (23/9). Salah satu korban adalah anggota TNI AD. Tiga lainnya adalah warga sipil.
Sepanjang hari Minggu (22/9) warga Kota Jambi tidak melihat sinar matahari karena terhalang kabut asap yang makin pekat. Sejumlah warga menyebut kondisi ini melebihi kejadian serupa pada 2015.