Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Rendra Kresna

Profil Rendra Kresna, Berita Terbaru Terkini | Merdeka.com

Saat perselisihan yang terjadi antara kubu PSSI dan LSI nama Rendra Kresna banyak diperbincangkan di berbagai media. Pasalnya, Bupati Malang periode 2010-2015 tersebut merupakan Presiden Kehormatan Arema LSI. Beberapa waktu yang lalu, ancaman PSSI yang menyebut para pemain yang tampil di Liga Super Indonesia (LSI) tidak bisa main untuk Timnas. Ancaman yang nyatanya tak membuat keder Presiden Kehormatan Arema LSI tersebut malah dibalikkan dengan pertanyaan pria yang akrab disapa Rendra ini, "sampai sejauh mana kinerja PSSI dalam membenahi sistem persepakbolaan di Indonesia?" 

Rendra mengaku bahwa pihaknya dan tim tidak akan pernah takut dengan ancaman PSSI yang ditujukan kepada LSI. Ia menyatakan bahwa kesemuanya adalah bergantung pada penilaian publik terhadap kinerja masing-masing pihak, baik PSSI, LSI, dan Timnas. Menurutnya, tak jadi masalah jika pemain LSI tidak ikut bergabung dengan Timnas, namun jika nyatanya pemain Timnas tak mampu membawa nama Indonesia menjadi lebih baik, maka itu adalah resiko yang harus diterima oleh PSSI. 

Selain menjadi Presiden Kehormatan Arema LSI, sebagai Bupati Malang yang resmi dilantik pada 5 Agustus 2010 lalu, Rendra mempunyai banyak tugas yang harus ia emban di sisi 'mengurusi' Ongis Nade.

Dalam kepemimpinannya, ia sempat diberitakan 'membela' stafnya yang ditahan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kepanjen akibat dugaan korupsi pengadaan jaringan komputer di Dinas Sosial. Ia mengungkapkan dalam pengakuannya yang bersiap membela anak buahnya yang masih sepenuhnya belum bersalah. Ia juga akan mempertahankan Anny Prihantari -tersangka dugaan koruspi tersebut- sebagai Kepala Dinsos. Termasuk ketika anak buahnya tersebut ditahan, Rendra tidak akan mencopot Jabatannya. Ia mengaku akan membantu setiap Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terkena kasus.

Sontak pembelaan yang ditujukan kepada anak buahnya terkait kasus dugaan korupsi tersebut membuat sebagian besar orang mengecam atas sikapnya. Koordinator Badan Pekerja Malang Corruption Watch (MCW), M Didit Sholeh menilai, tidak selayaknya Bupati menjadi penjamin atas seorang tersangka dugaan korupsi karena hal tersebut bertentangan dengan gerakan pemberantasan korupsi yang tengah digalakkan pemerintah. Pun demikian, anak buah Rendra tetap menjalani sidang kasus korupsi yang digelar di Pengadilan Tipikor Surabaya.

Di sisi sikapnya yang menimbulkan kontroversi, kepemimpinan Rendra ini kerap kali terlihat agamis. Hal itu terkait dengan visi Madep Mantebnya yang ingin mewujudkan masyarakat kabupaten Malang yang agamis dimulai dengan segenap pejabat dan karyawan PemKab Malang. Ia menuturkan, lebih memilih melaksanakan visi misinya dengan dirinya dan seluruh pejabat struktural dan karyawan PemKab Malang sebagai contoh. Sehingga nantinya masyarakat Malang bisa mengambil pelajarannya. 

Tak hanya itu, dalam mewujudkan visi misinya yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja sumber daya manusia  di PemKab Malang, ia melakukan mutasi dan rotasi jabatan untuk membentuk sumber daya manusia yang siap melunasi janji-janjinya selama kampanye, tutur pria yang beruntung mendapatkan kuliah selama satu bulan di Harvard Kennedy School of Government, Harvard University, Amerika Serikat untuk mempelajari sistem otonomi daerah.

