Cerita Sunan Drajat dan mahluk halus Blambangan
Merdeka.com - Suatu hari Desa Brumbung dilanda bencana sosial yang begitu besar. Kebanyakan masyarakat mengalami kesulitan ekonomi. Upaya kriminalitas semakin merajalela.
Di samping itu wabah penyakit melanda seluruh kawasan desa. Penyakit itu menyebar dengan cepat. Sehingga banyak masyarakat yang jatuh sakit dan tidak lama kemudian meninggal dunia. Istilah ini sering disebut sebagai, esuk lara sore mati (pagi sakit, sore meninggal dunia).
Lantas Sunan Drajat merasa sangat yakin bahwa bencana sosial ekonomi ini terjadi karena banyak masyarakat yang belum memeluk Islam. Selain itu, Sunan Drajat menduga bahwa sumber air masyarakat menjadi penyebab menyebarnya wabah penyakit.
Apalagi di daerah tersebut hanya ada satu mata air. Masyarakat kerap menamainya Sendang Brumbung. Setelah Sunan Drajat menghampiri sendang atau kolam itu, ternyata benar dugaannya selama ini. Sendang Brumbung yang biasanya berair jernih, kali ini justru sangat keruh.
Padahal sendang tersebut menjadi sumber kebutuhan sehari-hari masyarakat. Misalnya minum, mandi, mencuci, dan sebagainya. Lantas Sunan Drajat menghampiri sendang tersebut.
"Sunan Drajat menancapkan tongkatnya, kemudian di tanah tersebut menyemburlah air tawar. Padahal tanah di situ bercampur dengan bebatuan," ungkap Juru Kunci Makam Sunan Drajat, Yahya ditemui di kompleks Makam Sunan Drajat, Paciran, Lamongan, Jawa Timur, Senin (1/6).
Sunan Drajat menganjurkan agar masyarakat sementara memakai air tawar itu untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Selain itu, Sunan Drajat meminta kepada masyarakat agar membersihkan Sendang Brumbung.
Namun ternyata saat masyarakat memakai air tersebut, justru sendang itu menjadi bertambah kotor. Akan tetapi, masyarakat bahu-membahu tetap membersihkan sendang itu.
Sunan Drajat menduga bahwa kotornya Sendang Brumbung karena ulah mahluk halus kiriman Kerajaan Blambangan. Akhirnya Sunan mengambil kedua bokornya. Bokor tersebut digunakannya untuk membersihkan sendang. Maka seketika lenyaplah segala kotoran yang membuat sendang keruh. Sendang Brumbung menjadi jernih kembali.
Atas peristiwa tersebut akhirnya banyak masyarakat Brumbung yang semula memeluk agama leluhur mulai beralih dan menjadi pemeluk agama Islam. Sunan Drajat juga menyembuhkan satu-persatu masyarakat yang tadinya terkena wabah penyakit.
(mdk/rep)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarah Kampung Mualaf Blitar, Dulu Ada Empat Agama Berbeda Warga Hidup Rukun dan Damai
Seiring berjalannya waktu, banyak penduduk non-musilm yang pindah agama Islam
Baca SelengkapnyaSejarah Perang Badar: Penyebab, Tokoh yang Terlibat dan Dampaknya
Perang Badar merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam. Perang ini terjadi pada 17 Ramadan tahun 2 H (13 Maret 624 M) di kota Badar.
Baca SelengkapnyaDalil Sholat Jumat dan Sejarahnya, Laki-Laki Wajib Baca
Sebagai ibadah wajib, maka penting bagi umat muslim untuk memahami berbagai dalil tentang sholat Jumat, terutama bagi laki-laki.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bacaan Kalimat Tahlil dan Artinya, Perlu Diamalkan Umat Muslim
Membaca kalimat tahlil mengingatkan setiap Muslim akan prinsip dasar iman mereka.
Baca SelengkapnyaMengenal Sunan Bejagung Lor, Ulama Tuban yang Setiap Hari Hilang dari Kediamannya Ternyata Azan di Masjidil Haram Makkah
Perjalanannya dari Tuban ke Makkah dan sebaliknya ibarat hanya melangkahkan kaki
Baca SelengkapnyaMengintip Tradisi Bada Riaya, Lebaran-nya Masyarakat Islam Kejawen Bonokeling di Banyumas
Pada hari raya Lebaran, mereka tidak melaksanakan salat Idulfitri. Pelaksanaan salat mereka ganti dengan membersihkan makam leluhur.
Baca SelengkapnyaMengenal Sunan Bonang, Pendakwah yang Sebarkan Islam dengan Kesenian
Sunan Bonang adalah sosok pendakwah yang cerdik dan fleksibel dalam menyiarkan ajaran-ajaran Islam.
Baca SelengkapnyaKisah Perang Badar Singkat, Ini Latar Belakang Penyebabnya
Perang Badar merupakan pertempuran besar pertama yang terjadi antara umat Islam melawan kaum musyrik.
Baca Selengkapnya4 Larangan di Bulan Rajab bagi Umat Muslim, Ketahui Alasannya
Bulan Rajab adalah salah satu bulan suci dalam Islam, terdapat larangan yang harus dihindari selama bulan ini.
Baca Selengkapnya