Merdeka.com - Salah satu orang yang mengaku menjadi nabi setelah Nabi Muhammad SAW adalah Al-Mukhtar bin Ubaid Ats-Tsaqafi. Mukhtar sebenarnya adalah saudara laki-laki Syafiyyah. Syafiyyah adalah istri Umar bin Khattab.

Namun karena keserakahannya dan dengan kedok membela cucu Nabi Muhammad Husein, dia memberontak kepada Dinasti Ummayah dan berusaha menguasai Irak. Dalam riwayat Ya’qub bin Sufyan bahwa Al Ahnaf bin Qais pernah melihat Al Mukhtar dengan kitabnya yang menyebut dirinya sebagai nabi dan mengaku telah didatangi Jibril.

Selain itu, berdasarkan buku Peristiwa-Peristiwa Penting di Bulan Ramadan karya Abdurrahman Al Baghdady, Al-Mukhtar adalah seorang yang munafik, terutama kepada pemimpin dinasti Ummayah saat itu, Abdullah bin Zubair atau Ibnu Zubair.

"Mukhtar memperlihatkan diri memuji Ibnu Zubair di kala ramai namun mencacinya di kala sendiri,"kutip buku tersebut, Selasa (30/6).

Atas kezaliman Al-Mukhtar, kemudian Mush'ab bin Zubair menyerang Al-Mukhtar dan para pengikutnya. Di saat pasukan Al-Mukhtar tak bisa lagi membendung pasukan lawan, pasukan Al-Mukhtar segera mundur, sebagian malah menyerang balik Al-Mukhtar.

"Begitu Mukhtar melihat fenomena ini ia menyingkir ke istana pemerintahan lalu Mus'ab mengepungnya selama 4 bulan dan membunuhnya tanggal 4 Ramadan 68 Hijriah,"jelas Abdurrahman Al Baghdady.