Oleh: Atiqoh Hasan

Profil

  • Nama Lengkap

    Drs. H. Rendra Kresna BcKU, SH, MM, MPM

  • Alias

    Rendra

  • Agama

    Islam

  • Tempat Lahir

    Pamekasan

  • Tanggal Lahir

    1962-03-22

  • Zodiak

    Aries

  • Warga Negara

    Indonesia

  • Biografi

    Saat perselisihan yang terjadi antara kubu PSSI dan LSI nama Rendra Kresna banyak diperbincangkan di berbagai media. Pasalnya, Bupati Malang periode 2010-2015 tersebut merupakan Presiden Kehormatan Arema LSI. Beberapa waktu yang lalu, ancaman PSSI yang menyebut para pemain yang tampil di Liga Super Indonesia (LSI) tidak bisa main untuk Timnas. Ancaman yang nyatanya tak membuat keder Presiden Kehormatan Arema LSI tersebut malah dibalikkan dengan pertanyaan pria yang akrab disapa Rendra ini, "sampai sejauh mana kinerja PSSI dalam membenahi sistem persepakbolaan di Indonesia?" 

    Rendra mengaku bahwa pihaknya dan tim tidak akan pernah takut dengan ancaman PSSI yang ditujukan kepada LSI. Ia menyatakan bahwa kesemuanya adalah bergantung pada penilaian publik terhadap kinerja masing-masing pihak, baik PSSI, LSI, dan Timnas. Menurutnya, tak jadi masalah jika pemain LSI tidak ikut bergabung dengan Timnas, namun jika nyatanya pemain Timnas tak mampu membawa nama Indonesia menjadi lebih baik, maka itu adalah resiko yang harus diterima oleh PSSI. 

    Selain menjadi Presiden Kehormatan Arema LSI, sebagai Bupati Malang yang resmi dilantik pada 5 Agustus 2010 lalu, Rendra mempunyai banyak tugas yang harus ia emban di sisi 'mengurusi' Ongis Nade.

    Dalam kepemimpinannya, ia sempat diberitakan 'membela' stafnya yang ditahan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kepanjen akibat dugaan korupsi pengadaan jaringan komputer di Dinas Sosial. Ia mengungkapkan dalam pengakuannya yang bersiap membela anak buahnya yang masih sepenuhnya belum bersalah. Ia juga akan mempertahankan Anny Prihantari -tersangka dugaan koruspi tersebut- sebagai Kepala Dinsos. Termasuk ketika anak buahnya tersebut ditahan, Rendra tidak akan mencopot Jabatannya. Ia mengaku akan membantu setiap Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terkena kasus.

    Sontak pembelaan yang ditujukan kepada anak buahnya terkait kasus dugaan korupsi tersebut membuat sebagian besar orang mengecam atas sikapnya. Koordinator Badan Pekerja Malang Corruption Watch (MCW), M Didit Sholeh menilai, tidak selayaknya Bupati menjadi penjamin atas seorang tersangka dugaan korupsi karena hal tersebut bertentangan dengan gerakan pemberantasan korupsi yang tengah digalakkan pemerintah. Pun demikian, anak buah Rendra tetap menjalani sidang kasus korupsi yang digelar di Pengadilan Tipikor Surabaya.

    Di sisi sikapnya yang menimbulkan kontroversi, kepemimpinan Rendra ini kerap kali terlihat agamis. Hal itu terkait dengan visi Madep Mantebnya yang ingin mewujudkan masyarakat kabupaten Malang yang agamis dimulai dengan segenap pejabat dan karyawan PemKab Malang. Ia menuturkan, lebih memilih melaksanakan visi misinya dengan dirinya dan seluruh pejabat struktural dan karyawan PemKab Malang sebagai contoh. Sehingga nantinya masyarakat Malang bisa mengambil pelajarannya. 

    Tak hanya itu, dalam mewujudkan visi misinya yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja sumber daya manusia  di PemKab Malang, ia melakukan mutasi dan rotasi jabatan untuk membentuk sumber daya manusia yang siap melunasi janji-janjinya selama kampanye, tutur pria yang beruntung mendapatkan kuliah selama satu bulan di Harvard Kennedy School of Government, Harvard University, Amerika Serikat untuk mempelajari sistem otonomi daerah.

    Oleh: Atiqoh Hasan

  • Pendidikan

  • Karir

    • Bupati Malang, 2010-2015

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya