Masjid ISPNG, pendorong penyebaran Islam di Papua Nugini
Merdeka.com - Papua Nugini merupakan sebuah wilayah yang mayoritas penduduknya beragama Kristen. Islam di sana masih terbilang sangat kecil dan belum berkembang pesat.
Belum banyak penduduk yang familiar dengan Islam. Walaupun begitu, Papua Nugini sudah mempunyai sebuah masjid dan pusat masyarakat Islamnya sendiri.
Masjid pertama yang pernah ada di sana dinamakan Masjid Islamic Society of Papua New Guinea (ISPNG). Masjid yang awalnya bernama Port Moresby Central Muslim ini dibangun atas kerja keras umat muslim yang tinggal di sana.
Awal cerita pembangunan masjid ini dimulai ketika Muslim World League (Rabita Al Alam Al Islami) yang beroperasi di Arab Saudi menawarkan kerja sama dengan umat muslim Papua Nugini pada 1987. Kerja sama mereka menghasilkan sebuah masjid di atas lahan di Lot 4 Sect 63 Queensc Life, Korobosea National District dengan daya tampung maksimal 50 orang.
Seiring dengan perkembangan zaman, kuantitas muslim Papua Nugini pun bertambah. Hal ini mengakibatkan tempat beribadah kecil mereka kewalahan melayani umat muslim yang ada. Sehingga tempat salat dipindahkan ke halaman Kedutaan Besar Republik Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, umat Islam Papua Nugini mengusulkan akan pembangunan sebuah masjid. Kali ini, respon luar biasa berdatangan dari banyak pihak. Mulai dari pemerintah Papua Nugini yang menyumbangkan 3500 meter persegi lahan di Lot 1R 2 Sektor 138, Malas Street, Hohola, National Capital District. Lalu dana sebesar $100.000 juga dilayangkan oleh Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila kepada pengurus Port Moresby Islamic Center.
Peletakan batu pertama dan peresmian masjid ini dilakukan oleh Duta Besar RI di Port Moresby. Acara pembukaan dan peresmian masjid dihadiri oleh Duta Besar RI di Port Moresby, Wakil dari Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila, wakil dari Maybank Malaysia dan Imam Mikail Abdul Azis selaku wakil Muslim World League.
Selain tempat beribadah, Masjid Islamic Society ini juga membuka pesantren, pengajian, dan pembelajaran Islam lainnya. Keberadaan masjid ini jelas mendorong penyebaran dan perkembangan Islam di Papua Nugini. Setidaknya terdapat 200 warga Papua yang masuk Islam semenjak berdirinya masjid bersejarah tersebut.
(mdk/bai)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imam Masjid di Balikpapan Meninggal saat Pimpin Salat Subuh Berjemaah, Sosoknya Jadi Panutan Warga
Kejadian ini terjadi di Masjid Al Ulaa, Kampung Baru, Balikpapan, pada Selasa (2/1/2024).
Baca SelengkapnyaDidirikan Para Buruh Pelabuhan Asal Maluku, Ini Fakta Menarik Masjid Tertua di Kota Jayapura
Masjid itu menjadi saksi bisu pembebasan Irian Barat pada tahun 1960.
Baca SelengkapnyaMenguak Sisi Lain Masjid Agung Sumenep, Tak Boleh Dipugar dengan Alasan Modernisasi
Pendiri masjid ini berpesan bahwa merusak masjid adalah hal tabu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PNS Situbondo Diperiksa Usai Diduga Kampanye saat Beri Bantuan ke Masjid
Imam ditengarai terlibat politik praktis dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMenilik Sejarah Masjid Kiai Muara Ogan, Berdiri di Pertemuan Sungai Musi dan Sungai Ogan Sejak Tahun 1871
Masjid ini memiliki kesamaan dengan Masjid Agung Palembang pada segi arsitektur.
Baca SelengkapnyaMenengok Sejarah Masjid Agung Palembang, Warisan Peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam Abad 18
Kota Palembang memiliki ragam bangunan kuno yang sampai sekarang masih bisa dijumpai.
Baca SelengkapnyaAda di Dalam Masjid, ini Penampakan Makam Nabi Musa dari Dekat, Namanya Paling Banyak Disebut di Alquran
Dari jarak dekat, ada banyak hal menakjubkan pada makam sang nabi.
Baca SelengkapnyaSisi Unik Masjid Jami Assuruur Kebon Jeruk, Bangunannya Khas Belanda Berhias Kayu Jepara
Masjid Jami Assuruur memiliki daya tampung yang besar. Saat penuh, 1.500 sampai 2.000 jemaah bisa melaksanakan salat di sini.
Baca SelengkapnyaMelihat Uniknya Masjid Al Ittihad di Tangerang, Kubahnya Berbentuk Pagoda
Masjid ini membawa misi toleransi di Kota Tangerang.
Baca Selengkapnya